Batasan Operasional Defenisi Operasional

memperoleh laba. Adapun manfaat dilakukannya penelitian ini adalah sebagai berikut: a. Bagi Penulis: sebagai pengembangan wawasan dan meningkatkan ilmu pengetahuan khususnya mengenai perencanaan dan pengelolaan keuangan perusahaan serta membandingkan antara terapan teori-teori yang telah diperoleh penulis dibangku kuliah dengan praktek di lapangan khususnya dalam penilaian kinerja keuangan perusahaan b. Bagi Perusahaan : sebagai salah satu bahan pertimbangan bagi perusahaan dalam pengambilan keputusan dan perencanaan serta pengelolaan keuangan perusahaan untuk dapat dikelola secara efektif dan efisien dan dapat digunakan sebagai salah satu pertimbangan perusahaan dalam memperbaiki kinerja keuangan perusahaan pada masa yang akan datang. c. Bagi Pembaca : penullis mengharapkan skripsi ini dapat memberikan manfaat, perbandingan di dalam melakukan penulisan penelitian dimasa yang akan datang. Selain itu diharapkan skripsi ini dapat menambah wawasan dan sebagai penambah referensi bahan bacaaan di perpustakaan khususnya tentang kinerja keuangan perusahaan dalam mencapai laba perusahaan.

F. Metodologi Penelitian

1. Batasan Operasional

Untuk menghindari ketidakfokusan dalam membahas dan menganalisis permasalahan dalam penelitian ini, maka peneliti membatasi penelitian ini pada pembahasan hubungan analisis kinerja keuangan perusahaan Universitas Sumatera Utara melalui rasio-rasio finasiil yaitu: rasio likuiditas yang diukur dengan Quick Ratio, rasio leverage yang terdiri dari debt to equity ratio dan debt to asset ratio, rasio aktivitas yang terdiri dari total asset turnover, inventory turnover dan fixed asset turnover terhadap kemampulabaan perusahaan yang diukur denga return on investment ROI perusahaan. Dengan menganalisis laporan keuangan perusahaan periode 2001 sampai dengan 2008.

2. Defenisi Operasional

Dalam penelitian ini peneliti menggunakan beberapa rasio keuangan sebagai alat ukur kinerja keuangan perusahaan digunakan sebagai variable X san kemapulabaan sebagai variable Y, antara lain: a. Quick RatioRasio Cepat X 1 Qiuck Ratio merupakan salah satu rasio dari beberapa rasio likuiditas yang digunakan dalam mengukur kemampulabaan perusahaan . Rasio ini memberikan gambaran yang lebih cermat tentang keadaan likuiditas perusahaan. Sehingga Quick ratio digunakan sebagai variable bebas X 1 dalam penelitian ini oleh karena rasio ini lebih mendekati kebenaran dibandingkan dengan menggunakan rasio lainnya seperti rasio lancar yang masih bersifat umum. Perumusan Rasio Cepat dapat ditunjukan sebagai berikut: Lancar Hutang Persediaan - Lancar Aktiva Cepat Rasio = b. Debt to EquityRasio Kewajiban Terhadap Equitas X 2 Debt to Equity ratio adalah merupakan salah satu ratio dari rasio leverage yang digunakan sebagai variable bebas X 2 dalam Universitas Sumatera Utara penelitian ini. Rasio ini menunjukan besarnya utang yang terdapat dalam struktur modal perusahaan sangat penting untuk memahami pertimbangan antara resiko dan laba. Adapun perumusan dari rasio ini adalah sebagai berikut: 100 Ekuitas Total Kewajiban Total DER x = c. Debt to Asset RatioRasio Kewajiban X 3 Debt to total asset ratio adalah merupakan salah satu rasio dari rasio leverage yang digunakan sebagai variable bebas X 3 dalam penelitian ini. Rasio ini mennggambarkan tentang berapa besar dana perusahaan yang berasal dari pinjaman, karena pinjaman mengandung resiko sehingga semakin besar pinjaman maka semakin besar pula resiko yang dimunculkannya. Adapun perumusan dari rasio ini adalah sebagai berikut: 100 Aktiva Total Kewajiban Total DAR x = d. Long Term Debt to Equity RatioRasio Kewajiban Jangka Panjang Atas Ekuitas X 4 Long Term Debt to Equity Ratio adalah merupakan salah satu rasio dari rasio leverage yang digunakan sebagai variable bebas X 4 dalam penelitian ini. Rasio ini merupakan perbandingan antara utang jangka panjang terhadap modal perusahaan, dimana bagian modal sendiri dijaminkan untuk utang jangka panjang tersebut. Universitas Sumatera Utara Adapun perumusan dari rasio ini adalah : 100 Ekuitas Panjang Jangka Kewajiban LDER x = e. Total Asset TurnoverRasio Perputaran Total AktivaX 5 Total asset turnover adalah merupakan salah satu rasio dari rasio aktivitas yang digunakan sebagai variable bebas X 5 dalam penelitian ini. Rasio ini menunjukkan efektivitas penggunaan seluruh harta perusahaan dalam rangka menghasilkan penjualan bersih yang dapat dihasilkan oleh setiap rupiah yang diiventatasikan dalam bentuk harta perusahaan. Adapun perumusan dari rasio ini adalah: Aktiva Total Bersih Penjualan Aktiva Total Perputaran Rasio = f. Inventory TurnoverPerputaran Persediaan X 6 g. Inventory Turnover adalah merupakan salah satu rasio dari rasio aktivitas yang digunakan sebagai variable bebas X 6 dalam penelitian ini. Rasio ini menunjukkan efisiensi pengolahan dan penjualan persediaannya, sehingga semakin besar rasio ini maka akan semakin baik. Adapun rumus rasio ini adalah: Persediaan Penjualan Persediaan Perputaran Rasio = h. Fixed Asset TurnoverPerputaran Aktiva Tetap X 7 i. Fixed asset ratio adalah merupakan salah satu rasio dari rasio aktivitas yang digunakan sebagai variable bebas X 7 dalam penelitian ini. Rasio ini menunjukkan efektivitas penggunaan dana Universitas Sumatera Utara yang tertanam pada harta tetap seperti pabrik, peralatan, tanah dan gedung dalam rangka menghasilkan atau berapa rupiah penjualan bersih yang dihasilkan oleh setiap rupiah diiventasikan pada aktiva tetap. Adapun perumusan dari rasio ini adalah: Tetap Aktiva Penjualan Tetap Aktiva Perputaran Rasio = j. Return On Investment Y Return on investment adalah rasio yang digunakan untuk mengukur tingkat profitabilitas kemampulabaan, yang merupakan ukuran dari kecepatan perputaran besarnya investasi atas perolehan laba perusahaan. Rasio ini digunakan sebagai variable terikat Y dalam penelitian ini. Rasio ini merupakan salah satu dari rasio profitabilitas yang sering digunakan dalam bisnis dimana rasio ini dapat memberikan indikasi pada kita tentang dalam melaksanakan kontrol biaya dan aktivitasnya. Adapun perumusan dari rasio ini adalah: 100 Aktiva Total Bersih Laba ROI x =

