Sejarah Perkembangan Perusahaan GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB III GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

A. Sejarah Perkembangan Perusahaan

PT. Ahlindo Perkasa Alam didirikan pada tahun 1987 yang beralokasi di Jalan Bandar Khalipah Desa Penggalangan Kecamatan Tebing Syahbandar Kabupaten Sergai. Dipilihnya lokasi pabrik di daerah ini, karena pada lokasi seputar kotamadya Tebing Tinggi terdapat banyak areal perkebunan karet, baik yang merupakan perkebunan milik swasta asing, swasta nasional, pemerintah maupun kebun-kebun karet milik rakyat. Perusahaan ini bergerak dalam bidang industri pengolahan kayu rambung yang diolah menjadi lembaran papan dengan tebal dan ukuran tertentu, kemudian diolah menjadi meja dan kursi makan dining-set. Hasil produksi dipasarkan didalam negeri dan ada yang dieksport ke luar negeri. Pada tahun 1970 sampai dengan akhir 1980-an kayu rambung ini masih dianggap kurang memiliki nilai ekonomis, hanya cocok dijadikan papan kualitas rendah atau yang lebih tragis lagi adalah untuk dijadikan bahan baker. Kemudian pada awal tahun 1990 setelah dirasakan kebutuhan akan kayu terus meningkat sedangkan hutan-hutan yangn selama ini menjadi sumber kayu-kayu tersebut sudah semakin berkurang daya dukungnya, barulah kayu rambung ini dilirik oleh para pengusaha kayu. Cara yang paling tepat untuk mengolah kayu rambung ini menjadi kayu yang memiliki nilai ekonomis tinggi yaitu melalui pengawetan dengan Universitas Sumatera Utara menggunakan Borac dan Boric, Bonic dan Oxcid, kemudian dilakukan pengeringan untuk mendapatkan kayu yang dibutuhkan. Pada tahap pertama di tahun 1987 mulai mengoperasikan pabrik sawmill dengan kapasitas 24.000 m 3 bahan baku kayu rambung yang diolah per bulan. Tahun demi tahun PT. Ahlindo perkasa Alam mengalami perkembangan yang sangat pesat. Adapun tahapan perkembangan PT. Ahlindo Perkasa Alam adalah sebagi berikut: 1. Mulai tahun 1994 PT. Ahlindo Perkasa Alam memproduksi : a. Finger Jointed Board sebanyak 12.000 m 3 tahun b. Kursi sebanyak 2.640 m 3 tahun c. Meja sebanyak 2.400 m 3 tahun 2. Mulai tahun 1998 memproduksi Mosaic Parquet sebanyak 5.000 m 3 tahun PT. Ahlindo Perkasa Alam berupaya untuk tetap memaksimalkan hasil produksinya untuk mendapatkan laba dengan mengutamakan kualitas sehingga mampu menembus pasar dunia terutama dalam bidang furniture.

B. Struktur Organisasi

Dokumen yang terkait

Peranan Rasio Likuiditas, Rasio Profitabilitas dan Rasio Solvabilitas Perusahaan Sebagai Bahan Pertimbangan Dalam Pengambilan Keputusan Pemberian Kredit Pada PT. Bank Panin Cabang Pemuda Medan

2 59 88

Analisis Hubungan Rasio Aktivitas Terhadap Kemampulabaan Pada PT. Unilever Indonesia, Tbk

1 35 72

Analisis Hubungan Rasio Aktivitas terhadap Kemampulabaan pada PT. Pupuk Sriwidjaja Medan

0 33 91

Pengaruh Rasio Harga Laba, Rasio Pengembalian Modal, Rasio Aktivitas Dan Rasio Leverage Terhadap Return Saham Pada Perusahaan Industri Tekstil Dan Garmen Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

0 32 98

Pengaruh Rasio Keuangan (Likuiditas, Solvabilitas, Aktivitas, Profitabilitas, dan Pasar) Terhadap Harga Saham Industri Manufaktur di Bursa Efek Jakarta

1 48 86

Pengaruh Kinerja Keuangan, Ukuran Bank, Umur Listing, dan Keputusan Auditor terhadap Internet Financial Reporting pada Perbankan yang terdaftar di BEI

3 23 114

ANALISIS RASIO LIKUIDITAS, RASIO AKTIVITAS, RASIO LEVERAGE, DAN RASIO PROFITABILITAS PADA KINERJA KEUANGAN Analisis Rasio Likuiditas, Rasio Aktivitas, Rasio Leverage, Dan Rasio Profitabilitas Pada Kinerja Keuangan Koperasi Jasa Keuangan Syari'ah Babussal

0 4 14

Pengaruh Rasio Likuiditas, Rasio Aktivitas, Rasio Profitabilitas, dan Rasio Solvabilitas Terhadap pertumbuhan Laba.

0 9 27

Analisis Pengaruh Rasio Aktivitas, Rasio Profitabilitas dan Rasio Pasar Pada Return Saham Syariah BAB 0

1 1 16

Analisis pengaruh rasio likuiditas, rasio aktivitas, rasio leverage terhadap profitabilitas perusahaan - USD Repository

0 1 117