Metode Penelitian Teknik Pengumpulan Data Teknik Analisa Data

49

3.2. Metode Penelitian

Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode korelasional yaitu metode yang berusaha menjelaskan kemunculan suatu permasalahan atau gejala yang lebih khusus dalam penjelasan antara dua objek. Metode penelitian ini bertujuan untuk menemukan ada tidaknya hubungan antara dua objek, dan apabila ada seberapa besar eratnya hubungan serta berarti atau tidaknya hubungan tersebut. Kelebihan metode korelasional adalah dapat mengukur hubungan diantara berbagai variabel, meramalkan variabel tak bebas, dan memudahkan untuk membuat rancangan penelitian eksperimental Rakhmat, 2002:43. Kelemahan metode ini adalah korelasi tidak selalu menunjukkan hubungan kausalitas, walaupun kadang-kadang korelasi yang tinggi dapat menunjukkan hubungan sebab akibat Rakhmat, 2002:40.

3.3. Populasi dan Sampel

3.3.1. Populasi

Populasi adalah keseluruhan obyek penelitian yang dapat terdiri dari manusia, benda- benda, hewan, tumbuh-tumbuhan, gejala-gejala, nilai test atau peristiwa-peristiwa sebagai sumber data yang memiliki karakteristik tertentu di dalam suatu penelitian. Nawawi, 1995:141. Dalam penelitian ini yang menjadi populasi adalah masyarakat Kelurahan Denai Kecamatan Medan Denai yang berusia antara 16 – 50 tahun yaitu sebanyak 8.346 orang, alasannya karena pada usia tersebut dianggap sudah dapat mengambil keputusan. Universitas Sumatera Utara 50

3.3.2. Sampel

Sampel adalah sebagian populasi yang diambil dengan menggunakan cara-cara tertentu Nawawi, 1995:144. Berdasarkan data populasi yang ada, maka untuk menghitung jumlah sampel digunakan rumus Taro Yamane dengan presisi 10 dengan tingkat kepercayan 90 yaitu sebagai berikut : 1 2 + = d N N n 1 1 , 346 . 8 346 . 8 2 + = n 46 , 84 346 . 8 = n n = 98,81 99 = n orang Keterangan : N : jumlah populasi n : jumlah sampel yang dicari 2 d : nilai presisi Dengan demikian jumlah sampel dalam penelitian ini sebanyak 99 orang, sedangkan untuk menentukan responden yang berhak dijadikan sampel digunakan teknik proporsional random sampling dengan rumus : N n n N × = 1 1 Keterangan : 1 N : Jumlah sampel tiap lingkungan n : Jumlah sampel 1 n : Jumlah populasi tiap lingkungan N : Populasi Universitas Sumatera Utara 51 Berdasarkan rumus tadi maka dapat dihitung sampel yang terpilih pada setiap lingkungan, yakni : Tabel 4 Jumlah Populasi Penelitian Lingkungan Jumlah Populasi Usia 16 – 50 tahun Jumlah Sampel I 1027 12 II 853 10 III 912 11 IV 782 9 V 1038 13 VI 876 11 VII 748 9 VIII 1087 13 IX 923 11 TOTAL 8346 99 Selanjutnya, teknik penarikan sampel yamg digunakan dalam penelitian ini adalah : a. Teknik Purposive Sampling, Pengambilan sampel dengan teknik ini disesuaikan dengan tujuan penelitian, dimana sampel yang digunakan sesuai dengan kriteria-kriteria tertentu yang ditetapkan berdasarkan tujuan penelitian. Adapun kriteria sampel dalam penelitian ini adalah : − Masyarakat Kelurahan Denai Kecamatan Medan Denai yang prnah menonton tayangan Koper dan Ransel − Masyarakat yang berusia antara 16-50 tahun. b. Teknik Accidental Sampling Yaitu teknik pengambilan sampel dengan mengambil siapa saja yang ada atau kebetulan ditemui yang memenuhi kriteria yang telah ditetapkan Rakhmat, 2002:81. Dalam penelitian ini, penelitian langsung mengumpulkan data dari unit sampling yang ditemuii sampai jumlah sampel yang dibutuhkan terpenuhi. Universitas Sumatera Utara 52

3.4. Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah : a. Penelitian Kepustakaan Library Reseach Yaitu penelitian yang dilakukan dengan menghimpun data dari buku-buku serta bacaan yang relevan dan mendukung penelitian. b. Penelitian Lapangan Field Research Yaitu kegiatan dimana peneliti mengumpulkan data dari lapangan yang meliputi kegiatan survey di lokasi penelitian melalui kuesioner, yaitu alat pengumpul data yang berbentuk sejumlah pertanyaan secara tertulis yang harus dijawab oleh responden Nawawi, 1995:117.

