mengetahui sedikitnya tentang makna mahar dalam penghargaan keluarga istri pada sistem perkawinan suku Aceh.
Yang menjadi informan dalam penelitian ini adalah baik pekerja domestik maupun publik yang sudah berkeluarga. Seperti guru, tukang jahit, buruh cuci harian,
dan lain-lain.
3.3. Unit Analisis dan Informan 1. Unit Analisis
Adapun yang menjadi unit analisis dalam penelitian ini adalah perempun Aceh yang telah berkeluarga dan yang bermukim pula di Aceh Kecamatan Muara Batu Aceh
Utara.
2. Informan
Yang menjadi informan kunci adalah Tokoh adat Aceh yang mengetahui proses tahap perkawinan.
Informan pelengkap adalah warga Aceh yang menetap di Kecamatan Muara Batu Aceh Utara yang membantu peneliti dalam pemberian informasi bagaimana pendapat
mereka dalam pemberian mahar.
3.4. Teknik Pengumpulan Data
Untuk mendapatkan data yang akurat dalam penelitian ini, teknik pengumpulan data yang dilakukan adalah sebagai berikut :
Universitas Sumatera Utara
A. Data primer
Untuk mendapatkan data primer dalam penelitian ini akan dilakukan dengan cara penelitian lapangan, yaitu :
1. Metode Wawancara
Metode wawancara biasa disebut juga metode interview. Metode wawancara proses memperoleh keterangan untuk tujuan penelitian dengan cara
tanya jawab sambil bertatap muka antara pewawancara dengan informan atau orang yang diwawancarai, dengan atau tanpa menggunakan pedoman guide
wawancara. Salah satu bentuk wawancara yang dipakai dalam penelitian ini adalah wawancara mendalam dept interview.
Wawncara mendalam dept interview adalah merupakan proses Tanya jawab secara langsung ditujukan terhadap informan dilokasi penelitian dengan
menggunakan panduan atau wawancara. 2. Metode observasi
Observai atau pengamatan adalah metode pengumpulan data yang digunakan untuk menghimpun data penelitian, data penelitian tersebut dapat
diamati oleh peneliti. Observasi merupakan pengamatan langsung terhadap berbagai gejala yang tampak pada penelitian. Hal ini ditujukan untuk
mendapatkan daya yang mendukung hasil wawancara.
Universitas Sumatera Utara
B. Data sekunder
Data sekunder yaitu data yang diperoleh secara tidak langsung dari objek penelitian kepustakaan dan pencatatan dokumen, yaitu dengan mengumpulkan data dan
mengambil informasi dari buku-buku referensi, dokumen majalah, jurnal, internet yang di anggap relevan dengan masalah yang diteliti.
3.5. Interpretasi Data
Interpretasi data merupakan tahap penyederhanaan data, setelah data dan informan yang di butuhkan dan di harapkan telah terkumpul. Maka data-data yang telah
di peroleh dalam penelitian ini akan di interpretasikan berdasarkan dukungan teori dalam tinjauan pustaka yang telah ditetapkan, sampai pada akhirnya akan disusun sebagai
laporan akhir penelitian. Interpretasi data dapat di mulai dengan menelaah seluruh data yang tersedia dari
berbagi sumber yaitu dari wawancara mendalam yang telah di tuliskan dalam cacatan lapangan. Setelah di baca, di pelajari dan ditelaah maka langkah berikutnya adalah
mengadakan reduksi data yang dilakukan dengan jalan membuat abstraksi. Abstraksi merupakan usaha membuat rangkuman inti, proses dan pertanyaan yang
perlu dijaga sehingga tetap berada dalam fokus penelitian. Kemudian data disusun dalam satuan dan di kategorikan. Selanjutnya mengadakan pemeriksaan keabsahan laporan yang
disajikan secara deskriptif.
Universitas Sumatera Utara
3.6. Jadwal Kegiatan Penelitian