Pengertian Tenaga Kerja Asing

Rendy Andaria Bangun : Perlindungan Hukum Terhadap Tenagakerja Asing TKA Di Sumatera Utara Studi Pada : PT. Tolan Tiga Indonesia, 2007. USU Repository © 2009

BAB II TINJAUAN HUKUM TENTANG PERLINDUNGAN TERHADAP

TENAGA KERJA ASING TKA

A. Pengertian Tenaga Kerja Asing

Orang asing di Indonesia dibedakan ke dalam 2 dua golongan, yaitu : 1. Orang asing pendatang ialah : mereka yang mendapat izin masuk admission dengan memperoleh hak untuk tinggal di Indonesia dalam waktu tertentu yang dikenal dengan tenaga asing pemegang visa; 2. Orang asing penetap ialah : mereka yang diperbolehkan tinggal tetap di Indonesia dan diwajibkan memperoleh izin menetap dengan memperoleh Surat Keterangan Kependudukan SKK, yang dikenal dengan tenaga asing atau tenaga asing domestik. 22 1. Pekerjaan yang dilakukan orang asing yang mempunyai hubungan kerja dengan majikanpengusaha atau dengan kata lain tenaga asing yang dipekerjakan oleh orang lain atau pengusaha; Berkaitan dengan perbedaan diatas, maka pekerjaan yang dilakukan oleh tenaga kerja asing juga dibagi menjadi 2 dua, yaitu : 2. Pekerjaan bebas atau mandiri dan majikanpengusaha yang berusaha sendiri. 23 22 Dirjen BINAPENTA, Loc. Cit., hal. 1. 23 Dirjen BINAPENTA, Loc. Cit., hal. 2. Menurut Undang-Undang Republik Indonesia No. 13 Tahun 2003 Tentang Ketenagakerjaan pada pasal 1 butir 13, menyebutkan bahwa “Tenaga Kerja Asing adalah warga negara asing pemegang visa dengan maksud bekerja di wilayah Indonesia”, dalam hal ini berarti setiap warga negara asing tanpa terkecuali baik pria maupun wanita yang memperoleh izin untuk tinggal dan bekerja di wilayah Indonesia. Rendy Andaria Bangun : Perlindungan Hukum Terhadap Tenagakerja Asing TKA Di Sumatera Utara Studi Pada : PT. Tolan Tiga Indonesia, 2007. USU Repository © 2009 Undang-Undang No. 3 Tahun 1958 Tentang Penempatan Tenaga Asing, menyebutkan bahwa “Tenaga Kerja Asing adalah tiap orang yang bukan warga negara Indonesia yang melakukan tiap pekerjaan yang dilakukan di bawah perintah orang lain di Indonesia dengan menerima upah atau pun tidak, atau yang melakukan tiap pekerjaan di Indonesia yang dijalankan atas dasar borongan dalam suatu perusahaan, baik oleh orang yang menjalankan pekerjaan itu sendiri maupun oleh orang yang membantunya”. 24 Peraturan Menteri Tenaga Kerja Indonesia No. 3 Tahun 1990 Tentang Pemberian Izin Mempekerjakan Tenaga Kerja Warga Negara Asing Pendatang, menyatakan bahwa “Tenaga Kerja Warga Negara Asing Pendatang selanjutnya disingkat TKWNAP adalah tenaga kerja asing pemegang visa yang akan dipekerjakan di wilayah Republik Indonesia”. 25 Ir. Rr. Retno Dewi Broto HS. Kasubid. Penempatan Tenaga Kerja, Pusdatinaker, Balitfo, menyatakan bahwa “Tenaga Kerja Asing adalah tenaga kerja bukan warga negara Indonesia yang mendapat izin masuk dengan memperoleh hak untuk tinggal dan bekerja di Indonesia dalam waktu tertentu”. 26 Menurut Budiono, pengertian “Tenaga Kerja Asing adalah tiap orang bukan warga negara Indonesia yang mampu melakukan pekerjaan, baik di dalam maupun di luar hubungan kerja, guna menghasilkan barang atau jasa untuk memenuhi kebutuhan masyarakat”. 27 Keputusan Presiden Republik Indonesia No. 75 Tahun 1995 Tentang Penggunaan Tenaga Kerja Warga Negara Asing Pendatang, menyatakan bahwa “Tenaga Kerja Warga 24 Pasal 1 ayat a dan b Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 3 Tahun 1958 Tentang Penempatan Tenaga Asing. 