siswa  yang  memiliki  saudara  serumah  yang  merokok  berpeluang  3,1 kali  untuk  merokok  dibandingkan  siswa  yang  tidak  memiliki  saudara
serumah yang merokok. Adanya hubungan yang bermakna ini didukung oleh penelitian dari
Alamsyah  2009  yang  mengatakan  bahwa  responden  yang  saudara serumahnya  merokok  mempunyai  kebiasaan  merokok  1,43  kali
dibandingkan  yang saudara serumahnya tidak merokok. Hubungan ini juga  Remaja  yang  tinggal  di  dalam  lingkungan  yang  mayoritas
perokok, biasanya akan terpengaruh untuk  merokok  Aditama, 1997. Sarafino  1994  juga  mendukung  hasil  penelitian  ini  dengan  teorinya
yang  mengatakan  bahwa  lingkungan  sosial  berpengaruh  terhadap sikap,  kepercayaan  dan  perhatian  individu  pada  perokok.  Seseorang
akan  berperilaku  merokok  dengan  memperhatikan  lingkungan sosialnya, dalam hal ini adalah keluarga.
12. Hubungan  Pengaruh  Lingkungan  Sosial  :  Teman  yang  Merokok
dengan Perilaku Merokok Siswa SMPN 3 Kota Tangerang Selatan Tahun 2012
Tabel  5.7  menunjukkan  gambaran  umum  karakteristik  responden berdasarkan  pengaruh  lingkungan  sosial  :  teman  yang  merokok,
menunjukkan  bahwa  240  responden  83,3    memiliki  teman  yang merokok,  lebih  banyak  jika  dibandingkan  dengan  responden  yang
tidak  memiliki  teman  yang  merokok.  Berdasarkan  penelitian  ini  juga didapatkan  dari  240  responden  yang  memiliki  teman  yang  merokok
sebanyak 61 responden 25,4  diantaranya merokok. Sedangkan dari 48  responden  yang  tidak  memiliki  teman  yang  merokok  sebanyak  3
responden  6,3    diantaranya  merokok.  Sehingga  analisa  data menyimpulkan  ada  hubungan  yang  bermakna  antara  teman  yang
merokok  dengan  perilaku  merokok  siswa  SMPN  3  Kota  Tangerang Selatan  p=0,006.  Nilai  OR  Odds  Ratio  penelitian  ini  adalah  5,112
artinya siswa  yang memiliki teman yang merokok berpeluang 5,1 kali untuk  merokok  dibandingkan  siswa  yang  tidak  memiliki  teman  yang
merokok. Hal  ini  didukung  pernyataan  Aditama  1995  bahwa  diantara
remaja perokok, 87 mempunyai  sekurang-kurangnya satu atau lebih sahabat  yang  perokok.  Penelitian  Iqbal  2008  menunjukkan  bahwa
84  responden  yang  merokok  memiliki  teman  yang  berperilaku merokok.
Mu’tadin  2002  menyebutkan  berbagai  fakta  yang mengungkapkan  bahwa  semakin  banyak  remaja  merokok,  maka
semakin  besar  kemungkinan  teman-temannya  menjadi  perokok  juga. Hal  ini  dapat  dilihat  dari  dua  kemungkinan  yang  terjadi,  pertama
remaja  tersebut  terpengaruh  oleh  teman-temannya  sedangkan  yang kedua,  teman-temannya  yang  dipengaruhi  oleh  remaja  tersebut
sehingga  akhirnya  semua  menjadi  perokok.  Fenomena  ini  dapat disebabkan  karena  lingkungan  sosial  berpengaruh  terhadap  sikap,
kepercayaan  dan  perhatian  individu  pada  perokok.  Seseorang  akan berperilaku  merokok  dengan  memperhatikan  lingkungan  sosialnya
Sarafino, 1994.
13. Hubungan  Pengaruh  Lingkungan  Sosial  :  Iklan  Rokok  dengan