8
D. Review Studi Terdahulu
1. Siti Nurul Mariana 2009, Mahasiswa SI UIN Syarif Hidayatullah Jakarta dalam penelitiannya tentang “Konsep Kelayakan Nasabah dalam Pengajuan
Pembiayaan KPR Syariah Bersubsidi Pada BTN Syariah”. Masalah yang diteliti oleh Siti adalah tentang bagaimana konsep
pembiayaan KPR syariah bersubsidi pada BTN Syariah, perkembangan pembiayaan KPR syariah bersubsidi, dan apakah pembiayaan KPR Syariah
yang dipraktekkan di BTN Syariah telah sesuai dengan prinsip syariah. Pendekatan yang digunakan adalah empiris, sedangkan sumber yang
digunakan adalah peraturan Menpera tentang pembiayaan KPR Syariah bersubsidi, jurnal KPR Syariah, buku dll.
Menyimpulkan bahwa yang berhak mendapatkan pembiayaan KPR syariah bersubsidi ini terbagi dalam beberapa kelompok yakni Kelompok
pertama yang berpenghasilan +1.700.000-2.500.000. Kelompok ke dua yang berpenghasilan
+1000.000-1.700.000, dan
Kelompok ketiga
yang berpenghasilan 1000.000. Perkembangan pembiayaan KPR Syariah pada bank
BTN Syariah mengalami perkembangan yang sangat cepat, dari awal tahun 2005 yang mengajukan pembiayaan KPR syariah bersubsidi di BTN syariah
baru 5 nasabah, dan sampai tahun 2009 jumlah keseluruhan sudah ada 5000 nasabah serta beberapa syarat dalam permohononan KPR.
Perbedaannya dengan yang penulis tulis yaitu tempat penelitiannya berada di BTN Syariah dan kalau penulis di BSM Bintaro, pembiayaan yang
9
diteliti berkenaan tentang kelayakan pengajuan KPR dengan pembiayaan murabahah sedangkan penulis meneliti berkenaan dengan kelayakan
pembiayaan mudharabah.
2. Faridha Fani 2008, Mahasiswa SI UIN Syarif Hidayatullah Jakarta dalam penelitiannya tentang “Analisis Kelayakan Pembiayaan Mudharabah Pada
BMT Tanjung Sejahtera dan BMT Al-Kaustar” Masalah yang diteliti tentang proses analisis kelayakan pembiayaan
mudharabah di BMT, dan kendala yang dihadapi oleh account officer dalam menangani pembiayaan mudharabah di BMT. Untuk pendekatan yang
digunakan adalah secara empiris. Sumber datanya berasal dari observasi partisipasi.
Menyimpulkan bahwa proses analisis kelayakan pembiayaan oleh account officer baik di BMT Tanjung Sejahtera maupun BMT Al-Kautsar
bersifat analisis kualitatif dan sudah memenuhi standar dalam kehati-hatian pemberian pembiayaan dengan memperhatikan aspek 5C. Prosedur pengajuan
pembiyaan termasuk mudah walaupun sudah berdasarkan ketetapan yang ditentukan dan disertai dengan analisis terlebih dahulu sebelum direalisasikan
pembiayaannya. jadi, bedanya dengan yang penuis tulis adalah terletak pada tempat
penelitiannnya di BSM Mandiri, dan juga fokusnya pada proses pembiayaan hingga pengawasan pembiayaan yang diberikan kepada nasabah.
10
E. Metode Penelitian
1. Jenis dan Pendekatan Penelitian Jenis penelitian yang dilakukan merupakan penelitian deskriptif yaitu
penelitian yang menggambarkan data dan informasi di lapangan berdasarkan fakta yang diperoleh di lapangan secara mendalam.
2
Dalam metode ini penelitian yang dimaksud untuk membuat pencandraan deskripsi mengenai situasi-situasi atau
kejadian.
3
Pendekatan yang digunakan adalah pendekatan empiris, yaitu pendekatan dimana subjek penelitian melakukan pengamatan langsung di
lapangan. 2. Sumber Data
Yang menjadi sumber data dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: a. Data primer
Yaitu penulis wawancara langsung kepada pihak BSM Bintaro seperti bagian marketing, account officer, kepada nasabah pembiayaan mudharabah
yang langsung melakukan peminjaman terhadap BSM Bintaro. Data ini juga bersumber pada regulasi bank, data yang berbentuk softcopy dan hardcopy
dari BSM Bintaro. b. Data sekunder
2
Suharsimi, Management penelitian Jakarta: PT Rineka cipta, 1993, h.309
3
Sumadi, Metodologi penelitian, Jakarta: PT Garafindo 2004, h.76