Teori Kultivasi Kerangka Teori

9 Mulyana, 2002:75. Ciri komunikasi massa ditentukan oleh sifat unsur-unsur yang dicakupnya, yakni sifat komunikan, sifat media, sifat pesan, sifat komunikator, dan sifat efek. Fungsi komunikasi massa bagi masyarakat menurut Alexis S.Tan dalam Nurudin, 2004:63 adalah : − To Inform memberi informasi − To Educate mendidik − To Persude mempersuasi − To Entertaint menyenangkan, memuaskan kebutuhan komunikasi Sebagaimana diketahui komunikasi massa adalah komunikasi melalui media massa modern. Jadi, membahas komunikasi massa tidak akan lepas dari media massa sebagai media utama dalam proses komunikasi massa itu sendiri. Salah satu media massa dalam komunikasi massa adalah televisi. Dari semua media komunikasi yang ada, televisilah yang paling berpengaruh pada kehidupan manusia Ardianto dkk, 2004:125. Televisi merupakan media yang paling banyak menarik perhatian komunikan karena kelebihannya yang mampu menyatukan unsur audio visual sekaligus. Televisi memiliki keuntungan atas pesannya yang bisa dilihat serta didengar dalam waktu yang bersamaan Suhandang, 2005:89. Tujuan utama khalayak menonton televisi adalah untuk memperoleh hiburan, selanjutnya untuk memperoleh informasi.

1.5.3. Teori Kultivasi

Program teoritis yang membahas hasil sosial budaya dari komunikasi massa adalah George Gerbner dan merupakan orang yang pertama kali memperkenalkan Teori Kultivasi. Ia melakukan penelitian tentang indikator budaya untuk mempelajari pengaruh menonton televisi. Penelitian kultivasi yang dilakukannya lebih menekankan pada “dampak”. Universitas Sumatera Utara 10 Menurut Teori Kultivasi ini, televisi menjadi media atau alat utama dimana para penonton televisi itu belajar tentang masyarakat dan kultur lingkungannya. Dengan kata lain, persepsi apa yang terbangun di benak seorang individu tentang masyarakat dan budaya sangat ditentukan oleh televisi Nurudin, 2004:157. Gerbner berpendapat bahwa media massa menanamkan sikap dan nilai tertentu. Media pun kemudian memelihara dan menyebarkan sikap dan nilai itu antar anggota masyarakat kemudian mengikatnya bersama-sama pula. Dengan kata lain, media mempengaruhi penonton dan masing-masing penonton itu menyakininya. Jadi, para pecandu televisi itu akan punya kecenderungan sikap satu sama lain. Penelitian kultivasi menekankan bahwa media massa sebagai agen sosialisasi dan menyelidiki apakah penonton televisi itu lebih mempercayai apa yang disajikan televisi daripada apa yang mereka lihat sesungguhnya. Gerbner dan kawan-kawannya melihat bahwa film drama yang disajikan di televisi mempunyai sedikit pengaruh tetapi sangat penting di dalam mengubah sikap, kepercayaan, pandangan penonton yang berhubungan dengan lingkungan sosialnya Nurudin, 2004:160. Berdasarkan pernyataan di atas maka dapat digambarkan proses kultivasi sebagai berikut : Gambar 1 : Proses Kultivasi Keterangan :  TV Viewing dan Social Learning Pada tahap awal kita menonton televisi, maka pada saat itu kita melakukan pembelajaran sosial. Dengan kata lain, kita memperhatikan satu per satu adegan, tokoh, alur cerita, dan Social Learning Perubahan pengetahuan, sikap, dan perilaku Television Viewing Social Recontruction Universitas Sumatera Utara 11 yang lainnya. Ini artinya, melalui kontak kita dengan televisi kita belajar tentang dunia, orang-orangnya, nilai-nilainya serta adat kebiasaannya. Hubungannya dalam penelitian ini adalah adanya rasa ingin tahu dari responden mengenai daerah tujuan wisata sehingga mereka menonton tayangan Koper dan Ransel di TRANS TV yang mengulas tentang beragam objek wisata tersebut. Setelah memperhatikan kemasan dan informasi yang disampaikan tayangan Koper dan Ransel, para responden pun dapat mengenal lebih jauh lagi mengenai objek wisata yang ada di Indonesia yang menyangkut lokasi, keunikan atau daya tarik dari daerah wisata, maupun sarana dan transportasi yang terdapat di daerah wisata tersebut.  Social Recontruction Pada tahap ini apa yang kita tonton di televisi akan dicerna, dievaluasi, direkontruksi dengan kehidupan nyata atau tidak. Faktor yang berpengaruh dalam tahap ini adalah pengetahuan, pengalaman langsung, maupun pengalaman lainnya. Dalam penelitian ini, setelah responden menonton dan mempelajari isi maupun informasi dari tayangan Koper dan Ransel, para responden akan mencerna, mengevaluasi atau pun merekontruksi apakah objek wisata yang ada di Indonesia sama seperti yang tergambar dalam tayangan Koper dan Ransel yang ditayangkan di TRANS TV.  Perubahan pengetahuan, sikap, dan perilaku Setelah menonton televisi, maka akan terjadi perubahan pada penontonnya yang terjadi dalam waktu tertentu baik secara gradual perlahan-lahan maupun secara kumulatif. Perubahan sikap atau perilaku yang dimaksud dalam penelitian ini adalah timbulnya minat dalam diri responden untuk melakukan perjalanan wisata setelah menonton tayangan Koper dan Ransel. Universitas Sumatera Utara 12

