C. Profesionalisme Auditor
1. Pengertian Profesionalisme
Pengertian profesionalisme menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia 2002 adalah:
“Profesionalisme adalah mutu, kualitas dan tindak tanduk yang merupakan ciri suatu profesi atau orang yang profesional”.
Kata profesi itu sendiri berasal dari bahasa latin yaitu professus yang makna semula dihubungkan dengan sumpah atau janji yang bersifat
keagamaan. Oleh karena itu, ada pengertian khusus yang mendasari arti profesi. Profesi adalah bidang pekerjaan yang dilandasi pendidikan
keahlian keterampilan, kejujuran, dsb tertentu. Sedangkan profesional bersangkutan dengan profesi, memerlukan kepandaian khusus untuk
menjalankannya. Sedangkan pengertian profesional menurut Arens, dkk 2006 yaitu:
”Profesional means a responsibility for conduct that extended beyond satisfying individual responsibilities and beyond the
requirement of our society law and regulation”. Dari pengertian tersebut dapat diambil kesimpulan bahwa
profesionalisme merupakan tanggung jawab berperilaku yang lebih dari sekedar tanggung jawab yang dibebankan padanya dan lebih dari untuk
memenuhi undang-undang dan peraturan masyarakat. Sebagai seorang professional, auditor mengakui tanggung jawab terhadap klien dan
terhadap rekan seprofesi termasuk untuk berperilaku, sekalipun ini berarti pengorbanan pribadi.
Isnanto 2009 mendefinisikan profesional adalah orang yang mempunyai profesi atau pekerjaan purna waktu dan hidup dari pekerjaan
itu dengan mengandalkan suatu keahlian yang tinggi. Atau seorang profesional adalah seseorang yang hidup dengan mempraktekkan suatu
keahlian tertentu atau dengan terlibat dalam suatu kegiatan tertentu yang menurut keahlian, sementara orang lain melakukan hal yang sama sebagai
sekedar hobi, untuk senang-senang, atau untuk mengisi waktu luang. Yang harus kita ingat dan fahami betul bahwa “pekerjaan atau profesi” dan
“profesional” terdapat beberapa perbedaan : Profesi 1 Mengandalkan suatu keterampilan atau keahlian khusus, 2 Dilaksanakan sebagai suatu
pekerjaan atau kegiatan utama purna waktu, 3 Dilaksanakan sebagai sumber utama nafkah hidup, 4 Dilaksanakan dengan keterlibatan pribadi
yang mendalam. Sedangkan Profesional 1 Orang yang tahu akan keahlian dan keterampilannya, 2 Meluangkan seluruh waktunya untuk
pekerjaan atau kegiatannya itu, 3 Hidup dari situ, 4 Bangga akan pekerjaannya.
Menurut Isnanto 2009, secara umum ada beberapa ciri atau sifat yang selalu melekat pada profesi, yaitu :
1. Adanya pengetahuan khusus, yang biasanya keahlian dan keterampilan ini dimiliki berkat pendidikan, pelatihan dan pengalaman yang
bertahun-tahun. 2. Adanya kaidah dan standar moral yang sangat tinggi. Hal ini biasanya
setiap pelaku profesi mendasarkan kegiatannya pada kode etik profesi.
3. Mengabdi pada kepentingan masyarakat, artinya setiap pelaksana profesi harus meletakkan kepentingan pribadi di bawah kepentingan
masyarakat. 4. Ada izin khusus untuk menjalankan suatu profesi. Setiap profesi akan
selalu berkaitan dengan kepentingan masyarakat, dimana nilai-nilai kemanusiaan berupa keselamatan, keamanan, kelangsungan hidup dan
sebagainya, maka untuk menjalankan suatu profesi harus terlebih dahulu ada izin khusus.
5. Kaum profesional biasanya menjadi anggota dari suatu profesi. Menurut Isnanto 2009 dengan melihat ciri-ciri umum profesi di atas,
kita dapat menyimpulkan bahwa kaum profesional adalah orang-orang yang memiliki tolak ukur perilaku yang berada di atas rata-rata. Di satu
pihak ada tuntutan dan tantangan yang sangat berat, tetapi di lain pihak ada suatu kejelasan mengenai pola perilaku yang baik dalam rangka
kepentingan masyarakat. Seandainya semua bidang kehidupan dan bidang kegiatan menerapkan suatu standar profesional yang tinggi, bisa
diharapkan akan tercipta suatu kualitas masyarakat yang semakin baik.
2. Konsep Profesionalisme