Perumusan Masalah Keaslian Penulisan Tinjauan Kepustakaan

Rendy Andaria Bangun : Perlindungan Hukum Terhadap Tenagakerja Asing TKA Di Sumatera Utara Studi Pada : PT. Tolan Tiga Indonesia, 2007. USU Repository © 2009 Dengan kehadiran tenaga kerja warga negara asing di Indonesia akan sangat membantu dalam rangka pembangunan nasional melalui penanaman modal asinginvestasi serta penguasaan dan alih teknologi yang merupakan proses berlanjut dan berkesinambungan bagi tenaga kerja Indonesia. Bangsa Indonesia masih sangat membutuhkan bantuan dan kerja sama dari tenaga kerja warga negara asing. Dimana dalam proses “peng-Indonesianisasi-an” tenaga kerja dan memenuhi hasrat bangsa Indonesia untuk menduduki tempat yang layak dalam berbagai lapangan pekerjaan harus dilakukan secara bertahap dan didasarkan atas perencanaan tenaga kerja melalui program pendidikan, pelatihan kerja dan pengembangan secara intensif, sehingga dapat tercapai keseimbangan yang wajar jika dikaitkan dengan penggunaan tenaga kerja warga negara asing pendatang. Harapan kita, tenaga kerja Indonesia dapat bersaing bahkan menggantikan tenaga kerja warga negara asing di berbagai posisi dalam lapangan pekerjaan di Indonesia. Sehingga, harapan bangsa Indonesia untuk terciptanya proses “peng-Indonesianisasi-an” tenaga kerja dan memenuhi hasrat bangsa Indonesia untuk menduduki tempat yang layak dalam berbagai lapangan kerja dapat tercapai. Bertitik tolak dari latar belakang diatas, maka penulis tertarik untuk mengadakan penelitian dengan mengangkat judul : “Perlindungan Hukum Terhadap Tenaga Kerja Asing TKA Di Sumatera Utara - Studi Pada PT. Tolan Tiga Indonesia”.

B. Perumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang permasalahan sebagaimana telah diuraikan diatas, maka yang menjadi perumusan masalah adalah sebagai berikut : Rendy Andaria Bangun : Perlindungan Hukum Terhadap Tenagakerja Asing TKA Di Sumatera Utara Studi Pada : PT. Tolan Tiga Indonesia, 2007. USU Repository © 2009 1. Bagimana bentuk larangan dan pengecualian dalam mempekerjakan Tenaga Kerja Asing TKA ditinjau dari Undang-Undang No. 13 Tahun 2003 Tentang Ketenagakerjaan ? 2. Bagaimana prosedur perizinan mempekerjakan Tenaga Kerja Asing TKA menurut Kep. Menakertrans No. Kep. 20MenIII2004 ? 3. Bagaimana prosedur pelaksanaan program Jamsostek bagi Tenaga Kerja Asing TKA menurut Per. Menakertrans No. PER. 02MENXII2004?

C. Tujuan dan Manfaat Penulisan 1.

Tujuan Penulisan Tujuan dari penulisan skripsi ini antara lain adalah : a. Mengetahui dan memahami dengan jelas tentang larangan-larangan dan pengecualian dalam mempekerjakan Tenaga Kerja Asing TKA ditinjau dari Undang-Undang No. 13 Tahun 2003 Tentang Ketenagakerjaan; b. Mengetahui dan memahami dengan jelas tentang prosedur perizinan mempekerjakan Tenaga Kerja Asing TKA menurut Kep. Menakertrans No. Kep. 20MenIII2004; c. Mengetahui dan memahami dengan jelas tentang prosedur pelaksanaan program Jamsostek bagi Tenaga Kerja Asing TKA menurut Per. Menakertrans No. PER. 02MENXII2004;

2. Manfaat Penulisan

Dari pembahasan skripsi ini, diharapkan dapat memberikan manfaat baik secara teoritis dan praktis, yaitu : a. Secara Teoritis Rendy Andaria Bangun : Perlindungan Hukum Terhadap Tenagakerja Asing TKA Di Sumatera Utara Studi Pada : PT. Tolan Tiga Indonesia, 2007. USU Repository © 2009 Penulisan ini diharapkan dapat menjadi bahan kajian dalam menyikapi perlindungan hukum terhadap Tenaga Kerja Asing TKA. b. Secara Praktis Penulisan ini diharapkan dapat dijadikan sebagai bahan masukan untuk kepentingan ilmu pengetahuan dan memberi manfaat bagi para tenaga kerja, para pengusaha, pemerintah, dunia perguruan tinggi dan masyarakat pada umumnya. Selain itu diharapkan, agar tulisan ini dapat digunakan sebagai bahan referensi bagi perpustakaan Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara.

