C. Penelitian Terkait
1. Muhamad Fariz Iqbal 2008 dengan judul “Perilaku Merokok Remaja
di Lingkungan RW 22 Kelurahan Sukatani Kecamatan Cimanggis Depok Tahun 2008
”. Penelitian ini menggunakan desain penelitian cross sectional, dengan sampel 107 responden. Analisis data
menggunakan analisis univariat dan bivariat. Hasil analisis bivariat menyimpulkan ada hubungan yang signifikan antara jenis kelamin p =
0,000, pengetahuan p = 0,020, dan faktor teman p = 0,033 dengan perilaku merokok responden. Selain itu, tidak ada hubungan yang
signifikan antara umur p = 0,470, sikap p = 0,185, dan faktor keluarga p = 0,715 dengan perilaku merokok responden.
2. Rika Mayasari Alamsyah 2009 dengan judul “Faktor-Faktor Yang
Mempengaruhi Kebiasaan Merokok Dan Hubungannya Dengan Status Penyakit Periodontal Remaja D
i Kota Medan Tahun 2007”. Penelitian ini menggunakan desain penelitian cross sectional, dengan jumlah
sampel 408 remaja setingkat SMA yang tersebar di Kota Medan. Pengambilan sampel menggunakan teknik sampling stratified random
sampling 2 tingkat strata. Hasil penelitian menunjukkan rasio prevalensi faktor pengetahuan bahaya rokok terhadap kesehatan
sebesar 2,22; pengetahuan bahaya rokok terhadap kesehatan gigi dan mulut sebesar 1,58 dan zat berbahaya dalam rokok sebesar 1,48. Rasio
prevalensi pengaruh orang tua merokok sebesar 1,38; saudara serumah merokok 1,43; teman merokok 1,49 dan iklan rokok 1,42. Semua
faktor-faktor yang mempengaruhi kebiasaan merokok pada remaja di
Kota Medan secara statistik memiliki hubungan yang signifikan dengan kebiasaan merokok remaja. Status penyakit periodontal secara
statistik memiliki hubungan yang signifikan dengan kebiasaan merokok pada perokok remaja di Kota Medan.
3. Andri 2009 dengan judul “Hubungan Teman Sebaya Dengan
Perilaku Merokok Di Kalangan Pelajar SMP Muhammadiyah 8 Yogyakarta 2009”. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian
observasional analitik dengan menggunakan rancangan cross sectional. Sampel penelitian adalah pelajar kelas dua SMP
Muhammadiyah 8 Yogyakarta baik itu yang merokok ataupun tidak merokok yang berjumlah 64 pelajar, menggunakan data primer dan
data sekunder. Pengukuran perilaku merokok dan dukungan teman sebaya dengan perilaku merokok dengan menggunakan kuesioner.
Analisis data menggunakan analisis univariat dan bivariat. Hasil dari penelitian ini menunjukkan ada hubungan yang bermakna antara faktor
teman sebaya dengan perilaku merokok dikalangan pelajar SMP Muhammadiyah 8 Yogyakarta. hasil uji statistik didapatkan nilai p =
0,000 pada α = 5 persen, Adapun besarnya hubungan dapat dilihat dari nilai PR = 3,630 95 CI : 1,748-7,535 artinya responden yang
memiliki perilaku merokok sangat mempengaruhimendukung teman sebayanya untuk berperilaku merokok yaitu 3,630 kali dibandingkan
dengan responden yang tidak merokok dalam mempengaruhi teman sebayanya untuk berperilaku merokok dan secara statistik dapat
dikatakan bermakna.
4. Tarianna Ginting 2011 dengan judul “Pengaruh Iklan Rokok Di
Televisi Terhadap Perilaku Merokok Siswa SMP Di SMP Swasta Dharma Bakti Medan Tahun 2011”. Penelitian bertujuan untuk
menganalisis Pengaruh Iklan Rokok di Televisi terhadap Perilaku Merokok Siswa SMP di SMP Swasta Dharma Bakti Medan. Jenis
penelitian ini adalah survey analitik dengan jumlah sampel sebanyak 100 orang diambil secara acak sederhana Simple Random Sampling.
Data dikumpulkan melalui kuesioner, wawancara dan dokumentasi. Teknik analisis data menggunakan regresi linier berganda. Hasil
penelitian menunjukkan bahwa iklan rokok berpengaruh terhadap perilaku merokok siswa SMP di SMP Swasta Dharma Bakti Medan.
Secara umum yang membedakan penelitian ini dengan penelitian terkait diatas adalah tujuan penelitian, ruang lingkup penelitian, variabel
yang diteliti dan lokasi penelitian. Beberapa penelitian terkait diatas digunakan sebagai data dasar dalam penelitian ini, terutama dalam
pemilihan variabel yang akan di teliti dan pembuatan instrumen penelitian kuesioner.
D. Kerangka Teori