Rendy Andaria Bangun : Perlindungan Hukum Terhadap Tenagakerja Asing TKA Di Sumatera Utara Studi Pada : PT. Tolan Tiga Indonesia, 2007.
USU Repository © 2009
2. Prosedur Pendaftaran Tenaga Kerja Sebagai Peserta Jaminan Sosial Tenaga Kerja
Tata cara pendaftaran kepesertaan menurut Peratuaran Pemerintah Nomor 14 Tahun 1993 Tentang Penyelenggaraan Program Jaminan Sosial Tenaga Kerja adalah :
1. Pengusaha wajib mendaftarkan perusahaan dan tenaga kerjanya sebagai peserta
program jaminan sosial tenaga kerja pada badan penyelenggara dengan mengisi formulir yang disediakan oleh badan penyelenggara;
2. Pengusaha harus menyampaikan formulir jaminan sosial tenaga kerja kepada badan
penyelenggara selambat-lambatnya 30 tiga puluh hari sejak diterimanya formulir dari badan penyelenggara;
3. Dalam waktu selambat-lambatnya 7 tujuh hari sejak formulir pendaftaran dan
pembayaran iuran pertama diterima, badan penyelenggara menerbitkan dan menyampaikan kepada pengusaha :
a. Sertifikat kepesertaan untuk masing-masing perusahaan sebagai tanda kepesertaan
perusahaan; b.
Kartu peserta untuk masing-masing tenaga kerja sebagai tanda kepesertaan dalam program jaminan sosial tenaga kerja;
c. Kartu Pemeliharaan Kesehatan untuk masing-masing tenaga kerja bagi yang
mengikuti program jaminan pemeliharaan kesehatan. 4. Pengusaha menyampaikan kepada masing-masing tenaga kerja kartu peserta program
jaminan sosial tenaga kerja dalam waktu paling lambat 7 tujuh hari sejak diterimanya dari badan penyelenggara;
5. Kartu peserta huruf b dan c diatas berlaku sampai dengan berakhirnya masa kepesertaan tenaga kerja yang bersangkutan dalam program jaminan sosial tenaga
kerja;
Rendy Andaria Bangun : Perlindungan Hukum Terhadap Tenagakerja Asing TKA Di Sumatera Utara Studi Pada : PT. Tolan Tiga Indonesia, 2007.
USU Repository © 2009
6. Tenaga kerja yang pindah tempat kerja dan masih menjadi peserta program jaminan sosial tenaga kerja harus memberitahukan kepesertaannya kepada pengusaha tempat
bekerja yang baru dengan menunjukkan kartu peserta.
124
1. Pengusaha mengisi dan menyampaikan formulir Jamsostek 1 Pendaftaran
Perusahaan; formulir Jamsostek 1a Pendaftaran Tenaga Kerja; formulir Jamsostek 1b Daftar Susunan Keluarga Tenaga Kerja; kepada PT. Jamsostek Persero
setempat selambat-lambatnya 30 tiga puluh hari sejak diterimanya formulir tersebut; Kepesertaan perusahaan dan tenaga kerja dalam program jaminan sosial tenaga
kerja berlaku sejak pendaftaran dan pembayaran iuran pertama yang dilakukan oleh pengusaha. Dalam pasal 8 Peraturan Pemerintah Nomor 14 Tahun 1993 menyatakan
bahwa “Pengusaha wajib melaporkan kepada badan peyelenggara apabila terjadi perubahan mengenai alamat perusahaan, kepemilikan perusahaan, jenis atau bidang jasa,
jumlah tenaga kerja dan keluarganya, besarnya upah setiap tenaga kerja”. Dalam hal terjadi perubahan jumlah tenaga kerja dan keluarganya, maka dalam
waktu paling lambat 7 tujuh hari sejak laporan diterima, maka badan penyelenggara wajib menerbitkan kartu peserta tenaga kerja baru, kecuali tenaga kerja yang
bersangkutan telah mempunyai kartu peserta dan kartu pemeliharaan kesehatan yang baru.