3.5. Teknik Analisa Data

Data yang diperoleh dari hasil penelitian akan dianalisis ke dalam beberapa bentuk penyajian sebagai berikut : a. Analisis Tabel Tunggal Merupakan suatu analisis yang dilakukan dengan membagi-bagi variabel ke dalam kategori-kategori yang dilakukan atas dasar frekuensi. Tabel tunggal merupakan langkah awal dalam menganalisis data yang terdiri dari kolom, yaitu sejumlah frekuensi dan persentase untuk setiap kategori Singarimbun, 1995:166. b. Analisis Tabel Silang Merupakan salah satu teknik yang dipergunakan untuk menganalisis dan mengetahui variabel yang satu memiliki hubungan dengan lainnya sehingga diketahui apakah variabel tersebut bernilai positif atau negatif Singarimbun, 1995:137. Universitas Sumatera Utara 53 c. Uji Hipotesis Yaitu pengujian data statistik untuk mengetahui data hipotesis yang diajukan dapat diterima atau ditolak. Untuk menguji hubungan antara kedua variabel yang dikorelasikan digunakan rumus Koefisien Korelasi Spearman. Korelasi ini dipergunakan apabila pengukuran kuantitatif secara eksak sulit dilakukan. Djarwanto, 1999:75. 1 6 1 2 1 2 − − = ∑ = n n di r n i s Keterangan : s r : Koefisien Korelasi Spearman di : Menunjukkan perbedaan setiap rank n : Menunjukkan jumlah setiap pasang rank Beberapa data dari variabel X dan Y dijumlahkan skornya dari tiap responden. Nilai tersebut diurutkan berdasarkan rangkingnya dan kemudian dicari selisih kedua rangking tersebut di. Sesudah itu tiap-tiap rangking dikuadratkan, dimana total kuadratnya dimasukkan ke dalam rumus. Notasi r menunjukkan bilangan antara -1,00 hingga +1,00. Jika tidak ada hubungan sama sekali diantara variabel X dan Y, maka nilai r = 0, jika tanda r positif maka variabel-variabel dikatakan berkorelasi secara positif. Sebaliknya, jika r negatif maka variabel dikatakan berkorelasi negatif. Sementara untuk menguji signifikasi korelasi digunakan rumus sebagai berikut : 2 1 2 s s r n r t − − = Keterangan : t : Hasil test signifikan Universitas Sumatera Utara 54 s r : Hasil korelasi X dan Y n : Jumlah sampel Jika tabel hitung t t ≥ maka hubungan signifikan Jika tabel hitung t t ≤ maka hubungan tidak signifikan Selanjutnya untuk melihat tinggi rendahnya korelasi digunakan rumus skala Guilford dalam Rakhmat, 2004:29 sebagai berikut : Kurang dari 0,20 = Hubungan rendah sekali; lemas sekali 0,20 – 0,40 = Hubungan rendah tapi pasti 0,40 – 0,70 = Hubungan cukup berarti 0,70 – 0,90 = Hubungan tinggi; kuat Lebih dari 0,90 = Hubungan sangat tinggi, kuat sekali, dapat diandalkan Universitas Sumatera Utara 55

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

Bab ini berisikan penjelasan mengenai persiapan dan pelaksanaan serta hasil penelitian yang dilakukan mengenai pengaruh tayangan Koper dan Ransel terhadap minat wisata masyarakat Kelurahan Medan Denai Kecamatan Medan Denai. Data-data yang dikumpulkan dalam penelitian ini diperoleh dari riset lapangan berupa penyebaran kuesioner kepada 99 orang yang telah dijadikan responden berdasarkan teknik penarikan sampel pada bab III.