D. Keaslian Penulisan

Penulisan skripsi ini pada awalnya didasarkan pada ide, gagasan, pemikiran dan yang utama ialah ketertarikan penulis terhadap fenomena maraknya Tenaga Kerja Asing TKA yang bekerja di Indonesia pada saat ini. Penulisan skripsi ini asli diangkat dari pemikiran penulis sendiri, artinya bukanlah merupakan hasil ciptaan atau penggandaan dari karya tulis orang lain dan sudah diperbandingkan judulnya di kampus tempat dimana penulis menimba ilmu di Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara.

E. Tinjauan Kepustakaan

Undang-Undang No. 3 Tahun 1958 Tentang Penempatan Tenaga Asing memberikan defenisi mengenai orang asing, yaitu : “Tiap orang bukan warga negara Republik Indonesia”. 12 Orang asing di Indonesia dibedakan ke dalam 2 dua golongan, yaitu : 12 Pasal 1 a Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 3 Tahun 1958 Tentang Penempatan Tenaga Asing. Rendy Andaria Bangun : Perlindungan Hukum Terhadap Tenagakerja Asing TKA Di Sumatera Utara Studi Pada : PT. Tolan Tiga Indonesia, 2007. USU Repository © 2009 1. Orang asing pendatang ialah : mereka yang mendapat izin masuk admission dengan memperoleh hak untuk tinggal di Indonesia dalam waktu tertentu yang dikenal dengan tenaga asing pemegang visa; 2. Orang asing penetap ialah : mereka yang diperbolehkan tinggal tetap di Indonesia dan diwajibkan memperoleh izin menetap dengan memperoleh Surat Keterangan Kependudukan SKK, yang dikenal dengan tenaga asing atau tenaga asing domestik. 13 Berkaitan dengan hal tersebut diatas, maka tidak semua orang asing yang datang ke Indonesia mempunyai tujuan untuk melakukan perjalanan ataupun berlibur. Akan tetapi, tidak sedikit juga dari orang asing tersebut datang ke Indonesia untuk bekerja. Dalam hal ini, menurut Undang-Undang No. 3 Tahun 1958 Tentang Penempatan Tenaga Asing, yang dimaksud dengan pekerjaan ialah : a. Setiap pekerjaan yang dilakukan dibawah perintah orang lain dengan menerima upah atau tidak; b. Setiap pekerjaan yang dijalankan atas dasar dorongan dalam suatu perusahaan, baik oleh orang yang menjalankan pekerjaan itu sendiri maupun oleh orang yang membantu orang yang menjalankan pekerjaan itu. 14 Sesuai dengan defenisi diatas, maka pekerjaan yang dilakukan oleh tenaga kerja asing juga dibagi menjadi 2 dua, yaitu : 1. Pekerjaan yang dilakukan orang asing yang mempunyai hubungan kerja dengan majikanpengusaha atau dengan kata lain tenaga asing yang dipekerjakan oleh orang lain atau pengusaha; 2. Pekerjaan bebas atau mandiri dan majikanpengusaha yang berusaha sendiri. 15 13 Dirjen BINAPENTA, Petunjuk Tentang Izin MempekerjakanKerja Tenaga Kerja Asing di Indonesia, Jakarta, 1981, hal. 1. 14 Pasal 1 b Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 3 Tahun 1958 Tentang Penempatan Tenaga Asing. Rendy Andaria Bangun : Perlindungan Hukum Terhadap Tenagakerja Asing TKA Di Sumatera Utara Studi Pada : PT. Tolan Tiga Indonesia, 2007. USU Repository © 2009 Sebelum tenaga kerja asing melakukan pekerjaan, maka terlebih dahulu harus mendapatkan izin kerja. Peraturan Menteri Tenaga Kerja Republik Indonesia No. 3 Tahun 1990 Tentang Pemberian Izin Mempekerjakan Tenaga Kerja Warga Negara Asing Pendatang, menyatakan bahwa “Izin Mempekerjakan Tenaga Kerja Warga Negara Asing Pendatang, selanjutnya disingkat IKTA adalah izin tertulis yang diberikan oleh Menteri Tenaga Kerja atau Pejabat ditunjuk kepada Pemohon untuk mempekerjakan TKWNAP di Indonesia dengan menerima upah atau tidak selama waktu tertentu dan pada jabatan tertentu.” 