Gambaran Usia terhadap Tingkat Kognitif Gambaran Jenis Kelamin terhadap Tingkat Kognitif

D. Keterbatasan Penelitian

Penelitian ini memiliki keterbatasan - keterbatasan yang dapat mempengaruhi hasil penelitian, beberapa keterbatasan dalam penelitian ini yaitu: 1. Penelitian ini menggunakan desain studi cross sectional yaitu penelitian yang hanya memotret dan menganalisis suatu keadaan dalam suatu saat tertentu saja, pengukuran semua variabel yang diteliti dilakukan pada saat bersamaan. 2. Adanya kemungkinan terjadi bias karena faktor kesalahan interpretasi responden dalam memahami maksud dari pertanyaan yang sebenarnya. Jawaban responden tergantung pada pemahaman responden terhadap pertanyaan pada kuesioner. 3. Penelitian ini hanya menggunakan kuesioner dan tidak menggunakan observasi pada lanjut usia di PSTW Budi Mulia 4 Margaguna Jakarta Selatan. 60

BAB VII KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

1. Gambaran demografi lanjut usia di PSTW Budi Mulia 4 Margaguna Jakarta Selatan yang menjadi responden dalam penelitian ini, yaitu: rata - rata jenis kelamin responden adalah perempuan yaitu sebanyak 71 orang, usia berkisar antara 60 - 74 tahun, rata - rata pendidikan terakhir responden adalah Sekolah Dasar SD yaitu sebanyak 95 orang dari 118 lanjut usia. 2. Gambaran aktivitas fisik lanjut usia di PSTW Budi Mulia 4 Margaguna Jakarta Selatan yaitu lanjut usia yang memiliki aktivitas fisik baik sebanyak 62 orang 53,4, sedangkan yang memiliki aktivitas fisik kurang sebanyak 56 orang 47,5. 3. Gambaran tingkat kognitif lanjut usia di PSTW Budi Mulia 4 Margaguna Jakarta Selatan yaitu lanjut usia yang memiliki tingkat kognitif baik sebanyak 68 orang 57,6, sedangkan yang memiliki tingkat kognitif buruk sebanyak 50 orang 42,4. 4. Hasil uji statistik menunjukkan bahwa ada hubungan antara aktivitas fisik dengan tingkat kognitif lanjut usia di PSTW Budi Mulia 4 Margaguna Jakarta Selatan p-value = 0,000.

B. Saran

1. Bagi Pendidikan Ilmu Keperawatan

Perlu meningkatkan peran dalam berkolaborasi dengan petugas panti dalam mengurangi atau mencegah gangguan fungsi kognitif pada lanjut usia dan mengoptimalkan kegiatan yang ada di panti khususnya kegiatan fisik.

2. Bagi PSTW Budi Mulia 4 Margaguna Jakarta Selatan

a. Perlu ditingkatkan lagi program senam lanjut usia yang sudah ada sebelumnya, baik dalam pelaksanaannya maupun dalam memotivasi lanjut usia. b. Perlu dibuat kegiatan untuk merangsang fungsi kognitif lanjut usia, misalnya mengadakan games sederhana seperti mencocokkan gambar, teka - teki silang dan lain sebagainya. c. Perlu adanya pembeda program kegiatan panti bagi lanjut usia yang renta, setengah renta dan mandiri agar kegiatan sesuai dengan kemampuan beraktivitas masing - masing lanjut usia yang mungkin dilakukan, misalnya bagi lanjut usia dilakukan kegiatan membuat kerajinan seperti keset, bros, bunga dan lain sebagainya.

3. Bagi Peneliti Selanjutnya

a. Penelitian yang lebih komprehensif disertai instrumen yang lebih baik mengenai aktivitas fisik dan tingkat kognitif lanjut usia. b. Penelitian dapat dilakukan dengan jumlah sampel yang lebih besar serta perlu adanya penelitian lebih lanjut tentang hubungan antara