Seperti kaum ningrat di Jepang dan Cina masa lampau, transaksi-transaksinya diatur oleh para tetua secara resmi, sah dan umum oleh laki-laki, meskipun yang
membuat keputusan terakhir biasanya kaum wanita tua. Menurut hukum adat masyarakat Arab, keluarga laki-laki membayar emas kawin dari sang wanita, sedangkan pada kasta
brahmana di India, keluarga wanitalah yang membayar mahar kawinnya kepada calon suami.
Hukum itu mungkin juga menentukan semacam pemberian imbalan. Tentu saja para pelaku dalam proses ini tidak berpendapat bahwa mereka itu melakukan “tawar
menawar”. Orang tua mungkin menganggap bahwa mereka “mencari sesuatu yang terbaik bagi anak-anak mereka” William J.Goode, 1991 : 63-65.
2.2. Fungsi Keluarga
Pada dasarnya keluarga mempunyai fungsi-fungsi pokok yaitu fungsi yang sulit dirubah dan digantikan oleh orang lain. Sedangkan fungsi-fungsi lainya atau fungsi
social, relatif lebih mudah berubah atau mengalami perubahan. Fungsi pokok keluarga :
2.2.1. Fungsi Biologis
Menurut Paul dalam William, 1988 : 13 suami hendaknya mengisi tugas pernikahannya kepada istrinya dan juga istri terhadap suami. Jasmani istri bukan
miliknya sendiri tapi juga milik suaminya. Dengan cara yang sama jasmani suami bukan hanya miliknya sendiri tapi juga dimiliki oleh istrinya. Didalam halnya kita berkeluarga,
keluarga merupakan suatu tempat lahirnya anak-anak, fungsi biologis orang tua adalah melahirkan anak-anak.
Universitas Sumatera Utara
Fungsi ini juga dasar dari kelangsungan hidup masyarakat. Namun fungsi ini juga dapat membawa perubahan, karena keluarga sekarang cenderung kepada jumlah anak
yang sedikit. Kecenderungan ini disebabkan oleh faktor-faktor : a.
Perubahan tempat tinggal. b.
Perbedaan lingkungan. c.
Penyesuaian diri secara drastis terhadap apa yang ada disekitar, dan lain sebagainya.
2.2.2. Fungsi Afeksi
Dalam keluarga terjadi hubungan sosial yang penuh dengan kemesraan dan afeksi. Hubungan afeksi ini tumbuh sebagai akibat hubungan cinta kasih yang menjadi dasar
perkawinan. Dari hubungan cinta kasih inilah lahir hubungan persaudaraan, persahabatan, kebiasaan, identifikasi, persamaan pandangan mengenai nilai-nilai.
Dasar cinta kasih dan hubungan afeksi ini merupakan faktor penting bagi perkembangan kepribadian anak. Dalam masyarakat yang makin interpersonal, pribadi
sangat membutuhkan hubungan afeksi seperti yang terdapat dalam keluarga. Suasana afeksi itu tidak terdapat dalam institusi sosial lainnya.
2.2.3. Fungsi Sosialisasi
Fungsi sosialisasi ini menunjukkan peranan keluarga dalam membentuk kepribadian anak. Melalui interaksi social dalam keluarga itu anak mempelajari pola-pola
tingkah laku, sikap, keyakinan, cita-cita, dan nilai-nilai dalam masyarakat.
Universitas Sumatera Utara
Sementara itu fungsi-fungsi sosial relatif lebih mudah berubah atau mengalami perubahan antara lain, fungsi ekonomi, fungsi perlindungan, fungsi pendidikan serta
agama. Khaeruddin, 2002: 53-54. Dengan klasifikasi yang agak berbeda, Horton and Hunt 1991 : 274
mengidentifikasikan beberapa fungsi keluarga antara lain : fungsi pengaturan seks, reproduksi, afeksi, defenisi status, perlindungan dan ekonomi.
2.2.4. Fungsi Ekonomi