Tipe Audit Tinjauan Umum Audit

2. Tipe Audit

Menurut Kell dan Boyton 2003:6-7 audit dapat diklasifikasikan berdasar tujuan dilaksanakannya audit. Dalam hal ini tipe audit terbagi ke dalam tiga kategori: 1. Audit Laporan Keuangan Financial Statement Audit Audit laporan keuangan mencakup penghimpunan dan pengevaluasian bukti mengenai laporan keuangan suatu entitas dengan tujuan untuk memeberikan pendapat apakah laporan keuangan telah disajikan secara wajar sesuai kriteria yang telah ditentukan yaitu prinsip akuntansi yang berlaku umum PABU. 2. Audit Kepatuhan Compliance Audit Audit kepatuhan mencakup penghimpunan dan pengevaluasian bukti dengan tujuan untuk menentukan apakah kegiatan finansial maupun operasi tertentu dari suatu entitas sesuai dengan kondisi-kondisi, aturan-aturan, dan regulasi yang telah ditentukan. 3. Audit Operasional Operational Audit Audit operasional meliputi penghimpunan dan pengevaluasian bukti mengenai kegiatan operasional organisasi dalam hubungannya dengan tujuan pencapaian efisiensi, efektivitas, maupun kehematan ekonomis operasional. Menurut Arens 2010:13 terdapat tiga tipe audit, yaitu audit operasional, audit ketaatan dan audit laporan keuangan. Tiga tipe audit tersebut adalah sebagai berikut: 1. Operational Audit Audit Operasional Audit operasional mengevaluasi efisisensi dan efektivitas dari setiap bagian metode prosedur operasi organisasi. 2. Compliance Audit Audit Ketaatan Audit ketaatan bertujuan untuk menentukan apakah auditee telah mengikuti prosedur khusus, aturan-aturan atau peraturan dengan beberapa otoritas tertinggi. 3. Financial Statement Audit Audit Laporan Keuangan Audit laporan keuangan bertujuan untuk menentukan apakah laporan keuangan informasi yang telah diverifikasikan dinyatakan sesuai dengan kriteria yang telah ditetapkan. Berdasarkan referensi buku diatas dapat disimpulkan bahwa tipe audit terdiri dari audit laporan keuangan Financial Statement Audit, audit kepatuhan Compliance Audit dan audit operasional Operational Audit. Ruang lingkup audit seorang auditor bisa dibedakan berdasarkan tujuan dilaksanakannya audit. Dalam audit laporan keuangan Financial Statement Audit auditor bertujuan untuk memberikan opini apakah laporan keuangan klien sudah wajar dan sesuai dengan kriteria yang telah ditetapkan. Audit kepatuhan Compliance Audit seorang auditor menentukan apakah kegiatan finansial maupun organisasi perusahaan telah mengikuti aturan-aturan atau prosedur yang telah ditetapkan atau belum. Audit operasional Operational Audit auditor menentukan apakah kegiatan suatu entitas atau perusahaan sudah berjalan secara efektif, efisisen dan ekonomis.

3. Jenis-jenis Auditor

Dokumen yang terkait

Pengaruh tekanan klien, pengamalan auditor dan profesionalisme auditor terhadap kualitas audit; studi empiris pada kantor akuntan publik di Jakarta Selatan

6 23 115

Pengaruh Independensi, Akuntabilitas dan Profesionalisme Auditor terhadap Kualitas Audit (Studi Empiris pada Kantor Akuntan Publik di DKI Jakarta)

3 15 168

Pengaruh profesionalisme, karakteristik personal auditor. dan batasan waktu audit terhadap kualitas audit : studi empiris pada kantor akuntan publik di dki jakarta

3 10 134

Pengaruh profesionalisme dan independensi Auditor terhadap kualitas audit dengan etika Auditor sebagai variabel moderating (studi empiris pada kantor akuntan publik di dki jakarta)

1 5 124

Pengaruh Pengalaman Auditor dan Profesionalisme Auditor terhadap Kualitas Audit (Studi Pada Kantor Akuntan Publik di Bandung)

4 53 32

Pengaruh Tekanan Anggaran Waktu dan Etika Auditor terhadap Kualitas Audit (Studi Kasus pada Kantor Akuntan Publik di Wilayah Bandung)

8 38 77

Pengaruh Profesionalisme Auditor terhadap Kualitas Audit (Studi Empiris pada Kantor Akuntan Publik di Kota Bandung.

0 3 20

PENGARUH TEKANAN ANGGARAN WAKTU DAN PENGALAMAN AUDITOR TERHADAP PERILAKU DISFUNGSIONAL AUDITOR DAN KUALITAS AUDIT (STUDI PADA KANTOR AKUNTAN PUBLIK DI SURABAYA)

0 0 19

TEKANAN ANGGARAN WAKTU DAN PENGALAMAN AUDITOR TERHADAP PERILAKU DISFUNGSIONAL AUDITOR DAN KUALITAS AUDIT (STUDI PADA KANTOR AKUNTAN PUBLIK DI SURABAYA)

0 0 19

PENGARUH TEKANAN ANGGARAN WAKTU DAN PENGALAMAN AUDITOR TERHADAP PERILAKU DISFUNGSIONAL AUDITOR DAN KUALITAS AUDIT (STUDI PADA KANTOR AKUNTAN PUBLIK DI SURABAYA)

0 0 19