5.8 Status Gizi Berdasarkan Sikap
Hasil tabulasi silang pada penelitian ini menunjukkan bahwa status gizi dengan indikator BBU pada kategori kurang untuk sikap baik ada sebanyak 3
orang 3,6 dan sikap cukup ada 2 orang 2,4. Pada kategori normal untuk yang baik ada sebanyak 37 orang 44,6 dan yang sikap cukup ada sebanyak 41
orang 49,4. Status gizi dengan indikator TBU pada kategori normal untuk sikap baik ada sebanyak 34 orang 41,0 dan sikap cukup ada 40 orang 48,2.
Pada kategori pendek untuk yang baik ada sebanyak 6 orang 7,2 dan yang sikap cukup ada sebanyak 3 orang 3,6. Status gizi dengan indikator BBTB
pada kategori kurang hanya ada sikap baik sebanyak 1 orang 1,2. Pada kategori kurus untuk sikap baik ada sebanyak 1 orang 1,2 dan untuk sikap
cukup ada sebanyak 1 orang 1,2 juga. Pada kategori normal untuk yang sikap baik ada sebanyak 38 orang 45,8 dan yang sikap cukup ada sebanyak 42 orang
50,6. Menurut Walgito 2003, sikap merupakan faktor yang ada dlam diri
manusia yang dapat mendorong atau menimbulkan perilaku tertentu. Jadi, jika seorang ibu mempunyai sikap yang baik terhadap gizi akan melahirkan perilaku
yang baik pula dalam meningkatkan status gizinya, namun pada kenyataannya seringkali sikap tidak sejalan dengan tindakan.
Berdasarkan hasil tabulasi silang yang dilakukan oleh Mardiana 2006 mengenai hubungan perilaku gizi ibu dengan status gizi balita di Puskesmas
Tanjung Beringin Kecamatan Hinai Kabupaten Langkat Tahun 2005 menunjukkan bahwa 70,3 ibu yang sangat mendukung peningkatan status gizi
Universitas Sumatera Utara
mempunyai balita dengan gizi yang baik dan 43,5 dari ibu yang mempunyai sikap mendukung terhadap peningkatan status gizi mempunyai balita dengan
status gizi kurang. Hasil penelitian Harahap 2014 mengenai pengaruh perilaku ibu terhadap
kejadian bawah garis merah BGM pada anak di Wilayah Kerja Puskesmas Sayur Matinggi masih ditemukan ibu yang bersikap kurang sebesar 61,0. Berdasarkan
hasil dilapangan ternyata ditemukan Sikap ibu tentang gizi menunjukkan bahwa ibu yang sangat setuju Universitas Sumatera Utara 72 tentang anak balita sangat
rentan mengalami gizi buruk, maka ibu sebaiknya memperhatikan dan memantau terus tumbuh kembang dan kenaikan berat badan balita setiap bulannya ke
posyandu sebesar 63,0, ibu yang setuju tentang membawa anak balita ke posyandu setiap bulannya merupakan salah satu cara mencegah agar anak balita
tidak mengalami gizi buruk sebesar 51,0, sedangkan ibu yang tidak setuju tentang merawat dan memberi perhatian kepada anak balita merupakan pekerjaan
yang sia – sia sebesar 31,0.
5.9 Status Gizi Berdasarkan Tindakan