Debt to Asset Ratio Long Term Debt to Equity Ratio

Berdasarkan grafik 4.2. dapat kita lihat bahwa debt to equity ratio dari perusahaan bersifat fluktuatif namun pada mulai periode 2006 samapai dengan 2008 debt to equity ratio menunjukkan pergerakan yang meningkat yaitu 0,545 atau 54,5 meningkat pada tahun 2007 menjadi 0,895 atau 89,5 dengan kata lain meningkat sebesar 0,35 atau 35 dan pada tahun 2008 menjadi 1.259 atau 125,9 dengan kata lain meningkat sebesar 0.364 atau 36,4 dari tahun 2005. Hal ini berarti setiap Rp. 1.259 dari setiap rupiah modal sendiri menjadi jaminan untuk utang perusahaan. Peningkatan ini disebabkan oleh terus meningkatnya jumlah kewajiban perusahaan mulai dari periode 2006 samapai dengan 2008.

3. Debt to Asset Ratio

Rasio ini memperlihatkan proporsi antara kewajiban yang dimiliki dan seluruh kekayaan yang dimiliki sehingga memberikan gambaran tentang berapa besar dana perusahaan yang berasal dari pinjaman karena menurut pendapat tradisional semakin besar kewajiban maka akan semakin besar pula resiko yang akan ditanggung oleh perusahaan. Adapun pergerakan dari debt to total asset selama periode penelitian dapat kita lihat pada grafik dibawah ini. Debt to Asset Ratio - 10.0 20.0 30.0 40.0 50.0 60.0 2001 2002 2003 2004 2005 2006 2007 2008 Tahun Sumber : Laporan Keuangan PT. Ahlindo Perkasa Alam, diolah Gambar 4.3 : Perkembangan Debt to Asset Ratio Periode 2001 sampai dengan 2008 Universitas Sumatera Utara Sama halnya dengan debt to equity ratio perusahaan bergerak fluktuatif dan mulai pada tahun 2006 samapai dengan 2008 debt to asset ratio DAR juga mengalami peningkatan yaitu pada tahun 2006 DAR 0,353 atau 35,3 dan mengalami kenaikan pada tahun 2007 menjadi 0,474 atau 47,4 dengan kata lain mengalami kenikan sebesar 0,121 atau 12,1 dari tahun 2006 dan pada tahun2008 DAR juga naik menjadi 0.557,- atau 55,7 atau naik sebesar 0.083 atau 8,3 dari tahun 2005 hal ini berarti setiap Rp. 0.557,- dari setiap rupaiah asset perusahaan digunakan untuk menjamin utang perusahaan pada tahun 2008. Hal ini disebabkan terus meningkatnya jumlah utang perusahaan mulai dari periode 2006 sampai dengan 2008 dan diikuti besarnya kenaikan jumlah harga perusahaan.

4. Long Term Debt to Equity Ratio

Rasio ini merupakan perbandingn antara utang jangka panjang terhadap modal perusahaan pemegang saham. Rasio ini menunjukkan bagian dari setiap rupiah modal sendiri yang dijadikan jaminan untuk utang jangka panjang perusahaan. Adapun pergerakan dari long term debt to equity ratio selama periode penelitian dapat kita liat pada grafik di bawah ini. LDER - 0.10 0.20 0.30 0.40 0.50 0.60 2001 2002 2003 2004 2005 2006 2007 2008 Tahun Sumber : Laporan Keuangan PT. Ahlindo Perkasa Alam, diolah Gambar 4.4 : Perkembangan LDER Periode 2001 sampai dengan 2008 Universitas Sumatera Utara Sama halnya dengan rasio leverage lainnya maka long term to equity ratio LDER juga bersifat fluktuatif namaun akibatnya terjadinya kenaikan utang jangka panjang mulai dari 2006 sampai dengan 2008 maka menyebabkan LDER juga mengalami kenaikan yaitu mulai tahun 2006 sebesar 0.118 atau 11.8 menjadi 3.91 atau 39.1 pada tahun 2007 adalah sebesar 0.273 atau 27.3 dari tahun sebelumnya yaitu 2006 dan kembali mengalami keniakan pada tahun 2008 sebesar 0.195 atau 19.5 menjadi 0.568 atau 56.8.

5. Total Asset Turnover

Dokumen yang terkait

Peranan Rasio Likuiditas, Rasio Profitabilitas dan Rasio Solvabilitas Perusahaan Sebagai Bahan Pertimbangan Dalam Pengambilan Keputusan Pemberian Kredit Pada PT. Bank Panin Cabang Pemuda Medan

2 59 88

Analisis Hubungan Rasio Aktivitas Terhadap Kemampulabaan Pada PT. Unilever Indonesia, Tbk

1 35 72

Analisis Hubungan Rasio Aktivitas terhadap Kemampulabaan pada PT. Pupuk Sriwidjaja Medan

0 33 91

Pengaruh Rasio Harga Laba, Rasio Pengembalian Modal, Rasio Aktivitas Dan Rasio Leverage Terhadap Return Saham Pada Perusahaan Industri Tekstil Dan Garmen Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

0 32 98

Pengaruh Rasio Keuangan (Likuiditas, Solvabilitas, Aktivitas, Profitabilitas, dan Pasar) Terhadap Harga Saham Industri Manufaktur di Bursa Efek Jakarta

1 48 86

Pengaruh Kinerja Keuangan, Ukuran Bank, Umur Listing, dan Keputusan Auditor terhadap Internet Financial Reporting pada Perbankan yang terdaftar di BEI

3 23 114

ANALISIS RASIO LIKUIDITAS, RASIO AKTIVITAS, RASIO LEVERAGE, DAN RASIO PROFITABILITAS PADA KINERJA KEUANGAN Analisis Rasio Likuiditas, Rasio Aktivitas, Rasio Leverage, Dan Rasio Profitabilitas Pada Kinerja Keuangan Koperasi Jasa Keuangan Syari'ah Babussal

0 4 14

Pengaruh Rasio Likuiditas, Rasio Aktivitas, Rasio Profitabilitas, dan Rasio Solvabilitas Terhadap pertumbuhan Laba.

0 9 27

Analisis Pengaruh Rasio Aktivitas, Rasio Profitabilitas dan Rasio Pasar Pada Return Saham Syariah BAB 0

1 1 16

Analisis pengaruh rasio likuiditas, rasio aktivitas, rasio leverage terhadap profitabilitas perusahaan - USD Repository

0 1 117