31
B. Definisi Operasional Penelitian
Tabel 3.1 Definisi Operasional
No Variabel
Definisi Operasional Cara Ukur
Alat Ukur Hasil Ukur
Skala Ukur
1 Usia
Lamanya masa hidup responden yang
dihitung berdasarkan tanggal lahir sampai
dengan ulang tahun terakhir.
Wawancara Kuesioner
1 = 60 – 74 tahun
2 = 75 – 90 tahun
3 = 90 tahun Ordinal
2 Jenis
Kelamin Identitas responden
penelitian sesuai dengan kondisi
biologis dan fisik. Wawancara
Kuesioner 1 = Laki - Laki
2 = Perempuan Nominal
3 Pendidikan
Terakhir Jenjang pendidikan
formal terakhir responden.
Wawancara Kuesioner
1 = SD 2 = SMP
3 = SMA 4 = PT
Ordinal
32
No Variabel
Definisi Operasional Cara Ukur
Alat Ukur Hasil Ukur
Skala Ukur
4 Aktivitas
Fisik Lanjut Usia
Pergerakan anggota tubuh lanjut usia yang
meliputi ketahanan, kelenturan dan
kekuatan otot. Mengajukan
pertanyaan melalui kuesioner.
- Modifikasi
kuesioner Physical Activities Scale for
the Elderly PASE.
- Kuesioner ini terdiri
dari 8 item pertanyaan.
Penentuan aktivitas fisik lanjut usia menggunakan
nilai mean sebagai cut of point dengan kategori:
1. Mean = Aktivitas
Fisik Kurang. 2.
≥ Mean = Aktivitas Fisik Baik.
Ordinal
5 Tingkat
Kognitif Kemampuan
seseorang yang terdiri dari aspek orientasi,
atensi, bahasa, memori, visuospasial,
eksekutif dan kalkulasi.
Mengajukan pertanyaan melalui
kuesioner. -
Kuesioner paten MMSE Mini
Mental State Examination.
- Kuesioner ini terdiri
dari 30 item pertanyaan.
1. SD ≥ 23 =
Kognitif Baik atau 23 = Kognitif
Buruk.
2. SMP ≥ 25 =
Kognitif Baik dan 25
= Kognitif
Buruk. 3.
SMA ke atas ≥ 26 = Kognitif Baik atau
26 Kognitif Buruk. Ordinal
33
C. Hipotesis Penelitian
Hipotesis adalah jawaban sementara dari rumusan masalah atau pertanyaan penelitian Nursalam, 2008. Hipotesis yang digunakan dalam penelitian ini adalah:
1. H
= Tidak ada hubungan antara aktivitas fisik dengan tingkat kognitif pada lanjut usia.
2. H
1
= Ada hubungan antara aktivitas fisik dengan tingkat kognitif pada lanjut usia.
34
BAB IV METODOLOGI PENELITIAN
A. Desain Penelitian
Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuantitatif dengan pendekatan cross sectional yaitu pengambilan data variabel independen
aktivitas fisik lanjut usia dan variabel dependen tingkat kognitif yang dilakukan pada satu waktu atau bersamaan Setiadi, 2007.
B. Lokasi dan Waktu Penelitian
Penelitian ini dilakukan pada bulan Mei sampai Juni tahun 2014 di Panti Sosial Tresna Werdha Budi Mulia 4 Margaguna Jakarta Selatan. Alasan
peneliti memilih Panti Sosial Tresna Werdha Budi Mulia 4 Margaguna Jakarta Selatan sebagai lokasi penelitian karena terdapat cukup banyak jumlah lanjut
usia, letaknya yang terjangkau dan belum dilakukan penelitian tentang hubungan aktivitas fisik dengan tingkat kognitif lanjut usia di Panti tersebut.
C. Populasi dan Sampel
1. Populasi
Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas objek atau subjek yang mempunyai kuantitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan
oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya Setiadi, 2007.
Populasi dalam penelitian ini adalah semua lanjut usia yang tercatat di Panti Sosial Tresna Werdha Budi Mulia 4 Margaguna Jakarta Selatan
dengan jumlah 205 lanjut usia.