Variabel penyesuaian diri di masa pensiun

Dari Tabel. 15 diketahui bahwa berdasarkan mean hipotetik, subjek penelitian yang tergolong ke dalam kategori sedang sebanyak 29 orang 48.3, dan subjek dengan kategori tinggi sebanyak 31 orang 51.7 . Sementara berdasarkan mean empirik, sebanyak 3 orang subjek penelitian 5 tergolong memiliki dukungan sosial keluarga yang rendah, sebanyak 52 subjek penelitian 86.7 tergolong memiliki dukungan sosial keluarga sedang dan 5 orang 8.3 memiliki dukungan sosial keluarga yang tinggi.

b. Variabel penyesuaian diri di masa pensiun

Berdasarkan jumlah aitem yang digunakan untuk mengungkap penyesuaian diri di masa pensiun adalah sebanyak 51 aitem dengan format skala likert dalam 4 alternatif pilihan jawaban. Nilai setiap pilihan memiliki rentang dari 1 sampai 4, sehingga dihasilkan total skor minimum sebesar 51 dan skor maksimumnya 204. Tabel 16. Skor Empirik dan Hipotetik Penyesuaian Diri di Masa Pensiun Skor Empirik Skor Hipotetik Variabel Min Maks Mean SD Min Maks Mean SD Penyesuaian Diri di Masa Pensiun 109 191 151.88 15.50 51 204 127.5 25.5 Berdasarkan Tabel. 16, diperoleh mean empirik penyesuaian diri di masa pensiun pada subjek penelitian adalah μ e = 151.88 dengan SD e = 15.50, sedangkan mean hipotetik adalah μ h = 127.5 dengan SD h = 25.5. Jika dilihat perbandingan antara rata-rata empirik dengan rata-rata hipotetik, maka diperoleh rata-rata empirik lebih besar daripada rata-rata hipotetik dengan selisih 24.38. Hasil ini Universitas Sumatera Utara menunjukkan bahwa dukungan sosial keluarga subjek penelitian lebih tinggi daripada rata-rata dukungan sosial keluarga pada populasi umumnya. Pada Tabel. 17 dapat dilihat bahwa rata-rata penyesuaian diri di masa pensiun pada subjek penelitian terletak pada kategori sedang berdasarkan mean empirik dan hipotetik. Tabel 17. Kategorisasi Data Penyesuaian Diri di Masa Pensiun Empirik Hipotetik Rentang Nilai Jumlah Kategori Rentang Nilai Jumlah x 136.38 7 11.7 Rendah x 102 136.38 x 167.38 44 73.3 Sedang 102 x 153 42 70 167.38 x 9 15.0 Tinggi 153 x 18 30 Dari Tabel. 17 diketahui bahwa berdasarkan mean hipotetik, subjek penelitian yang tergolong ke dalam kategori sedang sebanyak 42 orang 70 dan subjek dengan kategori tinggi sebanyak 18 orang 30. Sementara berdasarkan mean empirik, sebanyak 7 orang subjek penelitian 11.7 tergolong memiliki penyesuaian diri rendah, sebanyak 44 subjek penelitian 73.3 tergolong memiliki penyesuaian diri sedang dan 9 orang 15 memiliki penyesuaian diri tinggi. Universitas Sumatera Utara

C. Hasil Analisa Tambahan

Dokumen yang terkait

Pengaruh Dukungan Sosial terhadap Penyesuaian Diri Lanjut Usia

3 53 123

HUBUNGAN DUKUNGAN SOSIAL DENGAN PENYESUAIAN DIRI PADA MASA PENSIUN

0 3 2

Pengaruh dukungan sosial dan kepribadian terhadap pentesuaian diri pada masa pensiun

0 24 110

PENGARUH SIKAP MENGHADAPI PENSIUN TERHADAP PENYESUAIAN DIRI MENJELANG MASA PENSIUN

6 44 143

KONTRIBUSI DUKUNGAN SOSIAL TERHADAP TINGKAT DEPRESI PADA PENSIUNAN PEGAWAI NEGERI SIPIL Kontribusi Dukungan Sosial terhadap Tingkat depresi Pada Pensiunan Pegawai Negeri Sipil Di Kecamatan Sukoharjo.

0 2 15

Pelatihan Masa Persiapan Pensiun dan Signifikansinya terhadap Perubahan Sikap Menghadapi Masa Pensiun pada Pegawai Negeri Sipil di Kota Bandung.

1 2 24

PENGARUH SIKAP MENGHADAPI PENSIUN TERHADAP PENYESUAIAN DIRI MENJELANG MASA PENSIUN (Penelitian Pada Pegawai Negeri Sipil Yang Memiliki Jabatan Eselon IV-II di Kabupaten Tegal Tahun 2006).

0 0 2

HUBUNGAN ANTARA DUKUNGAN SOSIAL DAN KONSEP DIRI DENGAN PENYESUAIAN DIRI MENGHADAPI MASA PENSIUN PADA GURU SMP NEGERI SE-KABUPATEN NGAWI.

0 0 18

2.1 Kecemasan Menjelang Pensiun 2.1.1 Pengertian Kecemasan - Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Penyesuaian Diri dan Dukungan Sosial Keluarga sebagai Prediktor Kecemasan Menjelang Pensiun Pegawai Negeri Sipil Pemerintah Kota Amb

0 0 29

1. Skala Kecemasan Menjelang Pensiun 2. Skala Penyesuaian diri 3. Skala Dukungan Sosial Keluarga - Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Penyesuaian Diri dan Dukungan Sosial Keluarga sebagai Prediktor Kecemasan Menjelang Pensiun Pe

0 0 24