1. Meusah-Sah berbisik-bisik
Yang dimaksud berbisik-bisik ialah, apabila sang pemuda dan orang tuanya sudah menyetujui calon istri anaknya, maka kedua orang tuanya dengan
secara rahasia mengutusmenanyakan pada pihak keluarga si gadis dengan sangat rahasia istilahnya berbisik-bisik karena seandainya pihak keluarga gadis
menolak, maka pihak keluarga pemuda tidak mendapat malutidak terhina di mata mayarakat.
2. Keumalon Praja melihat bintang
Dalam kalangan masyarakat Aceh ada kepercayaan, apabila seseorang akan menikah harus dilihat terlebih dahulu bintang zodiak, dalam bahasa Aceh
namanya praja, gunanya adalah agar dapat melihat masa depanramalan perjalanan rumah tangganya dimasa mendatang, perhitungan-perhitungan bintang
tersebut diambil dari nama dan tanggal lahir dari keduanya calon suami dan calon istri.
Kebiasaan tersebut sudah berlangsung lama, sejak turun-temurun dari orang tua dulu sampai sekarang, secara umum ada tiga 3 pedoman melihat masa depan
tersebut yaitu : d.
Telaga dikaki bukit, artinya dia akan mendapat rezeki yang diberkati rumah tangga bahagia, kayasenang.
e. Abee Diateh Teukok, artinya abu diatas tunggul kayu, tamsilannya rezeki
mereka tidak berkat, seperti debu diatas tunggul kayu ditiup angin terbang berhamburan tiada tersisa sedikit pun.
Universitas Sumatera Utara
f. Pohon ketapang dipinggir pantai laut, artinya perumpamaan daun pohon
ketapang, apabila musim gugur, semua daun brguguran jatuh ke bumi, yang tinggal hanya ranting-ranting, dan apabila datang musim, ditiap-tiap ranting
tumbuh tunas dan pucuk baru, bermunculan pucuk-pucuk baru yang segar, begitulah tamsilannya bintang calon suami istri, apabila tuhan menghendaki
maka rezeki itu pasti terkabulkan.
3. Cah Ret rotNgon Peuhah Pinto merintis jalanmembuka pintu masuk
Setelah melihat praja bintangzodiak, dan sudah mendapat satu pedoman bagi keluarga tersebut, tahap selanjutnya pihak keluarga calon suami linto baroe
mulai merintis jalan cah ret, mencari peluang yang baik mendatangi keluarga
calon istri dara baroe, setelah jalannya terbuka dan ada sambutan dari pihak
perempuan mereka akan membuka kan pintu masuk pinto ka teuhah barulah pihak dari utusan dari keluarga laki-laki mendatangi orang tua perempuan secara
resmi.
4. Meuduek Walimeuduek bilek musyawarah antara pihak laki-laki dan pihak perempuan