4.1. Pelaksanaan Pengumpulan Data

Dalam proses penelitian ini, ada beberapa tahap pengumpulan data yang peneliti lakukan, yakni :

4.1.1. Tahap Awal

Sebelum melakukan penelitian ke lokasi penelitian yaitu Kelurahan Denai Kecamatan Medan Denai, peneliti terlebih dahulu meminta izin dari pihak Kecamatan Medan Denai. Namun sebelum itu, peneliti terlebih dahulu mengajukan surat permohonan izin melakukan penelitian dari bagian pendidikan FISIP USU 6620H5.2.9PPM2008. Setelah peneliti memperoleh surat-surat izin tersebut, maka peneliti dapat melakukan penelitian di lokasi penelitian.

4.1.2. Pengumpulan Data

Mulai tanggal 10 Maret 2008 sampai dengan 27 Maret 2008, peneliti menyebarkan kuesioner kepada responden. Peneliti menyebarkan kuesioner sebanyak 99 buah kepada 99 orang responden masyarakat Kelurahan Denai yang berusia 16 – 50 tahun. Universitas Sumatera Utara

Dokumen yang terkait

Tayangan Iklan dan Brand Awareness Khalayak (Studi Korelasional Iklan NutriSari Versi Joshua Suherman Di Televisi Swasta Indonesia Terhadap Brand Awareness Para Atlet Baseball dan Softball PengCab Perbasasi Medan)

5 84 111

Tayangan The Golden Ways dan Motivasi Diri (Studi Korelasional tentang Pengaruh Tayangan The Golden Ways di Metro TV terhadap Peningkatan Motivasi Diri pada Mahasiswa Fakultas Psikologi Universitas Medan Area)

0 45 118

Tayangan Jejak Petulang Dan Minat Berpetualang Siswa (Studi Korelasional Pengaruh Tayangan Jejak Petualang di Trans 7 terhadap Minat Berpetualang Siswa SMA Negeri 1 Berastagi)

6 41 118

Tayangan Debat Capres Dan Citra Capres (Studi Korelasional Pengaruh Tayangan Debat Capres di TV terhadap Peningkatan Citra Capres RI pada Masa Pemilihan Umum Presiden 2009 di Kalangan Mahasiswa FISIP USU)

1 53 153

Tayangan otomotif SmartDrive dan Minat Menonton (Studi Korelasional Pengaruh Tayangan Otomotif SmartDrive di Metro TV terhadap Minat menonton di Kalangan Masyarakat Lingkungan VI Kelurahan Pangkalan Mashyur, Kecamatan Medan Johor di Kota Medan)

2 40 97

Tayangan Variety Show Cinta Juga Kuya Dan Minat Menonton (Studi Korelasional Pengaruh Tayangan Variety Show Cinta Juga Kuya di SCTV terhadap Minat Menonton di Kalangan Mahasiswa Departemen Ilmu Komunikasi FISIP USU)

0 38 116

Tayangan Koper Dan Ransel Dan Sikap Mahasiswa (Studi Korelasional Pengaruh Tayangan Koper dan Ransel di Trans TV terhadap Sikap Mahasiswa FISIP-USU)

0 39 124

Motivasi Konsumsi Terhadap Tayangan Musik Dahsyat Di Rcti Dan Pemenuhan Kebutuhan Informasinya (Studi Korelasional Tentang Motivasi Konsumsi Terhadap Tayangan Musik Dahsyat di RCTI dan Pemenuhan Kebutuhan Informasinya Di Kalangan Mahasiswa Fakultas Ilmu

3 55 106

Tayangan “Mario Teguh Golden Ways” Di Metro Tv Dan Konsep Diri Mahasiswa (Studi Korelasional Tayangan “Mario Teguh Golden Ways” di Metro TV Terhadap Konsep Diri Mahasiswa FISIP USU)

2 38 89

TAYANGAN “WISATA KULINER” DAN KEPUASAN (Studi Korelasi Antara Motivasi Menonton Tayangan “Wisata Kuliner” di Trans TV Dan Kepuasan Penonton dikalangan Mahasiswa AMPTA Yogyakarta Tahun Ajaran 2008

0 8 131