Kerangka Berpikir DESKRIPSI TEORITIS, KERANGKA BERPIKIR, DAN

2. Memiliki kemampuan dasar untuk berpikir logis dan kritis, rasa ingin tahu, inkuiri, memecahkan masalah, dan keterampilan dalam kehidupan sosial 3. Memiliki komitmen dan kesadaran terhadap nilai-nilai sosial dan kemanusiaan 4. Memiliki kemampuan berkomunikasi, bekerjasama dan berkompetisi dalam masyarakat yang majemuk, di tingkat lokal, nasional, dan global.

B. Kerangka Berpikir

Bimbingan merupakan pemberian bantuan yang bersifat psikis kepada seseorang atau sekelompok orang dalam membentuk pilihan-pilihan secara bijaksana dalam mengadakan penyesuaian diri terhadap tuntunan-tuntunan hidup. Menurut Nana Syaodih Sukmadinata Belajar adalah “suatu proses yang dialami oleh setiap manusia yang mengakibatkan suatu perubahan tingkah laku berupa pengetahuan, keterampilan, kemampuan, maupun sikap yang berbeda lebih dari sebelumnya”. 56 Perilaku tersebut bersifat menetap dan berlaku lama pada dirinya yang pada akhirnya akan menjadi sikap dan pola prilakunya. Sedangkan sekolah merupakan salah satu sarana pendidikan yang digunakan untuk menuntut ilmu sebagai salah satu proses dari belajar. Di sekolah, siswa belajar tentang banyak hal dan banyak matapelajaran yang harus dikuasai salah satunya adalah IPS. Selama ini, para siswa menganggap mata pelajaran IPS termasuk pelajaran yang tidak menarik. Ketidaktertarikan siswa dalam mempelajari pelajaran IPS akan membuat sebagian besar siswa bosan dalam belajar IPS, sehingga siswa kurang berminat terhadap pelajaran IPS dan berimplikasi pada hasil yang diproleh kurang memuaskan, apalagi bila penyampaian guru dalam proses pembelajaran kurang menarik dan monoton. Banyak siswa mampu menyajikan tingkat hapalan yang baik terhadap materi ajar yang diterimanya, tetapi pada kenyatannya mereka tidak memahaminya. Sebagian besar dari siswa tidak mampu menghubungkan antara apa yang mereka pelajari dengan bagian pengetahuan tersebut akan dipergunakan atau dimanfaatkan. Siswa memiliki kesulitan untuk memahami konsep akademik sebagaimana mereka biasa dijarkan yaitu dengan menggunakan sesuatu yang abstrak dan metode ceramah, padahal mereka sangat butuh untuk dapat memahami 56 Nana Syaodih Sukm adinat a, Landasan Psikologi Pendidikan,Bandung: PT.Rem aja Rosda Karya,2003,Cet - 1,H.102. konsep-konsep yang berhubungan dengan tempat kerja dan masyarakat pada umumnya dimana mereka akan hidup dan bekerja. Sebagai penunjang hasil belajar peserta didik yang harus dicapai berdasarkan pada standar kompetensi yang telah ditetapkan, dapat melalui latihan berkala sesuai dengan materi pelajaran yaitu pengamatan objektif, penugasan-penugasan, ulang harian, mingguan, bahkan dilakukannya bimbingan belajar. Nana Syaodih Sukmadinata mengungkapkan bahwa hasil belajar juga merupakan ”suatu pengukuran yang objektif dan standar terhadap sampel dan prilaku”. 57 Hasil belajar juga dapat digunakan untuk menilai sampai sejauh mana tujuan pengajaran yang tela dicapai, baik aspek pengetahuan, keterampilan maupun sikap setelah mengikuti program pembelajaran. Di dalam proses belajar mengajar, interaksi yang yang aktif yang terjadi di kelas melibatkan siswa yang beragam dengan latar belakang dan sifat pembawaan individu masing-masing. Keberagaman siswa juga terlihat dalam kemampuan akademik. Di dalam suatu kelas terdapat siswa yang memiliki kemampuan akademik tinggi, rata-rata dan rendah. Hal ini mengakibatkan adanya perbedaan kecepatan siswa dalam menerima dan memahami suatu pembelajaran. Hal ini seperti di bantu dengan per learning yaitu proses belajar bersama sebaya dan guru berperan sebagai fasiliator sekaligus moderator dan pembimbing. Layanan bimbingan belajar sangat membantu siswa dalam belajar di sekolah, siswa yang memahami cara-cara belajar yang baik serta memiliki minat dan motivasi yang tinggi akan dapat belajar lebih baik dan berprestasi. Sedangkan siswa yang mengalami kesulitan belajar akan dapat di bantu untuk mengatasi kesulitan belajarnya. Dengan demikian, apabila bimbingan belajar di laksanakan dengan baik, maka di harapkan siswa dapat terbantu untuk bisa berkembang lebih optimal dan hasil belajarnya akan menjadi lebih baik dan meningkat.

C. Hipotesis Penelitian