Adapun PT. Jamsostek telah mengeluarkan Pedoman Pelaksanaan Program Jaminan Sosial Tenaga Kerja yang telah disesuaikan dengan Peraturan Pemerintah Nomor
14 Tahun 1993 dalam hal penetapan tata cara pendaftaran tenaga kerja sebagai peserta jaminan sosial tenaga kerja, yaitu sebagai berikut :
124
Peraturan Pemerintah Nomor 14 Tahun 1993 Tentang Penyelenggaraan Program Jaminan Sosial Tenaga Kerja.
Rendy Andaria Bangun : Perlindungan Hukum Terhadap Tenagakerja Asing TKA Di Sumatera Utara Studi Pada : PT. Tolan Tiga Indonesia, 2007.
USU Repository © 2009
2. Kepesertaan dimulai tanggal 1 bulan berikutnya sejak formulir Jamsostek 1 dan 1a
diterima oleh PT. Jamsostek Persero setempat serta formulir jamsostek 1b bagi perusahaan yang ikut serta program jaminan pemeliharaan kesehatan;
3. PT. Jamsostek Persero setempat menentukan terif iuran jaminan kecelakaan kerja
untuk perusahaan yang bersangkutan; 4.
PT. Jamsostek Persero menerbitkan sertifikat kepesertaan, kartu peserta dan kartu pemeliharaan kesehatan paling lambat 7 tujuh hari setelah formulir pendaftaran
diterima lengkap dari pengusaha dan telah membayar iuran pertamanya; 5.
Pengusaha wajib melaporkan kepada PT. Jamsostek Persero setempat, apabila terjadi :
a. Penambahan tenaga kerja dengan mengisi formulir Jamsostek 1a;
b. Pengurangan tenaga kerja dengan mengisi formulir Jamsostek 1c;
c. Perubahan susunan keluarga tenaga kerja dengan mengisi formulir 1b.
125
E. Prosedur Perjanjian Kerja dalam Mempekerjakan Tenaga Kerja Asing TKA Oleh PT. Tolan Tiga Indonesia Menurut Kep. Menakertrans No. KEP.
228MEN2003
Undang-Undang No. 13 Tahun 2003 Tentang Ketenagakerjaan, menegaskan bahwa “Setiap pemberi kerja yang mempekerjakan tenaga kerja asing wajib memiliki izin
tertulis dari Menteri atau Pejabat yang ditunjuk”.
126
Dalam hal ini, berdasarkan hasil wawancara penulis dengan Bapak Dewadas Personalia yang menangani Tenaga Kerja Asing pada PT. Tolan Tiga Indonesia, bahwa
izin tertulis yang pertama sekali harus dimiliki oleh pemberi kerja atau pun pengusaha adalah Rencana Penggunaan Tenaga Kerja Asing RPTKA yang disahkan oleh Menteri
atau Pejabat yang ditunjuk. Setelah itu apabila dokumen permohonan telah memenuhi
125
Kumpulan Peraturan Perundangan Program Jamsostek, Op. Cit, hal. 174.
126
Pasal 42 ayat 1 Undang-Undang No. 13 Tahun 2003 Tentang Ketenagakerjaan.
Rendy Andaria Bangun : Perlindungan Hukum Terhadap Tenagakerja Asing TKA Di Sumatera Utara Studi Pada : PT. Tolan Tiga Indonesia, 2007.
USU Repository © 2009
ketentuan, Dirjen atau Direktur melakukan penilaian kelayakan permohonan penggunaan tenaga kerja asing dengan berpedoman pada daftar jabatan yang ditetapkan oleh Menteri
dan memperhatikan kebutuhan pasar kerja nasional dan setelah hasil penilaian kelayakan permohonan Rencana Penggunaan Tenaga Kerja Asing RPTKA sesuai dengan daftar
jabatan, Dirjen atau Direktur menerbitkan Surat Keputusan Pengesahan Rencana Penggunaan Tenaga Kerja Asing RPTKA.
