Hambatan Sosio-antro-psikologis URAIAN TEORITIS

24

2.1.3. Tujuan dan Fungsi komunikasi

Adapun tujuan dan fungsi komunikasi dapat diuraikan sebagai berikut Effendy,2004:8 : • Tujuan komunikasi − Perubahan sikap attitude change − Perubahan pendapat opinion change − Perubahan perilaku behavior change − Perubahan sosial social change Inti dari tujuan komunikasi di atas adalah untuk mengharapkan pengertian, dukungan, gagasan, dan tindakan komunikan. • Fungsi komunikasi Pada umumnya fungsi dari komunikasi adalah sebagai berikut : − Fungsi memberitahu to inform, contohnya : rambu-rambu lalu lintas, pengumuman melalui radio, televisi, dan lainnya. − Fungsi mendidik to educate, contohnya : kuliah, ceramah, diskusi, dan lain-lain. − Fungsi membujuk to persuade, contohnya : iklan, kampanye. − Fungsi menghibur to entertaint, contohnya : pemutaran lagu atau musik, lawak.

2.1.4. Faktor-faktor Penghambat Komunikasi

Adapun faktor-faktor yang dapat menghambat kelancaran komunikasi menurut Effendy 2002:11-16 adalah sebagai berikut:

a. Hambatan Sosio-antro-psikologis

Proses komunikasi berlangsung dalam konteks situasional situational context. Ini berarti bahwa komunikator harus memperhatikan situasi ketika komunikasi dilangsungkan, Universitas Sumatera Utara 25 sebab situasi amat berpengaruh terhadap kelancaran komunikasi, terutama situasi yang berhubungan dengan faktor sosiologis-antropologis-psikologis. • Hambatan Sosiologis Masyarakat terdiri dari berbagai golongan dan lapisan, yang menimbulkan perbedaan dalam status sosial, agama, ideologi, tingkat pendidikan, tingkat kekayaan, dan sebagainya, yang kesemuanya dapat menjadi hambatan bagi kelancaran komunikasi. • Hambatan Antropologis Manusia, meskipun satu sama lain sama dalam jenisnya sebagai makhluk ”homo sapiens”, tetapi ditakdirkan dalam banyak hal. Berbeda dalam postur, warna kulit, dan kebudayaan, yang pada kelanjutannya berbeda dalam gaya hidup way of life , norma, kebiasaan dan bahasa. Dalam melancarkan komunikasinya seorang komunikator tidak akan berhasil apabila tidak mengenal siapa komunikasi yang dijadikan sasarannya. Yang dimaksud dengan ”siapa” disini bukan namayang disandang, melainkan ras apa, bangsa apa, atau suku apa. Dengan mengenal dirinya, akan mengenal pula kebudayaannya, gaya hidup dan norma kehidupannya, kebiasaan dan bahasanya. Komunikasi akan berjalan lancar jika suatu pesan yang disampaikan komunikator diterima oleh komunikan secara tuntas, yaitu diterima dalam pengertian received atau secara inderawi, dan dalam pengertian accepted atau secara rohani. Seorang pemirsa televisi mungkin menerima acara yang disiarkan dengan baik karena gambar yang tampil pada pesawat televisi amat terang dan suara keluar amat jelas, tetapi mungkin dia tidak dapat menerimaketika seseorang pembicara pada acara itu mengatakan bahwa daging babi lezat sekali. Si pemirsa tadi hanya menerimanya dalam pengertian accepted. Jadi teknologi komunikasi tanpa dukungan kebudayaan tidak akan berfungsi. • Hambatan Psikologis Faktor psikologis sering sekali menjadi hambatan dalam komunikasi. Prasangka merupakan salah satu hambatan berat bagi kegiatan komunikasi, karena orang yang Universitas Sumatera Utara 26 berprasangka belum apa-apa sudah bersikap menentang komunikator. Pada orang yang bersikap prasangka emosinya menyebabkan dia menarik kesimpulan tanpa menggunakan fikiran secara rasional. Emosi sering kali membutakan pikiran dan perasaan terhadap suatu fakta yang bagaimana pun jelas dan tegasnya. Apalagi kalau prasangka itu sudah berakar, seseorang itu tidak dapat lagi berpikir objektif, dan apa saja yang dilihat atau didengarnya selalu akan dinilai negatif. Prasangka sebagai faktor psikologis dapat disebabkan oleh aspek antropologis dan sosiologis; dapat terjadi terhadap ras, bangsa, suku bangsa, agama, partai politik, kelompok, dan apa saja yang bagi seseorang merupakan suatu perangsang disebabkan dalam pengalamannya pernah diberi kesan yang tidak enak.

b. Hambatan Semantis

Dokumen yang terkait

Tayangan Iklan dan Brand Awareness Khalayak (Studi Korelasional Iklan NutriSari Versi Joshua Suherman Di Televisi Swasta Indonesia Terhadap Brand Awareness Para Atlet Baseball dan Softball PengCab Perbasasi Medan)

5 84 111

Tayangan The Golden Ways dan Motivasi Diri (Studi Korelasional tentang Pengaruh Tayangan The Golden Ways di Metro TV terhadap Peningkatan Motivasi Diri pada Mahasiswa Fakultas Psikologi Universitas Medan Area)

0 45 118

Tayangan Jejak Petulang Dan Minat Berpetualang Siswa (Studi Korelasional Pengaruh Tayangan Jejak Petualang di Trans 7 terhadap Minat Berpetualang Siswa SMA Negeri 1 Berastagi)

6 41 118

Tayangan Debat Capres Dan Citra Capres (Studi Korelasional Pengaruh Tayangan Debat Capres di TV terhadap Peningkatan Citra Capres RI pada Masa Pemilihan Umum Presiden 2009 di Kalangan Mahasiswa FISIP USU)

1 53 153

Tayangan otomotif SmartDrive dan Minat Menonton (Studi Korelasional Pengaruh Tayangan Otomotif SmartDrive di Metro TV terhadap Minat menonton di Kalangan Masyarakat Lingkungan VI Kelurahan Pangkalan Mashyur, Kecamatan Medan Johor di Kota Medan)

2 40 97

Tayangan Variety Show Cinta Juga Kuya Dan Minat Menonton (Studi Korelasional Pengaruh Tayangan Variety Show Cinta Juga Kuya di SCTV terhadap Minat Menonton di Kalangan Mahasiswa Departemen Ilmu Komunikasi FISIP USU)

0 38 116

Tayangan Koper Dan Ransel Dan Sikap Mahasiswa (Studi Korelasional Pengaruh Tayangan Koper dan Ransel di Trans TV terhadap Sikap Mahasiswa FISIP-USU)

0 39 124

Motivasi Konsumsi Terhadap Tayangan Musik Dahsyat Di Rcti Dan Pemenuhan Kebutuhan Informasinya (Studi Korelasional Tentang Motivasi Konsumsi Terhadap Tayangan Musik Dahsyat di RCTI dan Pemenuhan Kebutuhan Informasinya Di Kalangan Mahasiswa Fakultas Ilmu

3 55 106

Tayangan “Mario Teguh Golden Ways” Di Metro Tv Dan Konsep Diri Mahasiswa (Studi Korelasional Tayangan “Mario Teguh Golden Ways” di Metro TV Terhadap Konsep Diri Mahasiswa FISIP USU)

2 38 89

TAYANGAN “WISATA KULINER” DAN KEPUASAN (Studi Korelasi Antara Motivasi Menonton Tayangan “Wisata Kuliner” di Trans TV Dan Kepuasan Penonton dikalangan Mahasiswa AMPTA Yogyakarta Tahun Ajaran 2008

0 8 131