Prosedur Memperoleh Izin Mempekerjakan Tenaga Kerja Asing IMTA

Rendy Andaria Bangun : Perlindungan Hukum Terhadap Tenagakerja Asing TKA Di Sumatera Utara Studi Pada : PT. Tolan Tiga Indonesia, 2007. USU Repository © 2009 2. Perubahan RPTKA sebagaimana dimaksud diatas, meliputi : a. Penambahan, pengurangan jabatan beserta jumlah TKA; danatau b. Perubahan jabatan; danatau c. Perubahan lokasi kerja.

C. Prosedur Memperoleh Izin Mempekerjakan Tenaga Kerja Asing IMTA

Menurut Kep. Menakertrans No. KEP. 20MENIII2004 Setelah Rencana Penggunaan Tenaga Kerja Asing RPTKA disahkan oleh Menteri Tenaga Kerja atau Pejabat yang ditunjuk, maka tidak berarti bahwa tenaga kerja asing tersebut dapat langsung melakukan pekerjaannya, sebab menurut Keputusan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi Republik Indonesia No. 228 Tahun 2003 Tentang Tata Cara Pengesahan Rencana Penggunaan Tenaga Kerja Asing, dinyatakan bahwa “Rencana Penggunaan Tenaga Kerja Asing RPTKA digunakan sebagai dasar untuk mendapatkan izin mempekerjakan tenaga kerja asing IMTA”. 80 Izin Mempekerjakan Tenaga Kerja Asing yang selanjutnya disebut IMTA adalah Izin tertulis yang diberikan oleh Menteri atau Pejabat yang ditunjuk kepada pemberi kerja tenaga kerja asing TKA. 81 1. Izin Mempekerjakan Tenaga Kerja Asing IMTA untuk memperoleh Visa Bekerja; Menurut Keputusan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi Republik Indonesia No. 20 Tahun 2004 Tentang Tata Cara Memperoleh Izin Mempekerjakan Tenaga Kerja Asing, ada 3 jenis Izin Mempekerjakan Tenaga Kerja Asing IMTA, yaitu : 2. Izin Mempekerjakan Tenaga Kerja Asing IMTA untuk Pekerjaan Mendesak; 80 Pasal 3 ayat 2 Keputusan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi Republik Indonesia No. 228 Tahun 2003 Tentang Tata Cara Pengesahan Rencana Penggunaan Tenaga Kerja Asing. 81 Pasal 1 ayat 5 Keputusan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi Republik Indonesia No. 20 Tahun 2004 Tentang Tata Cara Memperoleh Izin Mempekerjakan Tenaga Kerja Asing. Rendy Andaria Bangun : Perlindungan Hukum Terhadap Tenagakerja Asing TKA Di Sumatera Utara Studi Pada : PT. Tolan Tiga Indonesia, 2007. USU Repository © 2009 3. Izin Mempekerjakan Tenaga Kerja Asing IMTA untuk Pemegang Kartu Izin Tinggal Tetap KITAP. Ad. 1. Tata Cara Permohonan Memperoleh Izin Mempekerjakan Tenaga Kerja Asing IMTA untuk Visa Bekerja Pemberi kerja tenaga kerja asing TKA yang akan mengurus Izin Mempekerjakan Tenaga Kerja Asing IMTA, terlebih dahulu harus mengajukan permohonan kepada Direktur Direktur Penyediaan dan Penggunaan Tenaga Kerja Departemen Tenaga Kerja dan Transmigrasi untuk mendapatkan rekomendasi guna memperoleh Visa untuk bekerja dengan melampirkan : a. Copy Surat Keputusan Pengesahan RPTKA; b. Copy paspor tenaga kerja asing yang akan dipekerjakan; c. Daftar riwayat hidup tenaga kerja asing yang akan dipekerjakan; d. Copy ijazah danatau keterangan pengalaman kerja tenaga kerja asing yang akan dipekerjakan; e. Photo berwarna ukuran 4 x 6 cm sebanyak 3 tiga lembar. 82 Adapun rekomendasi sebagaimana dimaksud diatas disampaikan kepada Direktur Jenderal Imigrasi guna memperoleh Visa untuk bekerja dan Kartu Izin Tinggal Terbatas KITAS. 