Tahap Perkembangan Remaja Remaja

c. Usia 11 tahun dianggap remaja karena mulai ada tanda-tanda penyempurnaan perkembangan jiwa seperti tercapainya identitas diri ego identity Erikson, 1963 dalam Muscari, 2005, tercapainya fase genital dari perkembangan psikoseksual Freud, 1905 dalam Wong, 2009, dan tercapainya puncak perkembangan kognitif Piaget, 1969 dalam Atherton, 2011 maupun moral Kohlberg, 1968 dalam Wong, 2009. d. Batas usia 24 tahun merupakan batas maksimal, yaitu untuk memberi peluang bagi mereka yang sampai batas usia tersebut masih menggantungkan diri pada orang tua. Merujuk definisi di atas, status perkawinan sangat menentukan karena arti perkawinan masih sangat penting di masyarakat kita secara menyeluruh. Seorang yang sudah menikah, pada usia berapapun dianggap dan diperlakukan sebagai orang dewasa penuh, baik secara hukum maupun kehidupan bermasyarakat dan keluarga. Oleh karena itu defenisi remaja di sini dibatasi khusus untuk orang yang belum menikah.

3. Tahap Perkembangan Remaja

Sesuai dengan pembagian usia remaja menurut Monks 1999 dalam Nasution 2007 maka terdapat tiga tahap proses perkembangan yang dilalui remaja dalam proses menuju kedewasaan, disertai dengan karakteristiknya, yaitu : a. Remaja awal 12-15 tahun Tahap ini remaja masih merasa heran terhadap perubahan- perubahan yang terjadi pada dirinya dan dorongan-dorongan yang menyertai perubahan-perubahan tersebut. Mereka mulai mengembangkan pikiran-pikiran baru, cepat tertarik pada lawan jenis dan mudah terangsang secara erotis. Kepekaan yang berlebihan ini ditambah dengan berkurangnya pengendalian terhadap ego dan menyebabkan remaja sulit mengerti dan dimengerti oleh orang dewasa. b. Remaja madya 15-18 tahun Tahap ini remaja sangat membutuhkan teman-teman. Ada kecenderungan narsistik yaitu mencintai dirinya sendiri, dengan cara lebih menyukai teman-teman yang mempunyai sifat-sifat yang sama dengan dirinya. Pada tahap ini remaja berada dalam kondisi kebingungan karena masih ragu harus memilih yang mana, peka atau peduli, ramai-ramai atau sendiri, optimis atau pesimis, dan sebagainya. c. Remaja akhir 18-21 tahun Tahap ini adalah masa mendekati kedewasaan yang ditandai dengan pencapaian : 1 Minat yang semakin mantap terhadap fungsi-fungsi intelek. 2 Egonya mencari kesempatan untuk bersatu dengan orang-orang lain dan mendapatkan pengalaman- pengalaman baru. 3 Terbentuknya identitas seksual yang tidak akan berubah lagi. 4 Egosentrisme terlalu memusatkan perhatian pada diri sendiri diganti dengan keseimbangan antara kepentingan diri sendiri dengan orang lain. 5 Tumbuh dinding pemisah antara diri sendiri dengan masyarakat umum. Havighurst 1948 dalam Hurlock 1999 menyatakan tugas-tugas perkembangan pada masa remaja adalah Nasution, 2007: a. Mencapai hubungan baru yang lebih matang dengan teman sebaya baik laki-laki maupun perempuan. b. Mencapai peran sosial pria dan wanita. c. Menerima keadaan fisiknya dan menggunakan tubuhnya secara efektif. d. Mengharapkan dan mencapai perilaku sosial yang bertanggung jawab. e. Mencapai kemandirian emosional dari orang tua dan orang- orang dewasa lainnya. f. Mempersiapkan karir ekonomi. g. Mempersiapkan perkawinan dan keluarga.

4. Karakteristik Masa Remaja