Jenis – Jenis Masalah Belajar

1 Tujuan Bimbingan Belajar Tujuan bimbingan belajar secara umum adalah membantu murid-murid agar dapat mendapat penyesuaian yang baik di dalam situasi belajar, sehingga setiap murid dapat belajar secara efisien sesuai dengan kemampuan yang dimilikinya dan mencapai perkembangan yang optimal. Dengan tujuan pelayanan bimbingan belajar sebagai berikut: a Mencarikan cara-cara belajar yang efisien dan efektif bagi seorang anak atau kelompok anak. b Menunjukkan cara-cara mempelajari sesuai dan menggunakan buku pelajaran. c Memberikan informasi saran dan petunjuk bagi yang memanfaatkan perpustakaan. d Membuat tugas sekolah dan mempersiapkan diri dalam ulangan dan ujian. e Memilih suatu bidang studi sesuai dengan bakat, minat, kecerdasan, cita-cita dan kondisi fisik atau kesehatan. f Menunjukkan cara-cara menghadapi kesulitan dalam bidang studi tertentu. g Menentukan pembagian waktu dan perencanaan jadwal belajarnya. h Memilih pelajaran tambahan baik yang berhubungan dengan pelajaran di sekolah maupun untuk pengembangan bakat dan karir di masa depan. 2 Secara khusus adalah : a Siswa dapat mengenal, memahami, menerima, mengalahkan dan mengaktualisasikan potensi secara optimal. b Mengembangkan berbagai keterampilan belajar. c Mengembangkan suasana yang kondusif. d Memahami lingkungan pendidikan. 16 Dalam bimbingan belajar diharapkan murid-murid bisa melakukan penyesuaian yang baik dalam situasi belajar seoptimal mungkin sesuai dengan potensi-potensi, bakat, dan kemampuan yang ada padanya. Berdasarkan tujuan bimbingan belajar diatas dapat disimpulkan bahwa bimbingan belajar bertujuan untuk membentuk murid-murid yang mengalami masalah didalam memasuki proses belajar dan situasi belajar yang dihadapinya.

c. Jenis – Jenis Masalah Belajar

16 Hallen A,Bimbingan dan Konseling edisi Revisi,Jakarta:QuantumTeaching,2005, Cet.III,h.111. Sebelum dikemukakan jenis-jenis masalah belajar yang dialami oleh peserta didik, terlebih dahulu akan dijelaskan apa yang dimaksud dengan masalah belajar. Menurut Abu Ahmadi dan Widodo masalah belajar adalah “suatu kondisi tertentu yang dialami oleh peserta didik dan menghambat kelancaran proses belajarnya”. 17 Kondisi tertentu itu dapat berkenaan dengan keadaan dirinya yaitu berupa kelemahan- kelemahan yang dimilikinya dan dapat juga berkenaan dengan lingkungan yang tidak menguntungkan bagi dirinya. Masalah-masalah belajar tidak hanya dialami oleh peserta didik yang lambat dalam belajarnya, akan tetapi juga dapat menimpa peserta didik yang pandai atau cerdas. Beberapa jenis masalah belajar yang dihadapi siswa di sekolah antara lain : 1 Keterlambatan akademik Keadaan peserta didik yang diperkirakan memiliki intelegensi yang cukup tinggi, tetapi tidak dapat memanfaatkan secara optimal. 2 Keterlambatan dalam belajar Keadaan peserta didik yang memiliki bakat akademik cukup tinggi, tetapi masih memerlukan tugas untuk memenuhi kebutuhan dan kemampuan belajarnya yang amat tinggi. 3 Sangat lambat belajar Keadaan peserta didik yang memiliki bakat akademik yang kurang memadai dan perlu dipertimbangkan untuk mendapat pendidikan atau pengajaran khusus. 4 Kurang motivasi dalam belajar Keadaan murid yang kurang semangat dalam belajar, mereka seolah-olah tampak jera dan malas. 5 Bersikap dan kebiasaan buruk dalam belajar Kondisi peserta didik yang kegiatannya atau perbuatan belajarnya sehari- hari antagonistik dengan yang seharusnya, seperti suka menunda-nunda tugas, mengulur-ulur waktu, membenci guru, tidak mau bertanya hal – hal yang tidak diketahui. 6 Sering tidak masuk Sekolah Peserta didik yang sering tidak masuk sekolah atau menderita sakit dalam jangka waktu yang cukup lama sehingga kehilangan sebagian besar kegiatan belajarnya. 18 Pendidikan dan pengajaran yang diberikan di sekolah, merupakan suatu upaya untuk membantu perkembangan peserta didik. Oleh karena itu, guru sebagai pendidik harus mengetahui masalh-masalah yang dihadapi siswa di sekolah. 17 Abu Ahmadi dan Widodo Supriyatno, Psikologi Belajar Edisi Revisi,Jakarta:Rineka Cipta,2004,h.78. 18 Amin Budiamin dan Setiawati, Bimbingan Konseling, Jakarta: Direktorat Jendral Pendidikan Islam Departemen Agama Republik Indonesia,2009.h. 113.

d. Upaya Membantu Murid Dalam Mengatasi Masalah Belajar