Alamsyah 2009 juga  menyebutkan bahwa  masa remaja adalah  masa yang  rawan  oleh  pengaruh-pengaruh  negatif,  seperti  merokok,
narkoba, kriminal dan kejahatan seks. Menurut  Soetjiningsih  2004  masa  remaja  merupakan  masa
peralihan  antara  masa  anak-anak  yang  dimulai  saat  terjadinya kematangan seksual yaitu antara usia 11 atau 12 tahun sampai dengan
20 tahun, yaitu masa menjelang dewasa muda. Menurut  World  Health  Organization  WHO  remaja  adalah  suatu
masa ketika individu berkembang dari saat pertama kali menunjukkan tanda-tanda  seksual  sekunder  sampai  saat  mencapai  kematangan
seksual Sarwono, 2006. Disimpulkan  dari  beberapa  definisi  di  atas  bahwa  masa  remaja
merupakan masa transisi dari masa kanak-kanak menuju masa dewasa dan  dalam  prosesnya  terjadi  perkembangan  kematangan  fisik,  psikis
dan sosial serta bertambahnya tuntutan masyarakat.
2. Klasifikasi dan Pembagian Usia
Berbagai  batasan  usia  dan  pembagian  masa  remaja  yang  telah dikemukakan  para  ahli.  Stone  dan  Church  1973  dalam  Alamsyah
2009 membagi  masa remaja  menjadi remaja awal, remaja akhir  dan dewasa  muda. Remaja awal  adalah suatu periode dari  mulainya  masa
pubertas  hingga  kurang  lebih  satu  tahun  sesudah  pubertas  yaitu  pada saat  pola  fisiologis  berfungsi  dengan  stabil.  Remaja  akhir  adalah
periode  sesudahnya  dari  remaja  awal  hingga  usia  yang  dibolehkan
untuk  ikut  pemilu,  menyetir  kendaraan  atau  saat  mulai  masuk  kuliah. Dewasa  muda  adalah periode dari permulaan kuliah  hingga usia awal
dua puluhan. Menurut  Hurlock  1999  dalam  Nasution  2007  secara  umum
masa  remaja  dibagi  menjadi  dua  bagian  yaitu  awal  masa  remaja  dan akhir  masa  remaja.  Awal  masa  remaja  berlangsung  kira-kira  dari  13
tahun  hingga 16 tahun atau 17 tahun, dan akhir masa remaja  bermula dari  usia  16  tahun  atau  17  tahun  hingga  usia  18  tahun,  yaitu  usia
matang secara hukum. Masa  remaja  menurut  WHO  adalah  antara  10-19  tahun  WHO,
2009.  Sedangkan  menurut  Monks  1992  dalam  Nurhayati  2009 masa  remaja  berlangsung  pada  umur  12  sampai  21  tahun  dengan
pembagian masa remaja awal 12-15 tahun, masa remaja pertengahan 15-18 tahun dan masa remaja akhir 18-21 tahun.
Sarwono  2006  menyatakan  definisi  remaja  untuk  masyarakat Indonesia  adalah  menggunakan  batasan  usia  11-24  tahun  dan  belum
menikah dengan pertimbangan sebagai berikut : a.  Usia 11 tahun adalah usia di mana pada umumnya tanda-tanda
seksual sekunder mulai tampak kriteria fisik. b.  Banyak masyarakat Indonesia menganggap usia 11 tahun sudah
dianggap  akhil  balik,  baik  menurut  adat  maupun  agama, sehingga masyarakat tidak lagi memperlakukan mereka sebagai
anak-anak kriteria seksual.
c.  Usia  11  tahun  dianggap  remaja  karena  mulai  ada  tanda-tanda penyempurnaan  perkembangan  jiwa  seperti  tercapainya
identitas  diri  ego  identity  Erikson,  1963  dalam  Muscari, 2005,
tercapainya fase
genital dari
perkembangan psikoseksual Freud, 1905 dalam Wong, 2009, dan tercapainya
puncak  perkembangan  kognitif  Piaget,  1969  dalam  Atherton, 2011 maupun moral Kohlberg, 1968 dalam Wong, 2009.
d.  Batas  usia  24  tahun  merupakan  batas  maksimal,  yaitu  untuk memberi peluang bagi mereka yang sampai batas usia tersebut
masih menggantungkan diri pada orang tua. Merujuk  definisi  di  atas,  status  perkawinan  sangat  menentukan
karena arti perkawinan masih sangat penting di masyarakat kita secara menyeluruh.  Seorang  yang  sudah  menikah,  pada  usia  berapapun
dianggap  dan  diperlakukan  sebagai  orang  dewasa  penuh,  baik  secara hukum  maupun  kehidupan  bermasyarakat  dan  keluarga.  Oleh  karena
itu  defenisi  remaja  di  sini  dibatasi  khusus  untuk  orang  yang  belum menikah.
3. Tahap Perkembangan Remaja