1.5.4. Model AIDDA

Dokumen yang terkait

Tayangan Iklan dan Brand Awareness Khalayak (Studi Korelasional Iklan NutriSari Versi Joshua Suherman Di Televisi Swasta Indonesia Terhadap Brand Awareness Para Atlet Baseball dan Softball PengCab Perbasasi Medan)

5 84 111

Tayangan The Golden Ways dan Motivasi Diri (Studi Korelasional tentang Pengaruh Tayangan The Golden Ways di Metro TV terhadap Peningkatan Motivasi Diri pada Mahasiswa Fakultas Psikologi Universitas Medan Area)

0 45 118

Tayangan Jejak Petulang Dan Minat Berpetualang Siswa (Studi Korelasional Pengaruh Tayangan Jejak Petualang di Trans 7 terhadap Minat Berpetualang Siswa SMA Negeri 1 Berastagi)

6 41 118

Tayangan Debat Capres Dan Citra Capres (Studi Korelasional Pengaruh Tayangan Debat Capres di TV terhadap Peningkatan Citra Capres RI pada Masa Pemilihan Umum Presiden 2009 di Kalangan Mahasiswa FISIP USU)

1 53 153

Tayangan otomotif SmartDrive dan Minat Menonton (Studi Korelasional Pengaruh Tayangan Otomotif SmartDrive di Metro TV terhadap Minat menonton di Kalangan Masyarakat Lingkungan VI Kelurahan Pangkalan Mashyur, Kecamatan Medan Johor di Kota Medan)

2 40 97

Tayangan Variety Show Cinta Juga Kuya Dan Minat Menonton (Studi Korelasional Pengaruh Tayangan Variety Show Cinta Juga Kuya di SCTV terhadap Minat Menonton di Kalangan Mahasiswa Departemen Ilmu Komunikasi FISIP USU)

0 38 116

Tayangan Koper Dan Ransel Dan Sikap Mahasiswa (Studi Korelasional Pengaruh Tayangan Koper dan Ransel di Trans TV terhadap Sikap Mahasiswa FISIP-USU)

0 39 124

Motivasi Konsumsi Terhadap Tayangan Musik Dahsyat Di Rcti Dan Pemenuhan Kebutuhan Informasinya (Studi Korelasional Tentang Motivasi Konsumsi Terhadap Tayangan Musik Dahsyat di RCTI dan Pemenuhan Kebutuhan Informasinya Di Kalangan Mahasiswa Fakultas Ilmu

3 55 106

Tayangan “Mario Teguh Golden Ways” Di Metro Tv Dan Konsep Diri Mahasiswa (Studi Korelasional Tayangan “Mario Teguh Golden Ways” di Metro TV Terhadap Konsep Diri Mahasiswa FISIP USU)

2 38 89

TAYANGAN “WISATA KULINER” DAN KEPUASAN (Studi Korelasi Antara Motivasi Menonton Tayangan “Wisata Kuliner” di Trans TV Dan Kepuasan Penonton dikalangan Mahasiswa AMPTA Yogyakarta Tahun Ajaran 2008

0 8 131