64
Reksadana Prulink Syariah Rupiah managed Fund yang menempati peringkat ketiga pada nilai sharpe. Hal ini dikarenakan Prulink Syariah Rupiah
Managed Fund memiliki nilai excess return tertinggi ketiga dan memiliki nilai standar deviasi tertinggi kedua. Dimana, standar deviasi menggambarkan risiko
premium yang dihasilkan setiap unit risiko yang diambil, sehingga dengan tingkat risiko yang tinggi, Prulink Syariah Rupiah Managed Fund tidak dapat menempati
kinerja tertinggi berdasarkan indeks sharpe. Kesimpulannya, dalam penilaian reksadana investor harus memperhatikan
besar kecilnya risiko yang dimiliki reksadana tersebut selain tingkat return yang dimiliki. Dengan return yang tinggi belum tentu memiliki kinerja yang baik. Dari
hasil ini, investor dapat mempertimbangkan hasil yang ingin diperoleh dengan tingkat risiko yang sanggup ditanggung.
2. Kinerja Berdasarkan Indeks Treynor
Tabel 4.6 Kinerja Reksadana Campuran Syariah Berdasarkan Indeks Treynor
Portofolio Ri
Rf Ri-Rf
β i
Treynor Peringkat
AAAMANS 0.000980
0.02166 0.02068
0.097563 0.21197
1 BASYKOM
0.000590 0.02166
0.02225 0.367841
0.06049 6
BNIPSYA 0.023288
0.02166 0.00163
0.006561 0.24820
7 RIFCASF
0.000128 0.02166
0.02179 0.073613
0.29598 8
DANBERI 0.002421
0.02166 0.01924
0.130664 0.14724
3 MANVEST
0.002196 0.02166
0.01946 0.109304
0.17807 2
MEGSYAR 0.000285
0.02166 0.02138
0.270084 0.07914
4 PNMSYAR
0.026653 0.02166
0.00499 0.004341
1.15018 10
PRUSRMG 0.018354
0.02166 0.00331
0.007483 0.44179
9
65
TRISYAB 0.000218
0.02166 0.02144
0.879700 0.02437
5
Sumber : Bloomberg diolah Analisis penilaian kinerja reksadana pada tabel 4.6 diatas didasarkan pada
indeks teynor. Dimana indeks ini mengukur excess return setiap reksadana dibandingkan dengan beta portofolio reksadana. indeks treynor telah memasukkan
unsur risiko pasar JII. Sebagaimana ditunjukkan dalam tabel 4.6 bahwa tidak semua reksadana
memiliki nilai indeks treynor positif. Hanya lima reksadana yang memiliki nilai indeks treynor positif yaitu AAA Amanah Syariah Fund, Mandiri Investa Syariah
Berimbang, Danareksa Syariah berimbang, Mega Dana Syariah dan Trimegah Syariah Berimbang. Nilai positif yang diperoleh Kelima reksadana ini disebabkan
karena memiliki nilai excess return negatif dan memiliki nilai beta yang juga negatif, sehingga hasil indeks treynor benilai positif. Tinggi rendahnya nilai
indeks treynor dipengaruhi oleh besar kecilnya nilai beta yang didapat. Nilai beta ini diperoleh dari regresi return setiap reksadana terhadap return Jakarta Islamic
Index pasar.
AAA Amanah Syariah Fund memiliki excess return dan nilai beta di peringkat ke enam menghasilkan nilai indeks treynor tertinggi dengan nilai
0,21197. Mandiri Investa Syariah Berimbang memiliki excess return tertinggi ke lima dan nilai beta di peringkat ke tujuh menghasilkan nilai indeks treynor pada
peringkat kedua dengan nilai indeks treynor 0,17087. Dan peringkat ketiga adalah
66
Danareksa Syariah berimbang yang memiliki excess return tertinggi keempat dan nilai beta di peringkat ke delapan menghasilkan nilai indeks treynor 0,14724.
Hal ini menunjukkan bahwa return reksadana yang tinggi tidak selamanya memiliki kinerja paling baik, tetapi harus dipertimbangkan pula tingkat risikonya,
terutama volatilitas terhadap pergerakan pasar, karena hal ini yang menentukan penilaian kinerja berdasarkan indeks treynor.
3. Kinerja Berdasarkan Indeks Jensen