sebab perubahan laba kotor, laporan biaya produksi serta daftar-daftar lainnya. Penjelasan tentang laporan keuangan diatas diperkuat oleh pendapat Sawir
2005:2 yang mengatakan bahwa laporan keuangan adalah merupakan hasil akhir dari proses akuntansi.
C. Tujuan Laporan Keuangan
Laporan keuangan disusun dan disajikan oleh suatu perusahaan dengan tujuan untuk menyediakan informasi keuangan perusahaan tersebut. Informasi
keuangan ini untuk selanjutnya dijadikan bahan masukan atau pertimbangan dalam pengambilan keputusan ekonomi oleh pihak yang berkepentingan, seperti
pihak manajemen, pemegang saham, pemilik perusahaan, para kreditur, karyawan, pemerintah dan sebagainya.
Menurut Standar Akuntansi Keuangan dalam Sawir 2005:2 adapun tujuan dari laporan keuangan adalah sebagai berikut :
1. Menyediakan informasi yang menyangkut posisi keuangan, kinerja serta perubahan posisi keuangan suatu perusahaan yang bermanfaat bagi sejumlah
besar pemakai dalam pengambilan keputusan ekonomi. 2. Laporan keuangan disusun untuk memenuhi kebutuhan bersama oleh
sebagian besar pemakaianya, yang secara umum menggambarkan pengaruh keuangan dari kejadian masa lalu.
3. Laporan keuangan juga menunjukkan apa yang dilakukan manajemen atau pertanggung jawaban manajemen atau sumber daya yang dipercayakan
kepadanya.
Universitas Sumatera Utara
Laporan keuangan dalam penyusunannya harus mempunyai ciri khas yang membuat informasi dalam laporan keuangan bermanfaat bagi pemakaianya,
yaitu karakteristik kualitatif. Menurut Ikatan Akuntan Indonesia 2002:7-10, ada 4 karakteristik kualitatif pokok, yaitu :
1. Dapat Dipahami Kualitas penting informasi yang ditampung dalam laporan keuangan adalah
kemudahannya untuk segera dapat dipahami oleh pemakai. Untuk maksud ini, pemakai diasumsikan memiliki pengetahuan yang memadai tentang aktivitas
ekonomi dan bisnis, akuntansi serta kemauan untuk mempelajari informasi dengan ketekunan yang wajar. Namun demikian, informasi kompleks yang
seharusnya dimaksudkan dalam laporan keuangan tidak dapat dikeluarkan hanya atas dasar pertimbangan bahwa informasi tersebut terlalu sulit dapat
dipahami oleh pemakai tertentu. 2. Relevan
Agar bermanfaat, informasi harus relevan untuk memenuhi kebutuhan pemakai dalam proses pengambilan keputusan. Informasi memiliki kualitas
relevan kalau dapat mempengaruhi keputusan ekonomi pemakai dengan membantu mereka mengevaluasi peristiwa masa lalu, masa kini atau masa
depan, menegaskan atau mengoreksi hasil evaluasi dimasa lalu. 3. Keandalan
Agar bermanfaat, informasi juga harus andal reliable. Informasi memiliki kualitas andal jika bebas dari pengertian yang menyesatkan kesalahan
material dan dapat diandalkan pemakaiannya sebagai penyajian yang tulus
Universitas Sumatera Utara
atau jujur faithfurl represntation dari yang seharusnya disajikan atau yang secara wajar diharapkan dapat disajikan.
4. Dapat dibandingkan Pemakai harus dapat memperbandingkan laporan keuangan perusahaan antar
periode untuk mengindentifikasi kecenderungan trend posisi dan kinerja keuangan. Pemakai juga harus dapat memperbandingkan laporan keuangan
antar perusahaan untuk mengevaluasi posisi keuangan, kinerja serta perubahan posisi keuangan secara relatif. Oleh karena itu, pengukuran dan
penyajian dampak keuangan dari transaksi dan peristiwa lain yang serupa harus dilakukan secara konsisten untuk perusahaan tersebut, antar periode
perusahaan yang sama dan untuk perusahaan yang berbeda.
D. Pemakaian Laporan Keuangan