3. Analisis Model Statistik antara Debt to Asset dengan ROI
Berikut ini adalah hasil analisis antara debt to asset ratio dengan ROI. Analisis dilakukan dengan menggunakan rumus koefisien korelasi Spearman dan
pengujian hipotesis dilakukan dengan menggunakan uji-t. Hipotesis
H
o
: r = 0 Artinya tidak terdapat hubungan yang signifikan antara debt to asset ratio
X
3
dengan ROI Y. H
a
: r ≠ 0
Artinya terdapat hubungan yang signifikan antara debt to asset ratio X
3
dengan ROI Y.
Analisis perhitungan Korelasi Spearman Tabe 4.3
Data dan Rangkin Variabel Debt to Asset Ratio dan ROI
Debt To Asset
Ratio X ROI
Y Ranking
quick ratio
Ranking ROI
di di
2
0.362 0.068
5 3
2 4
0.370 0.059
3 4
-1 1
0.363 0.027
4 8
-4 16
0.359 0.053
7 5
2 4
0.361 0.048
6 6
0.353 0.125
8 1
7 49
0.474 0.090
2 2
0.554 0.046
1 7
-6 36
Total 110
Sumber : Hasil Penelitian, 2009 diolah
Universitas Sumatera Utara
Rumus perhitungan Spearman : Rs
hitung
= 1 -
1 6
2 2
− ∑
n n
b
Rs
hitung
= 1 -
1 8
8 110
6
2
−
Rs
hitung
= 1-
63 8
110 6
Rs
hitung
= -0.310
Melalui hasil perhitungan maka didapat kesimpulan bahwa terdapat hubungan yang positif debt to asset ratio dengan ROI. Hal ini ditunjukkan
dengan besarnya Rs
hitung
= 0,310 lebih besar dari Rs
tabel
= 0,738, sedangkan tingkat signifikansi debt to asset ratio yang dihasilkan SPSS adalah lebih besar
dari 5 yaitu sebesar 0,456. Oleh sebab itu dapat disimpulkan bahwa H diterima
dan Ha ditolak. Artinya setiap terjadi kenaikan nilai debt to asset ratio pada perusahaan maka aka berhubungan negatif dengan nilai ROI. Hal ini sesuai
dengan pendapat Kuswadi 2004:209 yang mengatakan bahwa rasio laverage mempunyai hubungan yang berbanding terbalik dengan ROI kemampulabaan
perusahaan.
Pengujian Hipotesis Uji-t
Pengambilan keputusan ini sesuai dengan kriteria pengujian hipotesis dengan menggunakan uji statistik-t. Pada 5 untuk uji dua pihak dk= n-2, maka
nilai tabel adalah 2,447, sementara t
hitung
dapat dicari sebagai berikut : t
hitung
= r
2
1 2
r n
− −
Universitas Sumatera Utara
t
hitung
= -0.310
2
310 .
1 2
8 −
−
t
hitung
= -0.310
904 .
6
t
hitung
= -0.310
637 .
6 t
hitung
= -0.798
Hasil dari perhitungan uji-t diatas menunjukkan bahwa nilai t
hitung
adalah -0,798. Hal ini berarti t
hitung
lebih besar daripada t
tabel
-0,798 2,447, sehingga dengan demikian maka H
diterima dan Ha ditolak atau dengan kata lain debt to asset ratio mempunyai hubungan yang signifikan dengan ROI
kemampuanlabaan pada PT. Ahlindo Perkasa Alam.
4. Analisis Model Statistik Antara Long Term Debt to Equity Ratio