16 1. Izin mempekerjakan tenaga kerja warga negara asing. Menurut Drs. H.S. Syarif, ada 2 dua macam izin kerja, yaitu : 2. Izin melakukan pekerjaan bebas. Dalam hal ini, menurut jenisnya ada 3 tiga izin kerja tenaga kerja asing, yaitu : 1. Izin Kerja Tenaga Asing – Baru Yaitu : Izin yang diberikan untuk mempekerjakan tenaga kerja asing untuk pertama kali. 2. Izin Kerja Tenaga Asing – Perpanjangan Yaitu : Izin yang diberikan untuk memperpanjang masa berlaku izin untuk bekerja. 3. Izin Kerja Tenaga Asing – Pindah Jabatan Yaitu : Izin yang diberikan untuk memindahkan jabatan tenaga kerja asing dari jabatan lama ke jabatan yang baru. 17 a. Untuk mencapaimelaksanakan keadilan sosial dalam bidang ketenagakerjaan dan, Manulang menyatakan bahwa tujuan hukum ketenagakerjaan adalah : 15 Dirjen BINAPENTA Op. Cit., hal. 2. 16 Pasal 1 b Peraturan Menteri Tenaga Kerja Republik Indonesia No. 3 Tahun 1990 Tentang Pemberian Izin Mempekerjakan Tenaga Kerja Warga Negara Asing Pendatang. 17 Syarif H.S. Op. Cit., hal. 7. Rendy Andaria Bangun : Perlindungan Hukum Terhadap Tenagakerja Asing TKA Di Sumatera Utara Studi Pada : PT. Tolan Tiga Indonesia, 2007. USU Repository © 2009 b. Untuk melindungi tenaga kerja terhadap kekuasaan yang tidak terbatas dari pengusaha. 18 Butir a lebih menunjukkan bahwa hukum ketenagakerjaan harus menjaga ketertiban, keamanan dan keadilan bagi pihak-pihak yang terkait dalam proses produksi agar dapat mencapai ketenangan bekerja dan kelangsungan berusaha. Sedangkan butir b dilatar belakangi adanya pengalaman selama ini, dimana kerap kali terjadi kesewenang- wenangan pengusaha terhadap pekerjaburuh. Untuk itu diperlukan suatu perlindungan hukum secara komprehensif dan konkret dari pemerintah. 19 1. Undang-Undang Republik Indonesia No. 3 Tahun 1958 Tentang Penempatan Tenaga Asing. Pasal 2 ayat 1, menyebutkan : “Majikan dilarang mempekerjakan orang asing tanpa izin dari Menteri”; Adapun ketentuan hukum dan perundang-undangan dalam hal perlindungan hukum bagi tenaga kerja asing TKA adalah : 20 2. Undang-Undang Republik Indonesia No. 1 Tahun 1967 Tentang Penanaman Modal Asing. Pasal 11, menyebutkan : “Perusahaan-perusahaan modal asing diizinkan mendatangkan atau menggunakan tenaga-tenaga pimpinan dan tenaga-tenaga ahli warga negara asing bagi jabatan-jabatan yang belum dapat diisi dengan tenaga kerja warga negara Indonesia”; 21 3. Peraturan Menteri Tenaga Kerja Republik Indonesia No. 3 Tahun 1990 Tentang Pemberian Ijin Mempekerjakan Tenaga Kerja Warga Negara Asing Pendatang; 18 Manulang, Sendjun H., Op. Cit., hal. 2. 19 Hakim, Abdul, Pengantar Hukum Ketenagakerjaan di Indonesia, Penerbit PT. Citra Aditya Bakti, Bandung, 2003, hal. 7. 20 Pasal 2 ayat 1 Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 3 Tahun 1958 Tentang Penempatan Tenaga Asing. 21 Pasal 11 Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 1 Tahun 1967 Tentang Penanaman Modal Asing. Rendy Andaria Bangun : Perlindungan Hukum Terhadap Tenagakerja Asing TKA Di Sumatera Utara Studi Pada : PT. Tolan Tiga Indonesia, 2007. USU Repository © 2009 4. Peraturan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi Republik Indonesia No. 7 Tahun 2006 Tentang Penyederhanaan Prosedur Memperoleh Izin Mempekerjakan Tenaga Kerja Asing IMTA; 5. Keputusan Presiden Republik Indonesia No. 75 Tahun 1995 Tentang Penggunaan Tenaga Kerja Warga Negara Asing Pendatang; 6. Undang-Undang Republik Indonesia No. 3 Tahun 1992 Tentang Jaminan Sosial Tenaga Kerja; 7. Peraturan Menteri Tenaga Kerja Republik Indonesia No. 2 Tahun 2004 Tentang Pelaksanaan Program Jaminan Sosial Tenaga Kerja Bagi Tenaga Kerja Asing; 8. Konvensi ILO No. 19 Mengenai Perlakuan Yang Sama Bagi Pekerja Nasional dan Asing dalam Hal Tunjangan Kecelakaan Kerja; 9. Undang-Undang Republik Indonesia No. 13 Tahun 2003 Tentang Ketenagakerjaan, Pasal 42 mengenai penggunaan tenaga kerja asing, Pasal 48 mengenai pemulangan tenaga kerja asing.

F. Metode Penulisan