Distribusi Sikap dalam Pemanfaatan KMS

Tabel 4.5 Distribusi Responden Berdasarkan Jawaban Pertanyaan Pengetahuan Ibu dalam Pemanfaatan KMS di Wilayah Kerja Puskesmas Lawe Perbunga Kecamatan Babul Makmur Kabupaten Aceh Tenggara Tahun 2015 No Pengetahuan Benar Salah n n 1 Singkatan KMS 77 92,8 6 7,2 2 Fungsi KMS 81 97,6 2 2,4 3 Keadaan yang dialami baduda jika garis yang berwarna kuning yang terdapat KMS 16 19,3 67 80,7 4 Selain untuk mencatat berat badan baduta, apalagi yang harus di tuliskan pada KMS 83 100 0 0 5 Keadaan yang dialami baduta jika garis berwarna hijau yang terdapat dalam KMS 5 6,0 78 94,0 6 Vitamin yang diberikan pada baduta dan dicatat dalam KMS 83 100 7 Pada bulan berapa baduta mendapatkan vitamin A 4 4,8 79 95,2 8 Keadaan yang dimilki baduta yang mempuyai berat badan dibawah garis merah pada KMS 12 14,5 71 85,5 9 Warna dasar KMS untuk laki-laki 5 6,0 78 94,0 10 Warna dasar KMS perempuan 7 8,4 76 91,6

4.4.2 Distribusi Sikap dalam Pemanfaatan KMS

Berdasarkan hasil penelitian tentang sikap ibu dalam pemanfaatan KMS di wilayah kerja Puskesmas Lawe perbungan Kecamatan Babul Makmur Kabupaten Aceh Tenggara Tahun 2015 dapat dilihat pada tabel dibawah ini : Berdasarkan tabel 4.8 menunjukkan bahwa paling banyak adalah ibu yang memiliki sikap cukup yaitu sebanyak 43 orang 51,8 dan yang paling sedikit adalah ibu yang memiliki sikap baik sebanyak 40 orang 48,2. Universitas Sumatera Utara Tabel 4.6 Distribusi Pengukuran Sikap Ibu dalam Pemanfaatan KMS di Wilayah Kerja Puskesmas Lawe Perbunga Kecamatan Babul makmur Kabupaten Aceh Tenggara Tahun 2015 No Sikap Jumlah n Persentase 1 Baik 40 48,2 2 Cukup 43 51,8 Total 83 100,0 Sikap pemanfaatan KMS pada penelitian ini terdapat dalam 10 pernyataan, jawaban yang paling banyak menjawab pernyataan sangat setuju SS adalah pada pernyataan nomor 10 yaitu jika berat badan baduta gemuk, ibu merasa badutanya sehat sebanyak 68 responden 81,9. Jawaban yang menyatakan setuju S adalah pada pernyataan nomor 4 yaitu Menurut saya perkembangan baduta seharusnya di pantau setiap bulan melalui KMS sebanyak 82 responden 98,8. Jawaban yang menyatakan tidak setuju TS terdapat pada pernyataan nomor 2 yaitu Ibu meletakkan sembarangan KMS di rumah jika telah selesai dari posyandu sebanyak 67 responden 80,7. Jawaban yang paling banyak menyatakan sangat tidak setuju STS terdapat pada pernyataan nomor 1 yaitu Ibu tidak membawa KMS waktu posyandu karena menurut ibu tidak terlalu penting sebanyak 58 responden 69,9. Sikap responden tersebut dapat dilihat pada tabel 4.9 distribusi jawaban responden terhadap jawaban pernyataan sikap ibu dalam pemanfaatan KMS. Universitas Sumatera Utara Tabel 4.7 Distribusi Responden Berdasarkan Jawaban Pernyataan Sikap Ibu dalam Pemanfaatan KMS di Wilayah Kerja Puskesmas Lawe Perbunga Kecamatan Babul Makmur Kabupaten Aceh Tenggara Tahun 2015 No Sikap SS S TS STS n n n n 1 Ibu tidak membawa KMS waktu posyandu karena menurut ibu tidak terlalu penting 0 25 30,1 58 69,9 2 Ibu meletakkan sembarangan KMS di rumah jika telah selesai dari posyandu 0 67 80,7 16 19,3 3 Jika berat badan anak dalam KMS berada dalam status gizi yang baik, ibu tidak perlu lagi datang keposyandu 3 3,6 80 96,4 0 0 0 0 4 Menurut saya perkembangan baduta seharusnya di pantau setiap bulan melalui KMS 1 1,2 82 98,8 0 0 0 0 5 Walaupun status gizi baduta dalam KMS dalam kondisi baik, ibu tetap memperhatikan dan mempertahankan status gizi baduta 4 4,8 79 85,2 0 0 0 0 6 Jika status gizi anak dalam KMS dalam kondisi kurang, maka ibu segara berkonsultasi kepada petugas kesehatan 62 74,7 21 25,3 0 0 0 0 7 Sebaiknya ibu menbawa baduta untuk penimbangan berat badan sebanyak 4-6 kali dalan 6 bulan 50 60,2 33 39,8 8 Ibu tidak mengerti tentang KMS, tetapi ibu tidak menanyakan isi KMS kepada petugas kesehatan 0 0 0 0 36 43,4 47 56,4 9 Tidak terlalu masalah jika tidak selalu melakukan 12 14,5 71 85,5 0 0 0 0 Universitas Sumatera Utara pengukuran panjang badan baduta setiap bulan ke posyandu 10 Jika berat badan baduta gemuk, ibu merasa badutanya sehat 68 81,9 15 18,1 0 0 0 0