3. Jenis Data

Dokumen yang terkait

Peranan Rasio Likuiditas, Rasio Profitabilitas dan Rasio Solvabilitas Perusahaan Sebagai Bahan Pertimbangan Dalam Pengambilan Keputusan Pemberian Kredit Pada PT. Bank Panin Cabang Pemuda Medan

2 59 88

Analisis Hubungan Rasio Aktivitas Terhadap Kemampulabaan Pada PT. Unilever Indonesia, Tbk

1 35 72

Analisis Hubungan Rasio Aktivitas terhadap Kemampulabaan pada PT. Pupuk Sriwidjaja Medan

0 33 91

Pengaruh Rasio Harga Laba, Rasio Pengembalian Modal, Rasio Aktivitas Dan Rasio Leverage Terhadap Return Saham Pada Perusahaan Industri Tekstil Dan Garmen Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

0 32 98

Pengaruh Rasio Keuangan (Likuiditas, Solvabilitas, Aktivitas, Profitabilitas, dan Pasar) Terhadap Harga Saham Industri Manufaktur di Bursa Efek Jakarta

1 48 86

Pengaruh Kinerja Keuangan, Ukuran Bank, Umur Listing, dan Keputusan Auditor terhadap Internet Financial Reporting pada Perbankan yang terdaftar di BEI

3 23 114

ANALISIS RASIO LIKUIDITAS, RASIO AKTIVITAS, RASIO LEVERAGE, DAN RASIO PROFITABILITAS PADA KINERJA KEUANGAN Analisis Rasio Likuiditas, Rasio Aktivitas, Rasio Leverage, Dan Rasio Profitabilitas Pada Kinerja Keuangan Koperasi Jasa Keuangan Syari'ah Babussal

0 4 14

Pengaruh Rasio Likuiditas, Rasio Aktivitas, Rasio Profitabilitas, dan Rasio Solvabilitas Terhadap pertumbuhan Laba.

0 9 27

Analisis Pengaruh Rasio Aktivitas, Rasio Profitabilitas dan Rasio Pasar Pada Return Saham Syariah BAB 0

1 1 16

Analisis pengaruh rasio likuiditas, rasio aktivitas, rasio leverage terhadap profitabilitas perusahaan - USD Repository

0 1 117