p=0,428. Dilihat dari 266 responden yang tersedia sarana dan prasarananya sebanyak 61 responden 22,9 diantaranya merokok.
Sedangkan dari 22 responden yang kurang tersedia sarana dan prasarana 3 responden 13,6 diantaranya tetap merokok.
Hasil penelitian ini tidak sesuai dengan teori Lawrence Green, yang menyatakan bahwa perilaku seseorang dipengaruhi oleh
reinforcing factors. Sarana dan prasarana merupakan bagian dari faktor pendorong atau reinforcing factors. Ketidaksesuaian ini dapat
disebabkan oleh adanya faktor-faktor lain yang lebih berpengaruh terhadap perilaku merokok remaja, seperti faktor lingkungan, dan
alasan psikologis. Selain itu, sarana dan prasarana hanya merupakan faktor pendorong dan bersifat eksternal maka pengaruhnya terhadap
perilaku juga tidak terlalu banyak, karena perilaku adalah hasil bersama antara berbagai faktor, yaitu faktor internal dan eksternal
Notoatmodjo, 2007
10. Hubungan Pengaruh Lingkungan Sosial : Orang Tua yang
Merokok dengan Perilaku Merokok Siswa SMPN 3 Kota Tangerang Selatan Tahun 2012
Berdasarkan tabel 5.7 diperoleh gambaran umum karakteristik responden berdasarkan pengaruh lingkungan sosial : orang tua yang
merokok. Tabel tersebut menunjukkan bahwa 187 responden 64,9 memiliki orang tua yang merokok, jumlah ini lebih banyak jika
dibandingkan dengan responden yang tidak memiliki orang tua yang
merokok. Jumlah yang menunjukkan banyaknya orang tua murid yang merokok dapat disebabkan karena rata-rata siswa berasal dari keluarga
pekerja working class, dimana kelas pekerja umumnya memiliki perilaku merokok yang lebih tinggi, pendapat ini didukung oleh
penelitian dari Asih 2010. Hasil penelitian ini menunjukkan ada hubungan yang bermakna
antara orang tua yang merokok dengan perilaku merokok siswa SMPN 3 Kota Tangerang Selatan p=0,000, dengan nilai OR sebesar 4,969
yang artinya siswa yang memiliki orang tua yang merokok berpeluang hampir 5 kali untuk merokok dibandingkan siswa yang tidak memiliki
orang tua yang merokok. Tabel 5.17 menunjukkan 187 responden yang memiliki orang tua yang merokok sebanyak 56 responden 29,9
diantaranya merokok. Sedangkan dari 101 responden yang tidak memiliki orang tua yang merokok sebanyak 8 responden 7,9
diantaranya merokok. Hasil penelitian ini didukung oleh penelitian yang dilakukan oleh
Alamsyah 2009 yang menyatakan bahwa responden yang orang tuanya
merokok mempunyai kebiasaan
merokok 1,38 kali dibandingkan yang orang tuanya tidak merokok. Hubungan ini juga
sesuai dengan Teori dari Baer Corado, yang mengatakan orang tua adalah figur contoh bagi anak-anaknya, misalnya orang tuanya adalah
perokok berat, maka anak-anaknya akan mungkin sekali untuk mencontohnya. Sarafino 1994 juga mengatakan bahwa remaja
merokok dipengaruhi setidaknya oleh salah satu orang tuanya perokok
dan pengaruh saudara kandung yang merokok. Penelitian Soemartono 1998 dalam Iqbal, 2008 juga menemukan adanya hubungan antara
ayah, saudara yang lebih tua, dan teman terhadap prevalensi merokok remaja.
11. Hubungan Pengaruh Lingkungan Sosial : Saudara Serumah yang