Kemudian dengan disahkannya Rencana Penggunaan Tenaga Kerja Asing RPTKA atau disebut juga dengan Rekomendasi TA. 01, pengusaha mengajukan kepada
Direktur Jenderal Imigrasi untuk mendapatkan VITAS Visa Tinggal Terbatas dan Direktur Jenderal Imigrasi berdasarkan Rekomendasi TA.01 memberitahukan Kepala
Perwakilan Republik Indonesia untuk mengeluarkan VITAS Visa Tinggal Terbatas. Selanjutnya setelah TKA datang ke Indonesia dengan membawa VITAS, maka Kantor
Imigrasi setempat mengeluarkan Kartu Izin Tinggal Terbatas KITAS berdasarkan Kartu Embarkasi dari TKA tersebut. Setelah itu pemberi kerja atau pun pengusaha melapor pula
ke Direktorat Jenderal Pembinaan dan Penggunaan Tenaga Kerja, Up. Direktorat Jenderal Penyediaan dan Penggunaan Tenaga Kerja, untuk memperoleh Kartu Izin
Mempekerjakan Tenaga Asing IMTA. Kemudian dengan membawa Kartu Izin Tingga l Terbatas KITAS dan Kartu Izin Mempekerjakan Tenaga Asing IMTA, tenaga kerja
asing TKA yang bersangkutan wajib melapor sendiri ke Kantor Kepolisian setempat untuk memperoleh Surat Tanda Melapor Diri STMD.
Setelah semua proses diatas dipenuhi, maka tenaga kerja asing TKA dapat dipekerjakan pada PT. Tolan Tiga Indonesia terutama bagi tenaga kerja asing TKA yang
menguasai dan berpengalaman di bidang perkebunan. Akan tetapi, sebelum hubungan kerja terjadi, maka pengusaha dan tenaga kerja
asing TKA harus mengadakan perjanjian kerja untuk menjamin hak maupun kewajiban
Rendy Andaria Bangun : Perlindungan Hukum Terhadap Tenagakerja Asing TKA Di Sumatera Utara Studi Pada : PT. Tolan Tiga Indonesia, 2007.
USU Repository © 2009
masing-masing pihak agar dilaksanakan sesuai dengan hal-hal yang disepakati oleh kedua belah pihak dalam perjanjian kerja dan tidak melanggar ketentuan hukum yang berlaku.
Menurut Undang-Undang No. 13 Tahun 2003 Tentang Ketenagakerjaan, menyatakan bahwa :
Perjanjian kerja dibuat atas dasar : a.
Kesepakatan kedua belah pihak; b.
Kemampuan atau kecakapan melakukan perbuatan hukum; c.
Adanya pekerjaan yang diperjanjikan; d.
Pekerjaan yang diperjanjikan tidak bertentangan dengan ketertiban umum, kesusilaan dan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
127
Mengenai hal diatas, perjanjian kerja dapat dibuat secara tertulis atau pun lisan. Adapun perjanjian kerja yang dibuat secara tertulis sekurang-kurangnya memuat :
1. Nama, alamat perusahaan dan jenis usaha;
2. Nama, jenis kelamin, umur dan alamat pekerjaburuh;
3. Jabatan atau jenis pekerjaan;
4. Tempat pekerjaan;
5. Besarnya upah dan cara pembayarannya;
6. Syarat-syarat kerja yang memuat hak dan kewajiban pengusaha dan pekerjaburuh;
7. Mulai dan jangka waktu berlakunya perjanjian kerja;
8. Tempat dan tanggal perjanjian kerja dibuat;
9. Tanda tangan para pihak dalam perjanjian kerja.
128
Berkaitan dengan point 7 diatas, yaitu jangka waktu berlakunya perjanjian kerja,
menurut Bapak Dewadas Personalia yang menangani Tenaga Kerja Asing pada PT. Tolan Tiga Indonesia jangka waktu tenaga kerja asing TKA dikontrak oleh PT. Tolan
127
Pasal 52 ayat 1 Undang-Undang No. 13 Tahun 2003 Tentang Ketenagakerjaan.
128
Pasal 54 ayat 1 Undang-Undang No. 13 Tahun 2003 Tentang Ketenagakerjaan.
Rendy Andaria Bangun : Perlindungan Hukum Terhadap Tenagakerja Asing TKA Di Sumatera Utara Studi Pada : PT. Tolan Tiga Indonesia, 2007.
USU Repository © 2009
Tiga Indonesia adalah 3 tiga tahun dan dapat diperpanjang tergantung kebutuhan perusahaan yang diputuskan oleh President Director.
BAB IV KENDALA-KENDALA YANG DIHADAPI DALAM PERLINDUNGAN HUKUM
TERHADAP TENAGA KERJA ASING TKA
A. Sejarah Berdirinya PT. Tolan Tiga Indonesia
1. Riwayat Singkat Perusahaan