Meuduek Walimeuduek bilek musyawarah antara pihak laki-laki dan pihak perempuan Seulangkee orang yang bertanggung jawab Peukong Haba memperkuat kata Meuteunangan bertunangan Meugatieb menikah

f. Pohon ketapang dipinggir pantai laut, artinya perumpamaan daun pohon ketapang, apabila musim gugur, semua daun brguguran jatuh ke bumi, yang tinggal hanya ranting-ranting, dan apabila datang musim, ditiap-tiap ranting tumbuh tunas dan pucuk baru, bermunculan pucuk-pucuk baru yang segar, begitulah tamsilannya bintang calon suami istri, apabila tuhan menghendaki maka rezeki itu pasti terkabulkan.

3. Cah Ret rotNgon Peuhah Pinto merintis jalanmembuka pintu masuk

Setelah melihat praja bintangzodiak, dan sudah mendapat satu pedoman bagi keluarga tersebut, tahap selanjutnya pihak keluarga calon suami linto baroe mulai merintis jalan cah ret, mencari peluang yang baik mendatangi keluarga calon istri dara baroe, setelah jalannya terbuka dan ada sambutan dari pihak perempuan mereka akan membuka kan pintu masuk pinto ka teuhah barulah pihak dari utusan dari keluarga laki-laki mendatangi orang tua perempuan secara resmi.

4. Meuduek Walimeuduek bilek musyawarah antara pihak laki-laki dan pihak perempuan

Yang dimaksud meuduek wali ialah musyawarah orang tua calon linto dengan wali pihak ayah dan wali pihak ibu, dalam musyawarah tersebut biasanya orang tua linto mewakilkan pimpinan musyawarah kepada orang yang dituakan, bahwa mereka sekeluarga mempunyai maksud mencari calon istri anaknya, malam ini dia menyerahkan semua kepada pihak wali untuk menentukan jodoh anaknya yang sudah dewasa. Universitas Sumatera Utara

5. Seulangkee orang yang bertanggung jawab

Yang dimaksud dengan seulangkee, adalah orang yang bertanggung jawab sebagai utusan sebuah keluarga untuk meminang seorang anak gadis supaya dapatbersedia dijodohkan dengan pemuda yang dibawanya, dan juga seulangkee sebagai orang penghubung timbal balik antara keluarga linto baro dan keluarga dara baro.

6. Peukong Haba memperkuat kata

Yang dimaksud peukong haba adalah memperkuat kata, yaitu hasil pembicaraan nigosiasi antara seulangkee dengan keluarga pihak calon dara baro, sudah ada ketentuan antara lain : jumlah mahar, ketentuan bertunangan, ketentuan hari datangnya bertunangan, dan ketentuan adat tunangan lainnya. Dalam acara “intat peukong haba” ini, yang terutama adalah memberi tanda ikatan baik berupa uang maupun berupa benda emas tanda tersebut umumnya akan dipotong dari harganilai jeulamee.

7. Meuteunangan bertunangan

Yaitu suatu ikatan antara seorang pemuda dengan seorang anak gadis, tempo dulu dalam masa bertunangan, kedua pihak saling menjaga agar tidak terjadi sesuatu perbuatan yang melanggar norma-norma agama dan kemasyarakatan serta tidak melanggar aturan adat gampong kedua pihak, karena akan berakibat buruk kemudian hari.

8. Meugatieb menikah

Adalah menikah, dalam upacara menikah pada umumnya setiap keluarga melaksanakan hukum-hukum yang wajib sesuai tuntutan agama islam yang Universitas Sumatera Utara termaktub dalam al-qur’an dan hadist, dan dalam acara pernikahan ada kalanya satu kampong dengan lainnya tidak sama penerapan adatnya, yang sama hanyalah menjalankan hukum dan syari’at islam saja, umpamanya untuk sah satu pernikahan harus sesuai petunjuk hukum nikah yaitu : ada wali nikah, ada jeulamee mahar, ada ijab Kabul, dan saksi nikah. Akhir-akhir ini pelaksanaan akad nikah sudah beragam macam pelaksanaannya, ada yang dilaksanakan tiga 3 hari sebelum hari intat linto tiga hari sebelum peresmian pesta, dan ada pula hanya nikah saja, yaitu akad nikah dilaksanakan jauh sebelum upacara pesta perkawinan, bagi pelaksanaan nikah tersebut dinamakan nikah gantung, karena pengantin laki-laki tidak pulang ke rumah pengantin perempuan.

9. Kenduri Peukawen Aneuk pesta peresmian pernikahan