Jenis dan Desain Penelitian Teknik Pengambilan Sampel Sampling Teknik Pengambilan Data Instrumen Penelitian

61

BAB IV METODOLOGI PENELITIAN

A. Jenis dan Desain Penelitian

Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan metode survei analitik. Survei analitik adalah survei atau penelitian yang mencoba menggali bagaimana dan mengapa fenomena kesehatan itu terjadi. Kemudian melakukan analisis dinamika korelasi antara fenomena atau antara faktor resiko dan faktor efek Notoatmodjo, 2010. Penelitian ini menggunakan rancangan survei cross sectional, yaitu suatu penelitian untuk mempelajari dinamika korelasi antara faktor-faktor resiko dengan efek dengan cara pendekatan, observasi atau pengumpulan data sekaligus pada suatu saat point time approach Notoatmodjo, 2010.

B. Lokasi dan Waktu Penelitian

1. Lokasi Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan di Sekolah Menengah Pertama Negeri SMPN 3 Kota Tangerang Selatan.

2. Waktu Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Juni 2012

C. Populasi dan Sampel

1. Populasi

Populasi penelitian adalah keseluruhan objek yang akan diteliti Notoatmodjo, 2010. Pada penelitian ini, populasi penelitian adalah seluruh siswa SMPN 3 Kota Tangerang Selatan.

2. Sampel

Sampel penelitian adalah sebagian objek yang diteliti dan dianggap mewakili seluruh populasi Notoatmodjo, 2010. Sampel pada penelitian ini adalah sampel yang memenuhi kriteria inklusi sebagai berikut : a Siswa aktif SMPN 3 Kota Tangerang Selatan yang berusia 11- 14 tahun b Sehat jasmani dan rohani c Bersedia menjadi responden penelitian Jumlah sampel yang dibutuhkan pada penelitian ini dihitung menggunakan rumus uji hipotesis beda 2 proporsi : n = √ √ Keterangan : n = Besar sampel = Derajat kemaknaan dengan 5 = 1,96 = Kekuatan Uji 95 = 1,64 P1 = Proporsi hubungan antara pengetahuan remaja tentang bahaya rokok bagi kesehatan baik dengan kasus remaja merokok di kota Medan 34 = 0,34 Alamsyah, 2009 P2 = Proporsi hubungan antara pengetahuan remaja tentang bahaya rokok bagi kesehatan tidak baik dengan kasus remaja merokok di kota Medan 15 = 0,15 Alamsyah, 2009 = = = 0,245 Berdasarkan perhitungan sebagai berikut : n = √ √ n = √ √ n = √ √ n = √ √ n = n = n = n = n = 130,8 ≈ 131 responden Jumlah sampel dikalikan 2, karena menggunakan uji hipotesis beda 2 proporsi. Jumlah sampel yang dibutuhkan adalah : 131 x 2 = 262. Untuk menghindari sampel yang drop out maka peneliti menambahkan 10 dari jumlah sampel di atas. Cadangan : 10 x 262 = 26 maka total sampel adalah 262 + 26 = 288. Sehingga sampel yang dibutuhkan pada penelitian ini adalah 288 responden.

D. Teknik Pengambilan Sampel Sampling

Teknik pengambilan sampel yang digunakan pada penelitian ini adalah proportionate stratified random sampling, yaitu suatu cara pengambilan sampel yang digunakan bila populasinya tidak homogen yang terdiri atas kelompok yang homogen atau berstrata secara proporsional Hidayat, 2008. Cara penentuan responden didapat dari daftar absensi siswa seluruh kelas setiap tingkat lalu peneliti mengambil secara acak nomor absen siswa di setiap kelas hingga terpenuhi kuota sampel yang diinginkan.

E. Teknik Pengambilan Data

.Data diambil dengan menggunakan kuesioner. Masing-masing responden diminta untuk mengisi kuesioner yang berisi sejumlah pertanyaan. Sebelum dilakukan pengisian kuesioner, terlebih dahulu peneliti memberikan petunjuk pengisian kuesioner.

