Aspek-Aspek dalam Penilaian Kelayakan Pembiayaan
21
4. Prospect Yaitu untuk menilai usaha nasabah dimasa yang akan datang apakah
menguntungkan atau tidak. Hal ini sangat penting untuk diingat karena jika suatu fasilitas kredit dibiayai tanpa adanya prospek, bukan hanya
bank yang akan rugi tetapi juga nasabah. 5. Payment
Merupakan ukuran dari nasabah mengembalikan kredit yang telah diambil atau dari sumber mana saja dana untuk pengembalian kredit
yang diperolehnya. 6. Profitability
Yaitu untuk menganalisis bagaimana kemampuan nasabah dalam mencari laba. Profitability diukur dari periode ke periode apakah akan
tetap sama atau semakin meningkat, apalagi dengan tambahan kredit yang akan diberikan oleh bank.
7. Protection Tujuannya adalah bagaimana menjaga kredit yang dikucurkan oleh
bank namun melalui suatu perlindungan. Perlindungan bisa didapat berupa jaminan barang atau jaminan asuransi
8
. Tahap-tahap dalam pembuatan dan penilaian studi kelayakan
hendaknya dilakukan secara benar dan lengkap. Setiap tahapan memiliki
8
Kasmir, SE., MM. Manajemen Perbankan, h. 93
22
berbagai aspek yang harus diteliti, diukur, dan dinilai sesuai dengan ketentuan.
Secara umum prioritas ada 7 Aspek 7A yang perlu dilakukan dalam studi kelayakan adalah sebagai berikut:
1. Aspek Hukum Dalam aspek ini yang akan dibahas adalah masalah kelengkapan
dan keabsahan dokumen perusahaan, mulai dari badan usaha sampai izin- izin yang dimiliki. Kelengkapan dan keabsahan dokumen sangatlah
penting, karena hal ini merupakan dasar hukum yang harus dipegang apabila dikemudian hari timbul masalah. Keabsahan dokumen diperoleh
dari pihak yang mengeluarkan dokumen. 2. Aspek Pasar
Setiap usaha yang dijalankan harus memiliki pasar yang jelas. Faktor ada tidaknya konsumen yang akan membeli dan besarnya pasar
yang ada perlu diketahui terlebih dahulu. Yakni mencakup: produk yang akan dipasarkan, peluang pasar, permintaan dan penawaran, harga, pasar
sasaran, strategi pesaing. dll 3. Aspek Keuangan Financial
Dalam aspek ini hal-hal yang perlu digambarkan adalah jumlah investasi, biaya-biaya, dan pendapatan yang akan diperoleh. Ada
beberapa metode yang biasa dipertimbangkan dalam penilaian suatu investasi:
23
a. Metode Payback Periode PP Adalah suatu periode yang diperlukan untuk menutup kembali
pengeluaran investasi dengan menggunakan aliran kas. b. Internal Rate of Return IRR
Metode ini digunakan untuk mengetahui equivalent rate yang dihasilkan dari suatu investasi.
c. Metode Net Present Value NPV Metode ini digunakan untuk mengetahui nilai sekarang present value
dari aliran kas yang dihasilkan dari suatu investasi, berdasarkan tingkat keuntungan equivalent rate yang diharapkan oleh bank.
d. Metode Average Rate of Return ARR Metode ini mengukur berapa tingkat keuntungan rata-rata yag diperoleh
dari suatu investasi. e. Metode Provitability Index PI
Metode ini berpijak pada model PV yaitu dengan memperhatikan nilai index dari perbandingan antara PV cash inflow dengan cash outflow.
9
4. Aspek Teknis Pada aspek teknis atau operasi maksudnya disinilah adalah apakah
dari segi pembangunan proyek dan segi implementasi rutin bisnis secara teknis dapat dilaksanakan terutama masalah operasionalisasinya yang
9
Yusak Laksmana. Account Officer Bank Syariah Jakarta: PT Elex Media Komputindo, 2009, h.153.
24
meliputi perencanaan, organisasi, staffing, koordinasi, pengarahan dan pengawasan terhadap operasi perusahaan.
10
Yang akan digambarkan secara lengkap adalah mengenai lokasi usaha, desain, teknologi yang
akan digunakan.
11
5. Aspek Manajemen Organisasi Tujuan aspek ini adalah untuk mengetahui apakah pembangunan
dan implementasi usaha dapat direncanakan, dilaksanakan, dan dikendalikan. Dalam aspek manajemen dan organisasi yang perlu diteliti
dan dinilai adalah izin akta yang dimiliki, pemilik usaha, pengelola usaha, struktur organisasi yang ada sekarang, dan rencana kerja.
6. Aspek Ekonomi Sosial Gambaran dalam aspek ekonomi adalah untuk melihat seberapa
besar pengaruh yang ditimbulkan jika proyek tersebut dijalankan. Pengaruh tersebut terutama terhadap ekonomi secara luas serta dampak
sosialnya terhadap masyarakat secara keseluruhan. Dampak ekonomi menggambarkan jumlah tenaga kerja yang tertampung, peningkatan
pendapatan masyarakat. Sedangkan dampak sosial yang muncul akibat adanya usaha berupa tersedianya usaha berupa sarana dan prasarana,
antara lain: pembanguanan jalan, jembatan, penerangan, telpon, air minum dll.
10
Husein Umar. Studi Kelayakan Bisnis Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama, 2009, h.88.
11
Kasmir, Kewirausahaan, h.251.
25
7. Aspek Dampak Lingkungan Pada aspek lingkungan merupakan analisis yang paling
dibutuhkan pada saat ini, karena setiap proyek yang dijalankan akan memiliki dampak yang sangat besar terhadap lingkungan sekitarnya,
antara lain: terhadap tanah, air, udara, kesehatan manusia. Lembaga keuangan syariah memiliki beberapa pendekatan yang
digunakan dalam melakukan analisis kelayakan pembiayaan, antara lain: a Pendekatan jaminan, artinya account officer memperhatikan
kuantitas dan kualitas jaminan yang dimiliki oleh mudharib. b Pendekatan karakter, artinya analisis kelayakan pembiayaan
dilakukan untuk mengetahui sifat dan karakter mudharib dengan cara mencermati dengan sungguh-sungguh serta melakukan
wawancara dengan orang di lingkungannya. c Pendekatan studi kelayakan usaha, artinya account officer
mempertimbangkan usaha mudharib dan prospeknya dimasa yang akan datang.
d Pendekatan fungsi LKS, artinya upaya pengaturan terhadap likuiditas dana yang dimiliki dengan pembiayaan yang dilakukan.
12
12
Muhammad, Manajemen Pembiayaan Bank Syariah, h.87
26