Hubungan Alasan Psikologis : Ingin Diterima dalam Semua

remaja sebagai masa mencari identitas. Salah satu cara memunculkan identitas diri adalah dengan menggunakan simbol status yang mudah terlihat seperti model pakaian, gaya, jenis kendaraan dan lain-lain. Cara ini dimaksudkan agar menarik perhatian dan dipandang oleh orang lain.

8. Hubungan Alasan Psikologis : Ingin Diterima dalam Semua

Pergaulan dengan Perilaku Merokok Siswa SMPN 3 Kota Tangerang Selatan Tahun 2012 Merujuk tabel 5.7, didapatkan gambaran umum karakteristik responden berdasarkan alasan psikologis : ingin diterima dalam semua pergaulan. Dimana menunjukkan bahwa 242 responden 84 tidak ingin diterima dalam semua pergaulan, jumlah ini lebih banyak daripada responden yang merasa ingin diterima dalam semua pergaulan. Banyaknya siswa SMPN 3 Kota Tangerang Selatan yang merasa tidak ingin diterima dalam semua pergaulan menunjukkan karakteristik siswa berdasarkan hubungan sosial atau kelompok sosial. Hasil penelitian ini dapat menyimpulkan bahwa banyak siswa SMPN 3 Kota Tangerang Selatan yang lebih merasa nyaman hanya memiliki hubungan sosial dengan teman dekat dan kelompok kecil. Hal ini mungkin dapat disebabkan oleh cara pandang mereka terhadap kelompok besar, karena menurut Hurlock 1999 dalam Nasution, 2007 semakin besar kelompok sosial remaja, maka terdapat jarak sosial yang lebih besar juga di antara mereka. Walaupun jumlah siswa yang ingin diterima dalam semua pergaulan tidaklah banyak, tapi hasil penelitian menunjukkan ada hubungan yang bermakna antara alasan psikologis : ingin diterima dalam semua pergaulan dengan perilaku merokok remaja p=0,015. Hal ini dapat dimungkinkan karena adanya pengaruh dari variabel lain yang membuat remaja tetap merokok. Berdasarkan tabel 5.15 dapat dilihat dari 46 responden yang ingin diterima dalam semua pergaulan sebanyak 17 responden 37 diantaranya merokok. Sedangkan dari 242 responden yang tidak ingin diterima dalam semua pergaulan sebanyak 47 responden 19,4 diantaranya merokok. Nilai OR Odds Ratio 2,432 artinya siswa yang ingin diterima dalam semua pergaulan berpeluang 2,4 kali untuk merokok dibandingkan siswa yang tidak ingin diterima dalam semua pergaulan. Hubungan yang bermakna tersebut didukung oleh teori yang dikemukakan Leventhal Cleary 1980 dalam Oskamp, 1984 tentang motif seseorang merokok, yaitu alasan sosial. Merokok ditujukan untuk mengikuti kebiasaan kelompok umumnya pada remaja dan anak-anak, identifikasi dengan perokok lain, dan untuk menentukan image diri seseorang. Merokok pada anak-anak juga dapat disebabkan adanya paksaan dari teman-temannya.

9. Hubungan Sarana dan Prasarana dengan Perilaku Merokok