45
13
MEGOSYA
Mega Dana Obligasi Syariah 14
MEGSHSY
Mega Dana Syariah 15
BHAMUAM
MNC Dana Syariah 16
PNMAMAN
PNM Amanah Syariah 17
PNMSYAR
PNM Syariah 18
PRUSRCB
Prulink Syariah Rupiah Cash and Bond Fund 19
PRUSREQ
Prulink Syariah Rupiah Equity Fund 20
PRUSRMG
Prulink Syariah Rupiah Managed Fund 21
PNMEQTY
Reksa Dana PNM Ekuitas Syariah 22
TRISYAB
Trimegah Syariah Berimbang 23
TRISYAH
Trimegah Syariah Saham
Sumber : Bloomberg diolah
B. Metode Penentuan Sampel
Sampel adalah sebagian atau wakil populasi yang diteliti. Populasi dalam penelitian ini adalah semua reksadana syariah yang terdaftar dalam bapepam dan
memenuhi kriteria yang dibutuhkan. Teknik penentuan sampel yang digunakan dalam memilih reksadana adalah teknik porposive sampling yang berdasarkan
judgement sampling . Purposive sampling adalah teknik pemilihan sampel secara
tidak acak dan didasarkan pada tujuan tertentu,
1
adapun kriteria dalam pengambilan sampel pada penelitian ini adalah:
1. Data Reksadana Syariah yang sudah beroperasi sebelum Januari 2008 dan
masih melakukan kegiatan hingga desember 2010. 2.
Tidak mengikutsertakan reksadana syariah yang baru berdiri dan yang dibubarkan dalam rentang waktu penelitian.
1
Indriantoro, Nur dan Bambang Supomo, Metodologi Penelitian Bisnis Untuk Akuntansi Dan Manajemen
, edisi pertama, Yogyakarta: BPFE, 2002 h. 56
46
3. NAB reksadana yang bersangkutan tersedia.
C. Sumber Data
Data yang diperlukan dalam penelitian ini adalah data sekunder dimana metode pengumpulan datanya menggunakan metode dokumentasi dari berbagai
literature-literatur terbitan BEI, Bapepam, dan BI, majalah, dan situs internet. Secara terperinci data yang diperlukan dalam penelitian ini sebagai berikut:
1. Nilai Aktiva Bersih NAB Reksadana
Nilai aktiva bersih yang disebut juga “net asset value NAV”. NAB yang digunakan adalah NAB perunit penyertaan reksadana yang menjadi objek.
Data diperoleh melalui situs bapepam 2.
Jakarta Islamic Index JII Jakarta Islamic index
JII merepresentasikan tingkat pengembalian untuk poertofolio pasar dan dan digunakan sebagai benchmark atau tolak ukur bagi
portofolio dengan aset berisiko. 3.
Sertifikat Bank Indonesia Syariah SBIS Sertifikat Bnak Indonesia Syariah SBIS adalah bukti penitipan dana wadiah
, yaitu penitipan dana jangka pendek dengan menggunakan prinsip wadiah perjanjian penitipan dana antara pemilik dana dengan peneriman titipan yang
dipercaya untuk menjaga dana tersebut. SBIS menggunakan sistem bagi hasil dengan pemberian bonus dari sejumlah dana yang ditanamkan perbankan
47
syariah. SBIS dapat digunakan sebagai tingkat pengembalian aset bebas risiko risk free asset. Data tingkat bonus SBIS diperoleh melalui data statistik
www.bi.go.id.
D. Variabel Penelitian