42
2.6. Minat Wisata
2.6.1. Pengertian Minat
Bentuk konkret dari efek adalah perubahan sikap, pendapat, kelakuan dan tumbuhnya minat yang merupakan akibat dari rangsangan yang menyentuhnya baik itu bersifat langsung
maupun lewat media massa. Minat menurut Umi Chulsum, dkk dalam Kamus Bahasa Indonesia adalah keinginan
yang kuat, gairah; kecendrungan hati yang sangat tinggi terhadap sesuatu.minat merupakan momen dari kecenderungan-kecenderungan yang terarah secara intensif kepada suatu objek
yang dianggap penting. Pada minat ini terdapat pengenalan kognitif, dan kemampuan konatif, baik dalam perubahan sikap maupun tindakan.
Sedangkan menurut Hurlock 1992:115, minat selalu berkaitan dengan bobot emosional yang akan menentukan seberapa lama minat akan bertahan dan kepuasan yang
diperoleh dari minat itu. Jadi dapat dikatakan bahwa minat sangat dipengaruhi perangsang atau stimulus.
Jadi dari defenisi-defenisi di atas dapat disimpulkan bahwa minat adalah sikap yang dapat menimbulkan perhatian, pemuasan rasa keingintahuan dan hasrat untuk melakukan
sesuatu dalam diri seseorang yang muncul akibat adanya objek tertentu. Adapun ciri-ciri minat yang dapat dilihat dari uraian tersebut adalah :
• Objek minat itu dapat merupakan suatu hal tertentu, tetapi dapat juga merupakan
kumpulan dari hal-hal tersebut. •
Minat tidak dibawa sejak lahir. •
Minat dapat berubah-ubah situasional atau temporal •
Minat tidak berdiri sendiri, senantiasa mengandung reaksi dengan stimulus maupun objek Wijaya, 1993:45.
Universitas Sumatera Utara
43 Berbicara tentang minat di pihak komunikan, dapat ditemukan bahwa minat akan
timbul bila ada unsur-unsur sebagai berikut : •
Terjadinya sesuatu hal yang menarik. •
Terdapatnya kontras, yaitu hal yang satu dengan yang lainnya, sehingga apa yang menonjol itu menimbulkan perhatian.
• Terdapatnya harapan untuk mendapatkan suatu pemahaman terhadap hal yang dimaksud.
Pada semua usia, minat memainkan peran yang penting terhadap seseorang dan mempunyai dampak yang besar atas perilaku dan sikap. Minat mempengaruhi bentuk dan
intensitas aspirasi. Minat menambah kegembiraan pada setiap kegiatan yang ditekuni seseorang.
Minat mempunyai dua aspek, yaitu aspek kognitif dan afektif. Kognitif didasarkan atas konsep yang dikembangkan seseorang mengenai bidang yang berkaitan dengan minat.
Sedangkan afektif adalah bobot emosional konsep yang membangun aspek kognitif minat dan dinyatakan dalam sikap terhadap kegiatan yang ditimbulkan minat. Afektif mempunyai
kelebihan yaitu mempunyai peran yang lebih besar dalam memotivasi tindakan dan cenderung lebih tahan terhadap perubahan Hurlock, 1992:117.
2.6.2. Pengertian Wisata