83 a. Copy Kartu Izin Tinggal Terbatas KITAS untuk bekerja atas nama tenaga kerja asing TKA yang bersangkutan; Untuk memperoleh Izin Mempekerjakan Tenaga Kerja Asing IMTA, pemberi kerja tenaga kerja asing TKA harus menyampaikan permohonan dengan melampirkan : b. Copy Perjanjian Kerja; 82 Pasal 4 ayat 1 Keputusan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi Republik Indonesia No. 20 Tahun 2004 Tentang Tata Cara Memperoleh Izin Mempekerjakan Tenaga Kerja Asing. 83 Pasal 4 ayat 2 Keputusan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi Republik Indonesia No. 20 Tahun 2004 Tentang Tata Cara Memperoleh Izin Mempekerjakan Tenaga Kerja Asing. Rendy Andaria Bangun : Perlindungan Hukum Terhadap Tenagakerja Asing TKA Di Sumatera Utara Studi Pada : PT. Tolan Tiga Indonesia, 2007. USU Repository © 2009 c. Bukti pembayaran dana kompensasi penggunaan tenaga kerja asing TKA. 84 Setelah persyaratan diatas dilengkapi oleh pemberi kerja tenaga kerja asing TKA, maka Direktur Direktur Penyediaan dan Penggunaan Tenaga Kerja Departemen Tenaga Kerja dan Transmigrasi harus menerbitkan Izin Mempekerjakan Tenaga Kerja Asing IMTA selambat-lambatnya 7 tujuh hari. 85 Selama mengurus Izin Mempekerjakan Tenaga Kerja Asing IMTA, Direktur Direktur Penyediaan dan Penggunaan Tenaga Kerja Departemen Tenaga Kerja dan Transmigrasi dapat menerbitkan Izin Mempekerjakan Tenaga Kerja Asing Sementara IMTA Sementara untuk jangka waktu paling lama 30 tiga puluh hari kerja. 86 Adapun jangka waktu berlakunya Izin Mempekerjakan Tenaga Kerja Asing IMTA diberikan sama dengan masa berlaku izin tinggal. 87 a. Formulir perpanjangan IMTA yang telah diisi; Ad.1.1 Tata Cara Permohonan Perpanjangan Izin Mempekerjakan Tenaga Kerja Asing IMTA untuk Visa Bekerja Pemberi kerja mengajukan permohonan perpanjangan Izin Mempekerjakan Tenaga Kerja Asing IMTA kepada Direktur atau Gubernur dalam waktu selambat- lambatnya 30 tiga puluh hari kerja sebelum jangka waktu berlakunya IMTA berakhir, dengan melampirkan : b. IMTA yang masih berlaku; c. Bukti pembayaran dana kompensasi; 84 Pasal 5 Keputusan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi Republik Indonesia No. 20 Tahun 2004 Tentang Tata Cara Memperoleh Izin Mempekerjakan Tenaga Kerja Asing. 85 Pasal 8 Keputusan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi Republik Indonesia No. 20 Tahun 2004 Tentang Tata Cara Memperoleh Izin Mempekerjakan Tenaga Kerja Asing. 86 Pasal 9 ayat 2 Keputusan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi Republik Indonesia No. 20 Tahun 2004 Tentang Tata Cara Memperoleh Izin Mempekerjakan Tenaga Kerja Asing. 87 Pasal 9 ayat 1 Keputusan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi Republik Indonesia No. 20 Tahun 2004 Tentang Tata Cara Memperoleh Izin Mempekerjakan Tenaga Kerja Asing. Rendy Andaria Bangun : Perlindungan Hukum Terhadap Tenagakerja Asing TKA Di Sumatera Utara Studi Pada : PT. Tolan Tiga Indonesia, 2007. USU Repository © 2009 d. Laporan realisasi pelaksanaan program pendidikan dan pelatihan kepada TKI pendamping; e. Copy Surat Keputusan RPTKA yang masih berlaku; f. Photo berwarna sebanyak 3 tiga lembar ukuran 4 x 6 cm. 88 IMTA dapat diperpanjang sesuai jangka waktu RPTKA dengan ketentuan setiap kali perpanjangan paling lama 1 satu tahun. 89 a. Direktur untuk TKA yang lokasi kerjanya lebih dari 1 satu wilayah propinsi; Perpanjangan IMTA diterbitkan oleh : b. Gubernur untuk TKA yang lokasi kerjanya wilayah KabupatenKota dalam 1 satu propinsi. 