25 Pasal 1 ayat a Peraturan Menteri Tenaga Kerja Republik Indonesia Nomor 3 Tahun 1990 Tentang Pemberian Izin Mempekerjakan Tenaga Kerja Warga Negara Asing Pendatang. 26 Ir. Rr. Retno Dewi Broto HS., Data dan Analisis Penempatan Tenaga Kerja Asing di Indonesia, www.google.com, diakses tanggal 10 Agustus 2007. 27 Budiono, Abdul Rachmad, SH.MH., Hukum Perburuhan di Indonesia, Penerbit Raja Grafindo Persada, Jakarta, Cetakan Pertama, 1995, hal. 259. Rendy Andaria Bangun : Perlindungan Hukum Terhadap Tenagakerja Asing TKA Di Sumatera Utara Studi Pada : PT. Tolan Tiga Indonesia, 2007. USU Repository © 2009 Negara Asing Pendatang selanjutnya disingkat dengan TKWNAP adalah warga negara asing yang memiliki Visa Tinggal Terbatas atau Izin Tinggal Terbatas atau Izin Tinggal Tetap untuk maksud bekerja di dalam wilayah Republik Indonesia”. 28 ANTARA TAHUN 2001 – TAHUN 2003 Adapun data-data tenaga kerja asing TKA yang bekerja di Indonesia menurut lokasi kerja dari tahun 2001 sampai dengan tahun 2005 adalah sebagaimana tercantum dalam tabel-tabel dibawah ini. TABEL 1 TENAGA KERJA ASING TKA MENURUT LOKASI KERJA 29 No. Lokasi Kerja Tahun 2001 Jumlah TKA Tahun 2002 Jumlah TKA Tahun 2003 Jumlah TKA 1. D.I. Aceh 52 17 122 2. SUMATERA UTARA 266 217 491 3. Sumatera Barat 27 29 93 4. Riau 498 435 863 5. Jambi 42 11 179 6. Sumatera Selatan 68 77 172 7. Bangka Belitung 2 3 7 8. Bengkulu 23 5 12 9. Lampung 24 24 99 10. Banten 362 938 646 11. DKI Jakarta 16.751 17.035 11.086 12. Jawa Barat 2.199 2.713 1.772 13. Jawa Tengah 295 408 302 14. D.I. Yogyakarta 91 66 56 15. Jawa Timur 892 1.112 705 16. Bali 701 729 407 17. Nusa Tenggara Barat 202 245 77 18. Nusa Tenggara Timur 91 103 73 19. Kalimantan Barat 82 70 65 20. Kalimantan Tengah 34 34 34 21. Kalimantan Selatan 34 27 46 22. Kalimantan Timur 315 561 276 23. Sulawesi Utara 313 102 26 24. Sulawesi Tengah 24 32 22 25. Sulawesi Selatan 95 89 56 26. Sulawesi Tenggara 32 15 5 27. Gorontalo 2 5 28. Maluku 229 214 46 29. Maluku Utara 2 1 3 30. Irian Jaya 460 399 284 31. Laut Jawa dan Lepas Pantai - - 32 28 Pasal 1 ayat 1 Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 75 Tahun 1995 Tentang Penggunaan Tenaga Kerja Warga Negara Asing Pendatang. 29 Ir. Rr. Retno Dewi Broto HS., Data dan Analisis Penempatan Tenaga Kerja Asing di Indonesia, www.google.com, diakses tanggal 10 Agustus 2007. Rendy Andaria Bangun : Perlindungan Hukum Terhadap Tenagakerja Asing TKA Di Sumatera Utara Studi Pada : PT. Tolan Tiga Indonesia, 2007. USU Repository © 2009 Jumlah 24.206 25.713 18.062 Dari tabel 1 diatas, diketahui bahwa tenaga kerja asing TKA yang bekerja diberbagai perusahaan yang tersebar di seluruh propinsi di Indonesia, pada tahun 2001 yang terbanyak terdapat pada propinsi DKI Jakarta dengan jumlah 16.751 orang tenaga kerja asing TKA, pada peringkat 2 dua adalah propinsi Jawa Barat dengan jumlah 2.199 orang tenaga kerja asing TKA, sedangkan propinsi Sumatera Utara berada pada peringkat 11 sebelas dari total 30 propinsi di Indonesia yang mempekerjakan tenaga kerja asing TKA dengan jumlah 266 orang tenaga kerja asing TKA. Pada tahun 2002, propinsi di Indonesia yang terbanyak mempekerjakan tenaga kerja