Metode Analisis Data METODOLOGI PENELITIAN

b. Misi PSTW Budi Mulia 4 Margaguna Jakarta Selatan 1 Mencegah, mengurangi tumbuh kembang dan meluasnya masalah kesejahteraan sosial lanjut usia terlantar. 2 Mengentaskan penyandang masalah kesejahteraan sosial lanjut usia terlantar dalam kehidupan yang layak dan berguna. 3 Membina dan meningkatkan peran serta masyarakat dalam melaksanakan kesejahteraan sosial. 4 Meningkatkan kualitas pelayanan lanjut usia terlantar yang meliputi kesehatan fisik, sosial, mental dan agama. 2. Program Kegiatan PSTW Budi Mulia 4 Margaguna Jakarta Selatan a. Bimbingan rohani untuk agama islam sebanyak 4 kali dalam seminggu dan untuk agama kristen sekali dalam seminggu. b. Olahraga, senam lanjut usia sebanyak 2 kali dalam seminggu hari selasa dan hari jumat. c. Bimbingan keterampilan seperti menjahit, membuat keset, membuat bunga dan menyulam taplak meja. d. Pelayanan kesehatan. e. Kesenian seperti qosidah, angklung dan karaoke. f. Rekreasi. g. Penyaluran kembali lanjut usia ke keluarga dan pemakaman atau pemulasaran. PSTW Budi Mulia 4 Margaguna Jakarta Selatan memiliki sepuluh ruangan untuk lanjut usiayang terdiri dari tiga ruangan khusus laki - laki, lima ruangan khusus perempuan, satu ruang observasi dan satu ruang khusus lanjut usia yang mengalami gangguan kejiwaan. Tabel 5.1 Klasifisikasi Ruangan PSTW Budi Mulia 4 Margaguna Jakarta Selatan No Nama Ruangan N Keterangan 1 Ruangan WBS Laki - laki a. Cendrawasih b. Merpati c. Kutilang d. Rajawali 18 11 22 13 Setengah Renta Mandiri Renta Mandiri 2 Ruangan WBS Perempuan a. Melati b. Mawar c. Cempaka d. Kenanga e. Anggrek f. Lili g. Tulip 14 16 21 24 21 11 10 Mandiri Mandiri Setengah Renta Renta Renta Mandiri Mandiri 3 Ruang Observasi 15 Lanjut usia yang baru datang sampai mampu beradaptasi 4 Ruang Gardena 9 Lanjut Usia Psikotik Jumlah Lanjut Usia 205 Jumlah populasi lanjut usia yang tinggal di PSTW Budi Mulia 4 Margaguna Jakarta Selatan sebanyak 205 orang. Lanjut usia yang dijadikan responden dalam adalah responden yang memenuhi kriteria inklusi yang dibuat oleh peneliti, yaitu sebanyak 118 orang. Banyak lanjut usia yang tidak diambil untuk dijadikan responden karena sebagian besar lanjut usia tidak sekolah, lanjut usia yang tidak bersedia menjadi responden, lanjut usia yang mengalami gangguan jiwa dan lanjut usia yang kurang komunikatif serta kooperatif.

B. Hasil Analisis Univariat

Analisis univariat dilakukan untuk menganalisis variabel - variabel karakteristik individu yang ada secara deskriptif dengan menggunakan distribusi frekuensi dan proporsi. Analisis univariat pada penelitian ini meliputi: data demografi lanjut usia yang terdiri dari usia, jenis kelamin dan pendidikan terakhir, aktivitas fisik serta tingkat kognitif lanjut usia.

1. Data Demografi Lanjut Usia

a. Usia

Rata - rata usia responden antara 60 - 74 tahun yaitu sebanyak 87 orang 73,7, responden yang berusia antara 75 - 90 tahun sebanyak 29 orang 24,6 dan responden yang berusia lebih dari 90 tahun sebanyak 2 orang 1,7. Hal tersebut dapat dilihat pada tabel 5.2 berikut ini: Tabel 5.2 Distribusi Frekuensi Responden Menurut Usia di PSTW Budi Mulia 4 Margaguna n=118 Usia N 60 - 74 tahun 87 73,7 75 - 90 tahun 29 24,6 90 tahun 2 1,7 Total 118 100

b. Jenis Kelamin

Pengelompokan responden berdasarkan kategori jenis kelamin digambarkan pada tabel 5.3 berikut: Tabel 5.3 Distribusi Frekuensi Responden Menurut Jenis Kelamin di PSTW Budi Mulia 4 Margaguna n=118 Jenis Kelamin N Laki - Laki 47 39,8 Perempuan 71 60,2 Total 118 100 Tabel di atas menunjukkan hasil bahwa sebagian besar responden berjenis kelamin perempuan, yaitu sebanyak 71 orang 60,2, sedangkan responden berjenis kelamin laki - laki sebanyak 47 orang 39,8.

c. Pendidikan Terakhir

Sebagian besar lanjut usia yang tinggal di PSTW Budi Mulia 4 Margaguna berlatar belakang pendidikan Sekolah Dasar SD atau sederajat, yakni sebanyak 95 orang 80,5. Hal ini dapat dilihat pada tabel 5.4 berikut: Tabel 5.4 Distribusi Frekuensi Responden Menurut Pendidikan Terakhir di PSTW Budi Mulia 4 Margaguna n=118 Pendidikan Terakhir N Sekolah Dasar SD 95 80,5 Sekolah Menengah Pertama SMP 14 11,9 Sekolah Menengah Atas SMA 5 4,2 Perguruan Tinggi PT 4 3,4 Total 118 100 2. Variabel Dependen dan Independen a. Aktivitas Fisik Lanjut Usia Aktivitas fisik lanjut usia dikategorikan menjadi 2, yaitu aktivitas fisik baik dan aktivitas fisik kurang. Aktivitas fisik dikategorikan baik jika ≥ 15 dan aktivitas fisik dikategorikan buruk jika 15. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa tidak terjadi perbedaan yang signifikan antara aktivitas fisik baik dan aktivitas fisik kurang. Responden yang mempunyai aktivitas fisik baik sebanyak 62 orang 52,5, sedangkan yang termasuk dalam aktivitas fisik kurang