90 Adapun IMTA perpanjangan digunakan sebagai rekomendasi untuk mendapatkan Kartu Izin Tinggal Terbatas KITAS danatau Visa untuk bekerja. 91 Adapun yang dimaksud dengan pekerjaan yang bersifat darurat atau mendesak adalah pekerjaan-pekerjaan yang apabila tidak ditangani secara langsung dapat mengakibatkan kerugian fatal bagi masyarakat umum dan jangka waktunya tidak lebih dari 60 enam puluh hari. Ad. 2 Tata Cara Permohonan Memperoleh Izin Mempekerjakan Tenaga Kerja Asing IMTA untuk Pekerjaan Mendesak 92 88 Pasal 11 ayat 1 Keputusan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi Republik Indonesia No. 20 Tahun 2004 Tentang Tata Cara Memperoleh Izin Mempekerjakan Tenaga Kerja Asing. 89 Pasal 11 ayat 2 Keputusan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi Republik Indonesia No. 20 Tahun 2004 Tentang Tata Cara Memperoleh Izin Mempekerjakan Tenaga Kerja Asing. 90 Pasal 10 ayat 2 Keputusan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi Republik Indonesia No. 20 Tahun 2004 Tentang Tata Cara Memperoleh Izin Mempekerjakan Tenaga Kerja Asing. 91 Pasal 12 ayat 2 Keputusan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi Republik Indonesia No. 20 Tahun 2004 Tentang Tata Cara Memperoleh Izin Mempekerjakan Tenaga Kerja Asing. 92 Pasal 13 ayat 2 Keputusan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi Republik Indonesia No. 20 Tahun 2004 Tentang Tata Cara Memperoleh Izin Mempekerjakan Tenaga Kerja Asing. Rendy Andaria Bangun : Perlindungan Hukum Terhadap Tenagakerja Asing TKA Di Sumatera Utara Studi Pada : PT. Tolan Tiga Indonesia, 2007. USU Repository © 2009 Pemberi kerja yang akan mempekerjakan TKA untuk pekerjaan yang bersifat mendesak wajib mengajukan permohonan IMTA kepada Direktur Direktur Penyediaan dan Penggunaan Tenaga Kerja Departemen Tenaga Kerja dan Transmigrasi. 93 a. Rekomendasi dari instansi pemerintah yang berwenang membidangi sektor usaha yang bersangkutan; Permohonan sebagaimana dimaksud diatas disampaikan kepada Direktur dengan melampirkan : b. Copy paspor TKA yang bersangkutan; c. Photo TKA ukuran 4 x 6 cm sebanyak 3 tiga lembar; d. Bukti pembayaran dana kompensasi; e. Bukti izin keimigrasian untuk kunjungan usaha. 94 Kemudian Direktur Direktur Penyediaan dan Penggunaan Tenaga Kerja Departemen Tenaga Kerja dan Transmigrasi harus menerbitkan IMTA dalam waktu selambat-lambatnya 2 x 24 jam. 95 a. Copy RPTKA yang masih berlaku; Ad. 3 Tata Cara Permohonan Memperoleh Izin Mempekerjakan Tenaga Kerja Asing IMTA untuk Pemegang Kartu Izin Tinggal Tetap KITAP Pemberi kerja yang akan mempekerjakan TKA pemegang izin tinggal tetap wajib mengajukan permohonan kepada Direktur dengan melampirkan : b. Copy izin tinggal tetap yang masih berlaku; c. Daftar riwayat hidup TKA yang akan dipekerjakan; 93 Pasal 13 ayat 1 Keputusan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi Republik Indonesia No. 20 Tahun 2004 Tentang Tata Cara Memperoleh Izin Mempekerjakan Tenaga Kerja Asing. 94 Pasal 14 Keputusan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi Republik Indonesia No. 20 Tahun 2004 Tentang Tata Cara Memperoleh Izin Mempekerjakan Tenaga Kerja Asing. 