asing TKA, yang berada pada peringkat 1 pertama adalah tetap propinsi DKI Jakarta dengan jumlah 17.035 orang tenaga kerja asing TKA, pada peringkat 2 dua adalah tetap propinsi Jawa Barat dengan jumlah 2.713 orang tenaga kerja asing TKA, sedangkan propinsi Sumatera Utara tetap berada pada peringkat 11 sebelas dari total 30 propinsi di Indonesia yang mempekerjakan tenaga kerja asing TKA dengan jumlah 217 orang tenaga kerja asing TKA. Pada tahun 2003, propinsi di Indonesia yang terbanyak mempekerjakan tenaga kerja asing TKA, yang berada pada peringkat 1 pertama adalah tetap propinsi DKI Jakarta dengan jumlah 11.086 orang tenaga kerja asing TKA, pada peringkat 2 dua adalah tetap propinsi Jawa Barat dengan jumlah 1.772 orang tenaga kerja asing TKA, sedangkan propinsi Sumatera Utara berada pada peringkat 6 enam dari total 30 propinsi di Indonesia yang mempekerjakan tenaga kerja asing TKA dengan jumlah 491 orang tenaga kerja asing TKA. Rendy Andaria Bangun : Perlindungan Hukum Terhadap Tenagakerja Asing TKA Di Sumatera Utara Studi Pada : PT. Tolan Tiga Indonesia, 2007. USU Repository © 2009 TABEL 2 TENAGA KERJA ASING TKA MENURUT LOKASI KERJA ANTARA BULAN JANUARI – NOVEMBER 2004 30 LOKASI KERJA BULAN Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Aug Sep Okt Nop D.I. Aceh 118 156 153 165 162 159 281 210 207 207 155 SUMATERA UTARA 513 589 541 652 656 692 777 781 734 738 681 Sumatera Barat 86 97 99 93 93 92 114 94 78 89 90 Riau 874 925 992 989 1.037 1.082 1.113 1.161 1.232 1.344 1.008 Jambi 153 221 239 329 321 307 315 307 333 328 306 Sumatera Selatan 169 188 206 229 278 278 287 250 268 317 279 Bangka Belitung 6 7 5 3 5 5 5 12 11 26 72 Bengkulu 11 9 15 16 13 16 15 16 12 22 19 Lampung 102 103 109 119 113 107 109 105 103 108 142 Banten 613 615 582 517 615 637 614 598 563 639 592 DKI Jakarta 11.459 10.949 10.851 10.565 10.421 10.903 11.452 11.079 10.976 11.609 11.417 Jawa Barat 1.336 1.726 2.005 2.037 2.117 2.077 2.229 2.104 2.119 2.203 2.144 Jawa Tengah 347 332 339 362 359 316 355 285 372 402 493 D.I. Yogyakarta 63 55 75 69 71 67 78 61 78 71 52 Jawa Timur 680 698 718 778 861 820 857 762 986 959 764 Bali 379 394 404 416 422 426 442 455 432 434 415 N T B 56 61 73 72 65 71 70 75 75 67 63 N T T 63 61 71 62 63 76 70 62 55 68 60 Kalimantan Barat 61 70 54 55 60 82 78 76 82 89 79 Kalimantan Tengah 37 43 30 28 23 26 29 28 28 33 61 Kalimantan Selatan 28 40 35 37 38 35 36 31 43 43 33 Kalimantan Timur 200 276 361 305 339 288 321 375 312 392 381 Sulawesi Utara 27 26 30 29 27 20 26 20 17 27 19 Gorontalo 4 4 4 4 2 2 2 1 4 5 3 Sulawesi Tengah 28 39 32 34 32 31 24 27 27 23 13 Sulawesi Selatan 45 41 55 48 49 54 48 47 45 46 58 Sulawesi Tenggara 1 2 6 4 6 3 3 6 6 9 5 Maluku 35 35 34 56 53 52 47 43 60 49 49 Maluku Utara 5 5 11 7 8 7 6 6 5 6 11 Irian Jaya 263 260 275 253 246 260 253 241 235 231 305 Laut Jawa 22 26 18 12 29 23 57 32 50 61 59 Laut Cina Selatan 2 1 1 0 0 0 0 0 0 0 3 Lepas Pantai 12 16 11 14 12 12 16 13 17 19 12 Lainnya 80 90 86 109 114 129 200 204 185 194 165 Jumlah 17.878 18.160 18.520 18.468 18.710 19.155 20.329 19.567 19.750 20.858 20.008 Dari tabel 2 diatas, diketahui bahwa tenaga kerja asing TKA yang bekerja diberbagai perusahaan yang tersebar di seluruh propinsi di Indonesia, antara bulan Januari 30 Ibid Rendy Andaria Bangun : Perlindungan Hukum