Rendy Andaria Bangun : Perlindungan Hukum Terhadap Tenagakerja Asing TKA Di Sumatera Utara Studi Pada : PT. Tolan Tiga Indonesia, 2007.
USU Repository © 2009
1. Tata Cara Permohonan Pengesahan Rencana Penggunaan Tenaga Kerja Asing
RPTKA
Untuk mendapatkan pengesahan Rencana Penggunaan Tenaga Kerja Asing RPTKA, pemberi kerja harus mengajukan permohonan dilengkapi dengan alasan
penggunaan tenaga kerja asing secara tertulis serta melampirkan : a.
Formulir Rencana Penggunaan Tenaga Kerja Asing RPTKA yang sudah dilengkapi; b.
Surat izin usaha dari instansi yang berwenang; c.
Akte pengesahan sebagai badan hukum bagi perusahaan yang berbadan hukum; d.
Keterangan domisili perusahaan dari pemerintah daerah setempat; e.
Bagan struktur organisasi perusahaan; f.
Copy surat penunjukan tenaga kerja Indonesia TKI sebagai pendamping; g.
Copy bukti wajib lapor ketenagakerjaan berdasarkan Undang-Undang No. 7 Tahun 1981 Tentang Wajib Lapor Ketenagakerjaan di perusahaan yang masih berlaku.
73
Formulir Rencana Penggunaan Tenaga Kerja Asing RPTKA memuat : a.
Identitas pemberi kerja tenaga kerja asing TKA; b.
Jabatan danatau kedudukan tenaga kerja asing TKA dalam struktur bagan organisasi perusahaan yang bersangkutan;
c. Besarnya upah tenaga kerja asing TKA yang akan dibayarkan;
d. Jumlah tenaga kerja asing TKA;
e. Uraian jabatan dan persyaratan jabatan tenaga kerja asing TKA;
f. Lokasi kerja;
g. Jangka waktu penggunaan tenaga kerja asing TKA;
72
Pasal 13 ayat 2 Keputusan Menteri Tenaga Kerja Nomor 416 Tahun 1990 Tentang Petunjuk Pelaksanaan Peraturan Menteri Tenaga Kerja Nomor 3 Tahun 1990 Tentang Pemberian Ijin
Mempekerjakan Tenaga Kerja Warga Negara Asing Pendatang.
73
Pasal 4 ayat 1 Keputusan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi Republik Indonesia No. 228 Tahun 2003 Tentang Tata Cara Pengesahan Rencana Penggunaan Tenaga Kerja Asing.
Rendy Andaria Bangun : Perlindungan Hukum Terhadap Tenagakerja Asing TKA Di Sumatera Utara Studi Pada : PT. Tolan Tiga Indonesia, 2007.
USU Repository © 2009
h. Penunujukan tenaga kerja warga negara Indonesia sebagai pendamping tenaga kerja
asing TKA yang dipekerjakan; i.
Rencana program pendidikan dan pelatihan tenaga kerja Indonesia.
74
Adapun permohonan Rencana Penggunaan Tenaga Kerja Asing RPTKA disampaikan kepada Dirjen Direktur Jenderal Pembinaan dan Penempatan Tenaga Kerja
Dalam Negeri melalui Direktur Direktur Penyediaan dan Penggunaan Tenaga Kerja.
75
1. Dirjen Direktur Jenderal Pembinaan dan Penempatan Tenaga Kerja Dalam Negeri
Departemen Tenaga Kerja dan Transmigrasi atau Direktur Direktur Penyediaan dan Penggunaan Tenaga Kerja Departemen Tenaga Kerja dan Transmigrasi harus
melakukan penelitian kelengkapan dokumen permohonan pengesahan Rencana Penggunaan Tenaga Kerja Asing RPTKA, apabila dokumen permohonan belum
lengkap Dirjen atau Direktur harus memberitahukan secara tertulis kepada pemohon dalam waktu paling lama 3 tiga hari kerja sejak permohonan diterima;
Pasal 7 Keputusan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi Republik Indonesia No. 228 Tahun 2003 Tentang Tata Cara Pengesahan Rencana Penggunaan Tenaga Kerja
Asing, menyatakan :
2. Dalam hal dokumen permohonan telah memenuhi ketentuan, Dirjen atau Direktur
melakukan penilaian kelayakan permohonan penggunaan tenaga kerja asing dengan berpedoman pada daftar jabatan yang ditetapkan oleh Menteri dan memperhatikan
kebutuhan pasar kerja nasional; 3.
Dalam melakukan penilaian kelayakan penggunaan tenaga kerja asing TKA, Dirjen atau Direktur dapat memanggil pemberi kerja serta berkoordinasi dengan instansi
terkait.
74
Pasal 4 ayat 2 Keputusan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi Republik Indonesia No. 228 Tahun 2003 Tentang Tata Cara Pengesahan Rencana Penggunaan Tenaga Kerja Asing.
75
Pasal 6 Keputusan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi Republik Indonesia No. 228 Tahun 2003 Tentang Tata Cara Pengesahan Rencana Penggunaan Tenaga Kerja Asing.
Rendy Andaria Bangun : Perlindungan Hukum Terhadap Tenagakerja Asing TKA Di Sumatera Utara Studi Pada : PT. Tolan Tiga Indonesia, 2007.
USU Repository © 2009
Secara lebih rinci, Keputusan Menteri Tenaga Kerja Nomor 416 Tahun 1990 Tentang Petunjuk Pelaksanaan Peraturan Menteri Tenaga Kerja Nomor 3 Tahun 1990
Tentang Pemberian Ijin Mempekerjakan Tenaga Kerja Warga Negara Asing Pendatang, menyatakan :
1. Selambat-lambatnya dalam jangka waktu 30 tiga puluh hari Direktur Penyediaan
dan Penggunaan Tenaga Kerja Departemen Tenaga Kerja dan Transmigrasi dan Instansi Teknis yang bersangkutan sejak menerima permohonan Rencana Penggunaan
Tenaga Kerja Asing RPTKA sudah membuat penilaian dengan menggunakan bentuk RPTKA-2;
2. Apabila dalam jangka waktu 30 tiga puluh hari, Instansi Teknis belum
menyampaikan penilaiannya, maka Direktur Penyediaan dan Penggunaan Tenaga Kerja menyampaikan penilaiannya kepada Direktur Jenderal Pembinaan dan
Penempatan Tenaga Kerja Departemen Tenaga Kerja dan Transmigrasi; 3.
Setelah ada hasil penilaian, Direktur Jenderal Pembinaan dan Penempatan Tenaga Kerja Departemen Tenaga Kerja dan Transmigrasi atas nama Menteri Tenaga Kerja
mengesahkan Rencana Penggunaan Tenaga Kerja Asing RPTKA dengan menggunakan bentuk RPTKA-3 dan segera menyampaikannya kepada pemohon
dengan tembusan kepada instansi teknis yang bersangkutan; 4.
Rencana Penggunaan Tenaga Kerja Asing RPTKA yang telah disahkan, dipergunakan sebagai dasar untuk mengajukan permohonan Izin Mempekerjakan
Tenaga Kerja Asing IMTA.
2. Tata Cara Pengesahan Rencana Penggunaan Tenaga Kerja Asing RPTKA