Populasi dan Sampel METODOLOGI PENELITIAN

mengungkapkan variabel yang diukur tersebut. Uji ini dilakukan dengan menghitung korelasi antara masing-masing skor item pertanyaan dari setiap variabel dengan total skor variabel tersebut Hidayat, 2007. Perhitungan dilakukan dengan rumus korelasi Pearson Product Moment. Pengambilan keputusan dilakukan dengan melihat hasil perhitungan t hitung. Apabila t hitung t tabel, maka pertanyaan tersebut valid, sedangkan apabila t hitung t tabel, maka petanyaan tidak valid. Uji validitas ini juga bisa dilakukan dengan pengujian validitas konstruksi dengan analisis faktor dan mengkorelasikan skor item instrumen dalam satu faktor dengan skor total. Bila korelasi tiap faktor tersebut positif dan besarnya 0,3 ke atas maka faktor tersebut merupakan konstruksi yang kuat Sugiyono, 2010. Pada penelitian ini, uji coba instrumen dilakukan pada tanggal 15 Mei 2014. Uji coba dilakukan terhadap 30 lanjut usia di Panti Sosial Tresna Werdha Budi Mulia 1 Cipayung Jakarta Timur dengan hasil tiap - tiap item pertanyaan pada variabel aktivitas fisik yang menggunakan kuesioner PASE, berkisar antara 0,365 sampai 0,645. Nilai t hitung ini kemudian dibandingkan dengan t tabel Pearson Product Moment pada signifikan 5 dengan uji 2 ekor two tailed dan n = 30, yaitu sebesar 0,361. Dari uji ini, item 5 dan 8 dinyatakan tidak valid karena nilai t hitung kurang dari 0,361 sehingga item - item ini tidak bisa digunakan. Selanjutnya, dilakukan uji validitas yang kedua tanpa menggunakan item 5 dan 8 didapatkan suatu hasil t hitung tiap-tiap item pertanyaan yang berkisar antara 0,365 sampai 0,645 dan semua item pertanyaan dinyatakan valid karena nilai t hitung lebih besar dari 0,361. Jadi, kesimpulannya item pertanyaan 5 dan 8 dihilangkan dari kuesioner karena dianggap tidak valid sehingga total keseluruhan pertanyaan tentang aktivitas fisik lanjut usia sebanyak 8 pertanyaan. 2. Uji Reliabilitas Setelah mengukur validitas, peneliti perlu mengukur reabilitas data apakah alat ukur dapat digunakan atau tidak. Reliabilitas merupakan indeks yang menunjukkan sejauh mana suatu alat pengukur dapat dipercaya atau dapat diandalkan. Uji reliabilitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan pada tingkat kepercayaan dan dapat diandalkan Arikunto, 2006. Hal ini berarti sejauh mana hasil pengukuran tetap konsisten bila dilakukan dua kali atau lebih dengan alat ukur yang sama. Pengukuran reliabilitas menggunakan bantuan software computer dengan rumus Alpha Cronbach. Suatu variabel dikatakan reliabel jika Alpha Cronbach 0,60 Hidayat, 2007. Pada penelitian ini, uji reliabilitas pada variabel aktivitas fisik lanjut usia menghasilkan nilai α = 0,707. Selanjutnya, dilakukan uji reliabilitas ulang tanpa menggunakan item pertanyaan 5 dan 8 menghasilkan nilai α = 0,723. Nilai Alpha Cronbach 0,60. Sedangkan, uji reliabilitas pada variabel tingkat kognitif lanjut usia yang menggunakan rumus KR-20 menghasilkan nilai α = 0,821282. Jadi, kedua instrumen ini dianggap reliabel, dapat dipercaya dan dapat diandalkan.