Terhadap Tenagakerja Asing TKA Di Sumatera Utara Studi Pada : PT. Tolan Tiga Indonesia, 2007. USU Repository © 2009 sampai dengan November tahun 2004, yang terbanyak terdapat pada propinsi DKI Jakarta dengan jumlah 11.417 orang tenaga kerja asing data akhir bulan November tahun 2004, pada peringkat 2 dua adalah propinsi Jawa Barat dengan jumlah 2.144 orang tenaga kerja asing data akhir bulan November tahun 2004, sedangkan propinsi Sumatera Utara berada pada peringkat 5 lima dari total 30 propinsi di Indonesia yang mempekerjakan tenaga kerja asing TKA dengan jumlah 681 orang tenaga kerja asing data akhir bulan November tahun 2004. TABEL 3 TENAGA KERJA ASING TKA MENURUT LOKASI KERJA ANTARA TAHUN 2005 – 2006 31 No. Lokasi Kerja Tahun 2005 Jumlah TKA Tahun 2006 Jumlah TKA 1. D.I. Aceh 393 815 2. SUMATERA UTARA 2.032 2.619 3. Sumatera Barat 143 283 4. Riau 4.052 6.213 5. Jambi 657 455 6. Sumatera Selatan 748 899 7. Bangka Belitung 192 111 8. Bengkulu 50 86 9. Lampung 289 597 10. Banten 2.366 2.385 11. DKI Jakarta 26.510 31.434 12. Jawa Barat 4.708 5.572 13. Jawa Tengah 830 941 14. D.I. Yogyakarta 155 146 15. Jawa Timur 2.310 2.348 16. Bali 1.056 1.512 17. Nusa Tenggara Barat 152 307 18. Nusa Tenggara Timur 116 157 19. Kalimantan Barat 199 268 20. Kalimantan Tengah 108 225 21. Kalimantan Selatan 112 143 22. Kalimantan Timur 1.597 1.415 23. Sulawesi Utara 160 114 24. Sulawesi Tengah 32 37 25. Sulawesi Selatan 232 216 26. Sulawesi Tenggara 40 32 27. Gorontalo 4 5 28. Maluku 142 161 29. Maluku Utara 25 24 30. Irian Jaya 734 403 31. Laut Jawa dan Lepas Pantai 759 - Jumlah 50.903 59.923 31 Ibid Rendy Andaria Bangun : Perlindungan Hukum Terhadap Tenagakerja Asing TKA Di Sumatera Utara Studi Pada : PT. Tolan Tiga Indonesia, 2007. USU Repository © 2009 Dari tabel 3 diatas, diketahui bahwa tenaga kerja asing TKA yang bekerja diberbagai perusahaan yang tersebar di seluruh propinsi di Indonesia, pada tahun 2005 yang terbanyak terdapat pada propinsi DKI Jakarta dengan jumlah 26.510 orang tenaga kerja asing TKA, pada peringkat 2 dua adalah propinsi Jawa Barat dengan jumlah 4.708 orang tenaga kerja asing TKA, sedangkan propinsi Sumatera Utara berada pada peringkat 6 enam dari total 30 propinsi di Indonesia yang mempekerjakan tenaga kerja asing TKA dengan jumlah 2.032 orang tenaga kerja asing TKA. Pada tahun 2006, propinsi di Indonesia yang terbanyak mempekerjakan tenaga kerja asing TKA, yang berada pada peringkat 1 pertama adalah tetap propinsi DKI Jakarta dengan jumlah 31.434 orang tenaga kerja asing TKA, pada peringkat 2 dua adalah propinsi Riau dengan jumlah 6.213 orang tenaga kerja asing TKA, sedangkan propinsi Sumatera Utara berada pada peringkat 4 empat dari total 30 propinsi di Indonesia yang mempekerjakan tenaga kerja asing TKA dengan jumlah 2.619 orang tenaga kerja asing TKA. Berdasarkan data-data tenaga kerja asing TKA yang bekerja di Indonesia menurut lokasi kerja dari tahun 2001 sampai dengan tahun 2006 sebagaimana tercantum dalam tabel 1, tabel 2 dan tabel 3 dapat diketahui, bahwa untuk propinsi Sumatera Utara perkembangan tenaga kerja asing TKA yang bekerja semakin meningkat dari tahun ke tahun. Pada tahun 2001, perkembangan tenaga kerja asing TKA yang bekerja di propinsi Sumatera Utara ada sebanyak 266 orang tenaga kerja asing TKA, pada