Landasan Hu Reksadana Syariah

Skem Sumber : Bapepam.go

2. Landasan Hu

Pada d aktivitas ekon melarang pen menignkatkan merupakan sal dijadikan alte Gambar 2.1 ema Mekanisme Pembelian Reksadana Syar .go.id dengan perubahan Hukum reksadana dasarnya, Islam sangat menganjurkan Umatny onomi muamalat dengan cara yang bena enimbunan barang, sehingga ekonomi yang an kesejahteraan perekonomian umat. R salah satu lembaga keuangan syariah non perb lternatif investasi bagi masyarakat yang m 28 ariah tnya untuk melakukan nar dan baik., serta ang dilakukan dapat Reksadana syariah erbankan, yang dapat menginginkan dan 29 memperoleh return investasi dari sumber dan cara yang bersih, dan dapat di pertanggung jawabkan secara syariah. 18 Dalam ketentuan legal secara formal tentu yang menjadi landasan hukum reksadana di Indonesia saat ini adalah undang-undang pasar modal no.8 tahun 1995. Sementara itu untuk reksadana syariah tentu harus sesuai dengan aturan muamalah secara syariah yang berlandaskan sumber pokok ajaran islam dan ijtihad para ulama, seperti fatwa DSN yang tertuang dalam pedoman pelaksanaan investasi untuk reksadana syariah, yaitu Fatwa DSN- MUI No. 20DSN-MUIIV2001. Dalam Reksadana Konvensional berisi akad muamalah yang dibolehkan dalam islam, yaitu jual beli dan bagi hasil mudharabahmusyarakah. Dan disana terdapat banyak mashlahat, seperti memajukan perekonomian, saling memberi keuntungan diantara para pelakunya, meminimalkan risiko dalam pasar modal, dan sebagainya. Namun didalamnya juga ada hal-hal yang bertentangan dengan syariah baik dalam segi akad, operasi, investasi, transaksi, dan pembagian keuntungannya. 19 Untuk itulah Allah telah memberikan garis besar dalam Al Quran dan hadist sebagai pedoman hidup manusia dalam bermuamalah. 18 Shofiniyah Ghufron, Briefcase book edukasi profesional sistem keuangan dan investasi syariah, Jakarta: renaisan, 2005, h. 12 19 Nurul huda, Investasi Pada Pasar Modal Syariah, h. 121 30 yγƒr‾≈tƒ š θΨtΒu Ÿω θ=2s? Ν3s9≡uθΒr Μ6o؏t ≅Ü≈t69 Hω βr šχθ3s? οt≈pgB tã Úts? Ν3ΖΒ Ÿωuρ θ=Fs? Ν3|¡ Ρr β © tβx. Ν3 ϑŠmu‘ ∩⊄∪ “Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu saling memakan harta sesamamu dengan jalan yang batil, kecuali dengan jalan perniagaan yang Berlaku dengan suka sama-suka di antara kamu. “ QS. Annisa : 29 Ayat tersebut menjelaskan bahwa aktifitas perdagangan haruslah dilandasi dengan kejujuran saling percaya satu sama lain. Sehingga tidak ada salah satu pihak pun yang dirugikan atau merasa terpaksa seperti transaksi riba. Dengan demikian kesepakatan akan terjadi dan kedua belah pihak dapat memperoleh keuntungan dari perniagaan tersebut. Firman Allah dalam surat Al baqarah ayat 198 juga berbunyi: }§Šs9 Ν6‹n=tã yoΨ_ βr θótG;s? ξÒsù Β Ν6‘ sŒsù ΟFÒsùr ∅Β M≈sùttã ρ2Œsù © y‰Ψ㠍yè±yϑ9 Θtys9 νρ2Œuρ yϑx. Ν6 y‰yδ βuρ ΟFΖ2 Β  7s zϑs9 t āÒ9 ∩⊇∇∪ “Tidak ada dosa bagimu untuk mencari karunia rezeki hasil perniagaan dar Tuhanmu. Maka apabila kamu telah bertolak dari ‘Arafat, berdzikirlah kepada Allah di masy’arilharam. Dan berdzikirlah dengan menyebut Allah Sebagaimana yang ditunjukkan-Nya kepadamu dan sesungguhnya kamu 31 sebelum itu benar-benar termasuk orang-orang yang sesat” Al Baqarah : 198 Manusia diberikan kebebasan untuk berusaha mencari rezeki demi kelangsungan hidupnya dimasa depan. Segala usaha dapat dilakukan tetapi harus sesuai dengan batasan-batasan yang telah ditentukan. Artinya Allah mendorong umatnya untuk selalu berusaha untuk mencari rezeki yang halal yang telah Allah karuniakan.

3. Perbedaan Reksadana Syariah dengan Reksadana konvensional