95 Pasal 15 Keputusan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi Republik Indonesia No. 20 Tahun 2004 Tentang Tata Cara Memperoleh Izin Mempekerjakan Tenaga Kerja Asing. Rendy Andaria Bangun : Perlindungan Hukum Terhadap Tenagakerja Asing TKA Di Sumatera Utara Studi Pada : PT. Tolan Tiga Indonesia, 2007. USU Repository © 2009 d. Copy ijazah atau pengalaman kerja; e. Bukti pembayaran dana kompensasi penggunaan TKA; f. Photo berwarna ukuran 4 x 6 cm sebanyak 3 tiga lembar. 96 Kemudian apabila permohonan IMTA sebagaimana dimaksud diatas disetujui, maka Direktur menerbitkan IMTA. 97 Adapun jangka waktu IMTA untuk pemegang Kartu Izin Tinggal Tetap KITAP paling lama 1 satu tahun terhitung sejak diterbitkannya IMTA dan dapat diperpanjang sesuai jangka waktu berlakunya RPTKA. 98 Menurut Peraturan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi Republik Indonesia No. 7 Tahun 2006 Tentang Penyederhanaan Prosedur Memperoleh Izin Mempekerjakan Akan tetapi untuk mendukung iklim investasi di Indonesia, maka Pemerintah mmpermudah prosedur izin mempekerjakan tenaga kerja asing di Indonesia. Hal ini dapat dilihat dengan adanya penyederhanaan prosedur dan waktu pengurusan IMTA tersebut yang dituangkan dalam Peraturan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi Republik Indonesia No. 7 Tahun 2006 Tentang Penyederhanaan Prosedur Memperoleh Izin Mempekerjakan Tenaga Kerja Asing IMTA dan peraturan ini mulai berlaku tanggal 1 Mei 2006. Adapun Peraturan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi Republik Indonesia No. 7 Tahun 2006 Tentang Penyederhanaan Prosedur Memperoleh Izin Mempekerjakan Tenaga Kerja Asing IMTA ini memuat sejumlah prosedur yang lebih singkat dibandingkan dengan ketentuan lama yang tertuang dalam Keputusan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi Republik Indonesia No. 20 Tahun 2004 Tentang Tata Cara Memperoleh Izin Mempekerjakan Tenaga Kerja Asing. 96 Pasal 16 ayat 1 Keputusan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi Republik Indonesia No. 20 Tahun 2004 Tentang Tata Cara Memperoleh Izin Mempekerjakan Tenaga Kerja Asing. 97 Pasal 16 ayat 2 Keputusan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi Republik Indonesia No. 20 Tahun 2004 Tentang Tata Cara Memperoleh Izin Mempekerjakan Tenaga Kerja Asing. 98 Pasal 17 Keputusan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi Republik Indonesia No. 20 Tahun 2004 Tentang Tata Cara Memperoleh Izin Mempekerjakan Tenaga Kerja Asing. Rendy Andaria Bangun : Perlindungan Hukum Terhadap Tenagakerja Asing TKA Di Sumatera Utara Studi Pada : PT. Tolan Tiga Indonesia, 2007. USU Repository © 2009 Tenaga Kerja Asing IMTA, prosedur memperoleh izin mempekerjakan tenaga kerja asing IMTA adalah sebagai berikut : 1. Pemberi kerja TKA yang mengurus IMTA, terlebih dahulu harus mengajukan permohonan kepada Direktur untuk mendapatkan Rekomendasi Visa TA.01 dengan melampirkan : a. Copy Surat Keputusan Pengesahan RPTKA; b. Copy paspor TKA yang akan dipekerjakan; c. Daftar riwayat hidup TKA yang akan dipekerjakan; d. Copy ijazah danatau keterangan pengalaman kerja TKA yang akan dipekerjakan; e. Copy Surat Penunjukan tenaga kerja pendamping. 2. Apabila permohonan telah memenuhi syarat sebagaimana yang dimaksud diatas, maka Direktur harus menerbitkan Rekomendasi Visa TA.01 dan menyampaikan kepada Direktur Lalu Lintas Keimigrasian Lantaskim, Direktorat Jenderal Imigrasi dalam waktu selambat-lambatnya 1 satu hari kerja berikutnya. 