F. Instrumen Penelitian

Instrumen yang digunakan untuk pengambilan data pada penelitian ini adalah lembar kuesioner dengan pertanyaan tertutup. Pertanyaan tertutup memuat sejumlah pertanyaan yang diajukan kepada responden, dimana jawaban dari pertanyaan tersebut sudah disediakan oleh peneliti. Kuesioner yang digunakan dibagi menjadi menjadi 3 bagian, yaitu kuesioner mengenai data demografi responden, kuesioner mengenai faktor-faktor yang dapat mempengaruhi perilaku merokok responden, dan terakhir adalah kuesioner mengenai perilaku merokok itu sendiri. Untuk menentukan kriteria dari variabel pengetahuan, sikap, tindakan, dan sarana dan prasarana peneliti menggunakan rumus deskriptif persentase. Rumus deskriptif persentase digunakan untuk menampilkan data-data kualitatif angka ke dalam kalimat Sudjana, 2001. Langkah pertama yang dilakukan adalah melakukan pengumpulan dataskor, setelah data terkumpul kemudian data dianalisis secara analisis deskriptif persentase dengan langkah-langkah sebagai berikut: 1. Menghitung persentase untuk tiap kategori jawaban yang ada pada masing-masing variabel. 2. Menghitung persentase tiap jawaban responden untuk analisis deskriptif dengan rumus : DP = x 100 Nilai persentase yang diperoleh selanjutnya dibandingkan dengan kriteria presentase untuk dideskriptifkan dan ditarik kesimpulan untuk menentukan kriteria Sudjana, 2001. Berikut ini adalah kisi-kisi atau gambaran dari instrumen penelitian atau kuesioner ini : 1. Data Demografi Responden Bagian ini terdapat 3 pertanyaan yang harus diisi oleh responden, meliputi umur, kelas, dan jenis kelamin responden. 2. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Perilaku Merokok Bagian ini dibagi lagi menjadi 6 sub bagian berdasarkan variabel, yaitu pengetahuan, sikap, tindakan, alasan psikologis, sarana dan prasarana dan faktor pendorong reincforcing factors. Pertanyaan yang terdapat dalam sub bagian pengetahuan, sikap, tindakan, dan sarana dan prasarana menggunakan skala Guttman, dimana skala ini menginginkan tipe jawaban tegas seperti jawaban benar-salah, ya-tidak, pernah-tidak pernah, positif-negatif, tinggi- rendah, baik-buruk, dan seterusnya Djaali dan Muljono, 2007. Pada sub-bagian pertanyaan tentang variabel pengetahuan terdapat 6 pertanyaan, dimana dibagi menjadi pernyataan positif dan pernyataan negatif. Pernyataan positif terdapat dalam pertanyaan nomor 1,3,5, pertanyaan negatif terdapat pada pernyataan 2,4,6. Jika jawaban responden tepat pada pernyataan positif maupun negatif maka diberi skor 2, namun apabila jawaban responden tidak tepat pada kedua pernyataan tersebut maka diberi skor 1. Sehingga jumlah skor maksimum adalah 12, dan jumlah skor minimum adalah 6. Pengetahuan responden dikategorikan “baik” jika jumlah skor yang diperoleh berada dalam rentang 75 - 100 dari total skor maksimum, atau 9 - 12 poin. Sementara kategori “kurang baik” diberikan jika skor yang diperoleh 9 poin. Sub-bagian pertanyaan tentang variabel sikap terdapat 5 pertanyaan, semua pertanyaan adalah pernyataan positif. Pilihan jawaban dibagi menjadi 5 pilihan berdasar pendapat responden, yaitu Sangat Setuju, Setuju, Ragu-Ragu, Tidak Setuju, dan Sangat Tidak Setuju. Jika responden menjawab Sangat Setuju, poin yang di dapat adalah 5, skor dari tiap pilihan berikutnya adalah 4, 3, 2, 1. Jumlah skor maksimum adalah 25 dan minimum 5. Sikap responden dikategorikan “baik” jika jumlah skor yang diperoleh berada dalam rentang 60 - 100 dari total skor maksimum, atau 15 - 25 poin. Sementara kategori “kurang baik” diberikan jika skor yang diperoleh 15 poin. Selanjutnya adalah sub-bagian pertanyaan tentang variabel tindakan terdapat 6 pertanyaan, semua