tahun 2002 tenaga kerja asing TKA yang bekerja di propinsi Sumatera Utara sebanyak 217 orang tenaga kerja asing TKA, pada tahun 2003 tenaga kerja asing TKA yang bekerja di propinsi Sumatera Utara sebanyak 491 orang tenaga kerja asing TKA, pada bulan Januari sampai dengan November tahun 2004 tenaga kerja asing TKA yang bekerja di Rendy Andaria Bangun : Perlindungan Hukum Terhadap Tenagakerja Asing TKA Di Sumatera Utara Studi Pada : PT. Tolan Tiga Indonesia, 2007. USU Repository © 2009 propinsi Sumatera Utara sebanyak 681 orang tenaga kerja asing data akhir bulan November tahun 2004, pada tahun 2005 tenaga kerja asing TKA yang bekerja di propinsi Sumatera Utara terdapat sebanyak 2.032 orang tenaga kerja asing TKA dan pada tahun 2006 tenaga kerja asing TKA yang bekerja di propinsi Sumatera Utara terdapat sebanyak 2.619 orang tenaga kerja asing TKA Semakin meningkatnya perkembangan tenaga kerja asing TKA yang bekerja di propinsi Sumatera Utara tidak terlepas dari meningkatnya penanaman modal asing di propinsi Sumatera Utara. Menurut Nurlisa Ginting Wakil Kepala Badan Investasi dan Promosi Sumatera Utara, walaupun pada saat ini propinsi Sumatera Utara sedang mengalami krisis energi, penanaman modal asing di Sumatera Utara terus meningkat dalam tiga tahun terakhir ini. Salah satu faktor pendukung meningkatnya penanaman modal asing di Sumatera Utara adalah tersedianya bahan baku dalam jumlah besar di daerah Sumatera Utara. “Mereka pelaku industri datang ke Sumatera Utara karena propinsi Sumatera Utara memiliki banyak sumber bahan baku, terutama kelapa sawit, kakao, dan karet. Mereka sudah tahu kalau di Sumatera Utara sedang krisis energi. Karena itu, rata-rata yang datang pada saat krisis energi membangun sumber energi sendiri berupa pembangkit listrik berskala kecil”. 32 Berdasarkan data yang dimiliki Nurlisa Ginting Wakil Kepala Badan Investasi dan Promosi Sumatera Utara, perkembangan persetujuan nilai investasi penanaman Persoalan krisis energi di propinsi Sumatera Utara, menurut Nurlisa Ginting Wakil Kepala Badan Investasi dan Promosi Sumatera Utara, memang belum teratasi hingga sekarang. Hanya saja, keinginan investor, terutama investor asing, menanamkan modalnya di Sumatera Utara jauh lebih besar daripada membatalkan niat mereka akibat krisis energi. 32 Nurlisa Ginting Wakil Kepala Badan Investasi dan Promosi Sumatera Utara, Perkembangan Investasi di Sumatera Utara, www.google.com, diakses tanggal 28 November 2007. Rendy Andaria Bangun : Perlindungan Hukum Terhadap Tenagakerja Asing TKA Di Sumatera Utara Studi Pada : PT. Tolan Tiga Indonesia, 2007. USU Repository © 2009 modal asing PMA di propinsi Sumatera Utara pada tahun 2003 sebesar 142,48 juta dollar Amerika Serikat AS. Pada tahun 2004 sebesar 149,18 juta dollar Amerika Serikat AS dan pada tahun 2005 meningkat menjadi 207,61 juta dollar Amerika Serikat AS. Sementara itu, berdasarkan realisasi investasi PMA di propinsi Sumatera Utara mulai tahun 1968 sampai Maret 2006, Jepang masih menduduki peringkat pertama dengan nilai investasi 2,1 miliar dollar AS. Empat negara berikutnya diduduki Luksemburg 610,3 juta dollar AS, Inggris 259 juta dollar AS, Singapura 250,16 juta dollar AS dan Malaysia 120,09 juta dollar AS. 33

B. Alasan-alasan Mengapa Tenaga Kerja Asing TKA dibutuhkan di Indonesia