99 3. Rekomendasi Visa TA.01 sebagaimana dimaksud diatas berlaku untuk jangka waktu 2 dua bulan sejak tanggal diterbitkan. 4. Dalam hal Dirjen Imigrasi telah mengabulkan permohonan Visa untuk dapat bekerja atas nama TKA yang bersangkutan dan menerbitkan Surat Pemberitahuan tentang Persetujuan Pemberian Visa, maka pemberi kerja mengajukan permohonan IMTA dengan melampirkan : a. Copy draft perjanjian kerja; b. Bukti pembayaran dana kompensasi penggunaan TKA melalui Bank yang ditunjuk oleh Menteri; 99 Peraturan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi Republik Indonesia No. 15 Tahun 2006 Tentang Perubahan Atas Peraturan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi Republik Indonesia No. 7 Tahun 2006 Tentang Penyederhanaan Prosedur Memperoleh Izin Mempekerjakan Tenaga Kerja Asing IMTA. Rendy Andaria Bangun : Perlindungan Hukum Terhadap Tenagakerja Asing TKA Di Sumatera Utara Studi Pada : PT. Tolan Tiga Indonesia, 2007. USU Repository © 2009 c. Photo berwarna ukuran 4 x 6 sebanyak 4 lembar; d. Materai Rp. 6.000,- 5. Dalam hal persyaratan sebagaimana dimaksud diatas telah dipenuhi, maka Direktur menerbitkan IMTA selambat-lambatnya 4 empat hari kerja. Sedangkan untuk perpanjangan Izin Mempekerjakan Tenaga Kerja Asing IMTA tersebut dalam Peraturan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi Republik Indonesia No. 7 Tahun 2006 Tentang Penyederhanaan Prosedur Memperoleh Izin Mempekerjakan Tenaga Kerja Asing IMTA diatur sebagai berikut : 1. Dalam hal pemberi kerja akan memperpanjang IMTA, pemberi kerja mengajukan permohonan perpanjangan kepada Direktur danatau Gubernur. 2. Permohonan sebagaimana dimaksud diatas diajukan selambat-lambatnya 30 tiga puluh hari kerja sebelum jangka waktu berlakunya IMTA berakhir. 3. Permohonan perpanjangan IMTA sebagaimana dimaksud diatas dilakukan dengan mengisi formulir perpanjangan IMTA yang dilampiri dengan : a. IMTA; b. Bukti pembayaran dana kompensasi penggunaan TKA pada Bank yang ditunjuk oleh Menteri; c. Laporan realisasi pelaksanaan program pendidikan dan pelatihan kepada TKI pendamping; d. Copy Surat Keputusan RPTKA yang masih berlaku; e. Photo berwarna ukuran 4 x 6 sebanyak 4 lembar; f. Materai Rp. 6.000,- 4. Dalam hal persyaratan sebagaimana dimaksud diatas telah lengkap, maka Direktur danatau Gubernur menerbitkan IMTA selambat-lambatnya 4 empat hari kerja. Rendy Andaria Bangun : Perlindungan Hukum Terhadap Tenagakerja Asing TKA Di Sumatera Utara Studi Pada : PT. Tolan Tiga Indonesia, 2007. USU Repository © 2009 5. IMTA perpanjangan sebagaimana dimaksud diatas digunakan sebagai dasar untuk memperpanjang KITAS Kartu Izin Tinggal Terbatas. 100 Demi memudahkan pemerintah dalam hal pengawasan terhadap TKA yang dipekerjakan, maka pemberi kerja wajib melaporkan penggunaan TKA dan pendamping TKA di perusahaan secara periodik 6 enam bulan sekali kepada Direktur atau Gubernur atau BupatiWalikota dengan tembusan kepada Dirjen. 101 Kemudian Direktur atau Gubernur melaporkan semua IMTA yang diterbitkan secara periodik setiap 3 tiga bulan kepada Menteri dengan tembusan kepada Dirjen. 102 Dalam hal pemberi kerja mempekerjakan TKA tidak sesuai dengan IMTA, maka Direktur atau Gubernur berwenang mencabut IMTA. 103

D. Prosedur Pelaksanaan Program Jaminan Sosial Tenaga Kerja Bagi Tenaga