pertanyaan adalah pernyataan positif terhadap tindakan yang dilakukan responden untuk pencegahan rokok. Pilihan jawaban dibagi menjadi 3. Jika responden menjawab pilihan yang paling tepat maka skornya adalah 3, dan selanjutnya 2, dan 1. Tindakan responden dikategorikan “baik” jika jumlah skor yang diperoleh berada dalam rentang 66,67 - 100 dari total skor maksimum, atau 12 - 18 poin. Sementara kategori “kurang baik” diberikan jika skor yang diperoleh 12 poin. Bagian selanjutnya adalah pertanyaan tentang alasan psikologis. Bagian ini terdapat sub-bagian dengan pertanyaannya masing-masing. Pertama adalah pertanyaan tentang variabel “ Merasa kesulitan dalam pelajaran ” pertanyaan tentang variabel ini ada 3 pertanyaan, semua pertanyaan adalah pernyataan negatif. Pilihan jawaban dibagi menjadi 5 pilihan berdasar pendapat responden, yaitu Sangat Setuju, Setuju, Ragu-Ragu, Tidak Setuju, dan Sangat Tidak Setuju. Jika responden menjawab Sangat Setuju, poin yang di dapat adalah 1, skor dari tiap pilihan berikutnya adalah 2, 3, 4, 5. Jumlah skor maksimum adalah 15 dan minimum 3. Responden dikategorikan “Tidak” jika jumlah skor yang diperoleh berada dalam rentang 60 - 100 dari total skor maksimum, atau 9 - 1 5 poin. Sementara kategori “Ya” diberikan jika skor yang diperoleh 9 poin. Selanjutnya adalah pertanyaan te ntang variabel “ Ingin mencoba merokok ”, “ Ingin terlihat keren ”, dan “Ingin diterima dalam pergaulan” masing-masing variabel memiliki 2 pertanyaan, semua pertanyaan adalah pernyataan negatif. Pilihan jawaban dibagi menjadi 5 pilihan berdasar pendapat responden, yaitu Sangat Setuju, Setuju, Ragu-Ragu, Tidak Setuju, dan Sangat Tidak Setuju. Jika responden menjawab Sangat Setuju, poin yang di dapat adalah 1, skor dari tiap pilihan berikutnya adalah 2, 3, 4, 5. Jumlah skor maksimum adalah 10 dan minimum 2. Responden dikategorikan “Tidak” jika jumlah skor yang diperoleh berada dalam rentang 60 - 100 dari total skor maksimum, atau 6 - 10 poin. Sementara kategori “Ya” diberikan jika skor yang diperoleh 6 poin. Berikutnya adalah sub-bagian pertanyaan tentang variabel sarana dan prasarana. Sub-bagian ini terdapat 3 pertanyaan, pertanyaan pertama adalah mengenai uang saku responden, jika uang sakunya Rp. 10.000, maka skor yang didapat adalah 2, jika ia menjawab Rp. 10.000 maka skor yang didapat adalah 1. Pertanyaan kedua adalah mengenai jarak rumah responden dari tempat yang menjual rokok, jika jaraknya 2 km, maka skor yang didapat adalah 2, jika ia menjawab 2 km maka skor yang didapat adalah 1. Pertanyaan ketiga adalah pertanyaan dengan pilihan jawaban, jika ia menjawab a maka skor yang ia dapat adalah 2 jawaban b maka skornya adalah 1. Jumlah skor maksimum adalah 6 dan minimum 3. Variabel ini dikategorikan “tersedia sarana dan prasarana” jika jumlah skor yang diperoleh berada dalam rentang 75 - 100 dari total skor maksimum, atau 5 - 6 poin. Sementara kategori “kurang tersedia sarana dan prasarana” diberikan jika skor yang diperoleh 5 poin Bagian selanjutnya adalah pertanyaan tentang variabel faktor pendorong reinforcing factors. Semua petanyaan pada bagian ini tidak menggunakan sistem skoring yang menentukan tingkatan benar-salah, karena skala yang digunakan adalah skala nominal. Semua jawaban yang dijawab bertujuan mengetahui karakteristik responden. 3. Perilaku Merokok Bagian ini adalah pertanyaan tentang variabel perilaku merokok responden. Semua petanyaan pada bagian ini tidak menggunakan sistem skoring yang menentukan tingkatan benar- salah, karena skala yang digunakan adalah skala nominal. Semua jawaban yang dijawab bertujuan mengetahui karakteristik responden.

G. Proses Pengambilan Data