4.4.3 Distribusi Tindakan Ibu dalam Pemanfaatan KMS

Dokumen yang terkait

Gambaran Pola Makan Dan Status Gizi Ibu Hamil Di Wilayah Kerja Puskesmas Buhit Kecamatan Pangururan Kabupaten Samosir Tahun 2014

1 67 103

Faktor Yang Berhubungan Dengan Pemanfaatan Antenatal Care (ANC) Di Wilayah Kerja Puskesmas Kecamatan Lawe Sumur Kabupaten Aceh Tenggara Tahun 2013

0 56 91

ANALISIS KOMPETENSI PEDAGOGIK GURU GEOGRAFI SMA DI KECAMATAN BABUL MAKMUR KABUPATEN ACEH TENGGARA.

2 13 19

A. Pengetahuan - Gambaran Perilaku Ibu dalam Pemanfaatan KMS dan Status Gizi Baduta di Wilayah Kerja Puskesmas Lawe Perbunga Kecamatan Babul Makmur Kabupaten Aceh Tenggara Tahun 2015

0 0 16

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Perilaku Ibu dalam Pemanfaatan KMS - Gambaran Perilaku Ibu dalam Pemanfaatan KMS dan Status Gizi Baduta di Wilayah Kerja Puskesmas Lawe Perbunga Kecamatan Babul Makmur Kabupaten Aceh Tenggara Tahun 2015

0 0 18

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang - Gambaran Perilaku Ibu dalam Pemanfaatan KMS dan Status Gizi Baduta di Wilayah Kerja Puskesmas Lawe Perbunga Kecamatan Babul Makmur Kabupaten Aceh Tenggara Tahun 2015

0 0 9

GAMBARAN PERILAKU IBU DALAM PEMANFAATAN KMS DAN STATUS GIZI BADUTA DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS LAWE PERBUNGA KECAMATAN BABUL MAKMUR KABUPATENACEH TENGGARA TAHUN 2015 SKRIPSI

0 0 16

Gambaran Pola Makan Dan Status Gizi Ibu Hamil Di Wilayah Kerja Puskesmas Buhit Kecamatan Pangururan Kabupaten Samosir Tahun 2014

1 3 23

GAMBARAN POLA MAKAN DAN STATUS GIZI IBU HAMIL DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS BUHIT KECAMATAN PANGURURAN KABUPATEN SAMOSIR TAHUN 2014

0 1 16

Faktor Yang Berhubungan Dengan Pemanfaatan Antenatal Care (ANC) Di Wilayah Kerja Puskesmas Kecamatan Lawe Sumur Kabupaten Aceh Tenggara Tahun 2013

0 0 14