Fasilitas yang Diperoleh Oleh Tenaga Kerja Asing yang Bekerja Pada PT. Tolan Tiga Indonesia

Rendy Andaria Bangun : Perlindungan Hukum Terhadap Tenagakerja Asing TKA Di Sumatera Utara Studi Pada : PT. Tolan Tiga Indonesia, 2007. USU Repository © 2009 Mengenai jumlah tenaga kerja kontrak pada perusahaan ini adalah sebanyak 6 orang.

d. Tenaga Kerja Outsourching

Disebut juga dengan Labour Agent. Dalam hal ini, Outsourching adalah sistem penyerahan sebagian pekerjaan terhadap perusahaan lain, dalam hal ini perusahaan lain itu adalah perusahaan yang berbadan hukum seperti PT dan CV. Dimana Tenaga Kerja Outsourching adalah tenaga kerja yang tidak berasal dari PT. Tolan Tiga Indonesia, dalam hal ini PT. Tolan Tiga Indonesia hanya berurusan dengan PT Badan hukum yang menyediakan jasa pekerja dan masalah upah pekerja ditangani langsung oleh PT Badan hukum yang menyediakan jasa pekerja tersebut sesuai dengan isi dari Perjanjian Kerja Bersama antara supplier pihak pertama dengan pekerja pihak kedua. Mengenai jumlah tenaga kerja Outsourching pada perusahaan ini adalah sebanyak 11 orang.

e. Tenaga Kerja Honorer

Mengenai jumlah tenaga kerja Honorer pada perusahaan ini adalah sebanyak 6 orang.

4. Fasilitas yang Diperoleh Oleh Tenaga Kerja Asing yang Bekerja Pada PT. Tolan Tiga Indonesia

Menurut Undang-Undang No. 13 Tahun 2003 Tentang Ketenagakerjaan, menyatakan bahwa “Untuk meningkatkan kesejahteraan bagi pekerjaburuh dan keluarganya, pengusaha wajib menyediakan fasilitas kesejahteraan”. 132 Akan tetapi, penyediaan fasilitas kesejahteraan sebagaimana dimaksud diatas, dilaksanakan dengan memperhatikan kebutuhan pekerjaburuh dan ukuran kemampuan perusahaan. 133 132 Pasal 100 ayat 1 Undang-Undang No. 13 Tahun 2003 Tentang Ketenagakerjaan. Rendy Andaria Bangun : Perlindungan Hukum Terhadap Tenagakerja Asing TKA Di Sumatera Utara Studi Pada : PT. Tolan Tiga Indonesia, 2007. USU Repository © 2009 Adapun fasilitas-fasilitas yang diperoleh oleh tenaga kerja asing yang bekerja pada PT. Tolan Tiga Indonesia adalah sebagai berikut : a. Perumahan; b. Mobil Dinas; c. Supir; d. Pembantu. Dalam hal waktu kerja dan waktu istirahat, tenaga kerja asing yang bekerja pada perusahaan melaksanakan waktu kerja selama 8 delapan jam dalam 1 satu hari dan 40 empat puluh jam dalam 1 satu minggu untuk 5 lima hari kerja dalam 1 satu minggu, dimulai dari pukul 07.30 sampai dengan pukul 16.30 Wib serta didalamnya terdapat waktu istirahat selama 1 satu jam. Sedangkan dalam hal pemberian cuti tahunan, dimana menurut pasal 79 ayat 2 point c Undang-Undang No. 13 Tahun 2003 Tentang Ketenagakerjaan, dinyatakan bahwa “Cuti tahunan, sekurang-kurangnya 12 dua belas hari kerja setelah pekerjaburuh yang bersangkutan bekerja selama 12 dua belas bulan secara terus menerus”. Dalam hal ini, PT. Tolan Tiga Indonesia memberikan cuti tahunan kepada tenaga kerja asing yang bekerja pada perusahaan selama 14 empat belas hari. Hal ini berkaitan dengan tenaga kerja asing yang menghabiskan waktu cutinya dengan pergi berlibur ke luar negeri atau pun pulang ke negara asalnya dan hal ini tentunya membutuhkan waktu cuti tahunan yang lebih lama. Mengenai pengupahan, Undang-Undang No. 13 Tahun 2003 Tentang Ketenagakerjaan, menyatakan bahwa “Setiap pekerjaburuh berhak memperoleh penghasilan yang memenuhi penghidupan yang layak bagi kemanusiaaan”. 134 133 Pasal 100 ayat 2 Undang-Undang No. 13 Tahun 2003 Tentang Ketenagakerjaan. 134 Pasal 88 ayat 1 Undang-Undang No. 13 Tahun 2003 Tentang Ketenagakerjaan. Rendy Andaria Bangun : Perlindungan Hukum Terhadap Tenagakerja Asing TKA Di Sumatera Utara Studi Pada : PT. Tolan Tiga Indonesia, 2007. USU Repository © 2009 Pengusaha menyusun struktur dan skala upah dengan memperhatikan golongan, jabatan, masa kerja, pendidikan dan kompetensi. 135 Berdasarkan Hasil Pemeriksaan Tahun Anggaran 2006 Atas Pengelolaan Dana Kompensasi Penggunaan Tenaga Kerja Asing Tahun Anggaran 2004 sd 2006 yang dilakukan oleh Badan Pemeriksa Keuangan Republik Indonesia pada Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Propinsi Sumatera Utara di Medan, ditemukan kendala-kendala Prosedur Perizinan Penempatan Tenaga Kerja Asing TKA di Sumatera Utara, yaitu sebagai berikut : Dalam hal ini, PT. Tolan Tiga Indonesia membayar upah tenaga kerja asing dengan Dollar dengan tetap memperhatikan golongan, jabatan, masa kerja, pendidikan dan kompetensi kerja.

B. Kendala-kendala Prosedur Perizinan Penempatan Tenaga Kerja Asing TKA di Sumatera Utara

136 1. Terdapat indikasi pemalsuan bukti bayar DPKK Dana Pengembangan Keahlian dan Keterampilan; 2. Terdapat perusahaan pengguna TKA mempekerjakan tenaga kerja asing sebanyak 24 orang tanpa IMTA; 3. Pengurusan perpanjangan IMTA oleh perusahaan pengguna TKA kepada Disnakertrans Propinsi Sumatera Utara terlambat; 4. Penerbitan Ijin Mempekerjakan Tenaga Kerja Asing Sementara IMTA-S oleh Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Propinsi Sumatera Utara tidak sesuai ketentuan. Untuk lebih jelasnya, kendala-kendala diatas dijabarkan sebagai berikut : 135 Pasal 92 ayat 1 Undang-Undang No. 13 Tahun 2003 Tentang Ketenagakerjaan. 136 Badan Pemeriksa Keuangan Republik Indonesia, Kendala dalam mempekerjakan Tenaga Kerja Asing di Sumatera Utara, www.google.com, diakses tanggal 27 Oktober 2007.