meliputi gangguan-gangguan psikologis dan fisiologis seperti stres, cemas, sakit, mudah marah, dan sebagainya.
C. PENSIUN
1. Pengertian pensiun
Pengertian pensiun jika ditinjau dari sistem pensiun antara instansi swasta dengan negeri sedikit berbeda. Jika ditinjau dari sistem pensiun pada pegawai
negeri sipil, maka pensiun adalah bentuk jaminan hari tua yang diberikan negara kepada pegawai sebagai bentuk balas jasa untuk pengabdian diri selama bertahun-
tahun kepada Negara Badan Kepegawaian Nasional, 2009. Sedangkan jika pengertian pensiun ditinjau dari sistem pensiun pada perusahaan swasta dapat
diartikan sebagai suatu istilah yang kurang lebih bermakna purna bhakti atau tugas selesai atau berhenti retire. Pensiun merupakan suatu masa dimana
seseorang berhenti bekerja dari pekerjaan formal dan rutin yang diberikan oleh perusahaan milik orang lain Wicaksana, 2008.
2. Sistem pensiun
a. Sistem pensiun pada pegawai negeri sipil
Menurut Buku Saku PNS Pemerintah Provinsi Sumatera Utara 2010, peraturan pemerintah Republik Indonesia Nomor 3 tahun 1979 tentang
pemberhentian pegawai negeri sipil pasal 3 dan pasal 4 menyebutkan bahwa pegawai negeri sipil yang telah mencapai batas usia pensiun, diberhentikan
dengan hormat sebagai pegawai negeri sipil, dimana batas usia pensiun yang dimaksud adalah 56 tahun. Adapun usia tersebut dapat diperpanjang bagi pegawai
Universitas Sumatera Utara
negeri sipil yang memangku jabatan tertentu. Adapun peraturan mengenai perpanjangan tersebut sebagaimana dimuat dalam pasal 4 adalah sebagai berikut :
a. 65 tahun bagi pegawai negeri sipil yang memangku jabatan : 1. Ahli peneliti dan peneliti yang ditugaskan secara penuh di bidang
penelitian; 2. Guru besar, Lektor kepala, Lektor yang ditugaskan secara penuh
pada perguruan tinggi; 3. Jabatan lain yang ditentukan oleh presiden;
b. 60 tahun bagi pegawai negeri sipil yang memangku jabatan : 1. Ketua, Wakil Ketua, Ketua Muda, dan Hakim Anggota Mahkamah
Agung; 2. Jaksa Agung;
3. Pimpinan Kesekretariatan Lembaga TertinggiTinggi Negara; 4. Pimpinan Lembaga Pemerintah Non Departemen;
5. Sekretaris Jenderal, Inspektur Jenderal, Direktur Jenderal, dan Kepala Badan di Departemen;
6. Eselon I dalam jabatan strukturil yang tidak termasuk dalam angka 2, 3, dan 4;
7. Eselon II dalam jabatan strukturil; 8. Dokter yang ditugaskan secara penuh pada Lembaga Kedokteran
Negeri sesuai dengan profesinya; 9. Pengawas Sekolah Lanjutan Tingkat Atas dan Pengawas Sekolah
Lanjutan Tingkat Pertama;
Universitas Sumatera Utara
10. Guru yang ditugaskan secara penuh pada Sekolah Lanjutan Tingkat Atas dan Sekolah Lanjutan Tingkat Pertama;
11. Penilik Taman Kanak-kanak, Penilik Sekolah Dasar, dan Penilik Pendidikan Agama;
12. Guru yang ditigaskan secara penuh pada Sekolah Dasar; 13. Jabatan lain yang ditentukan oleh presiden;
c. 58 tahun bagi pegawai negeri sipil yang memangku jabatan : 1. Hakim pada Mahkamah Pelayanan
2. Hakim pada Pengadilan Tinggi 3. Hakim pada Pengadilan Negeri;
4. Hakim Agama pada Pengadilan Agama Tingkat Banding; 5. Hakim Agama pada Pengadilan Agama;
6. Jabatan lain yang ditentukan oleh presiden. Menurut Agusset 2006, seorang pensiunan pegawai negeri akan
mendapatkan uang pensiun setiap bulan dan asuransi kesehatan. Fasilitas ini diperoleh melalui sistem pemotongan gaji yang dilakukan terhadap mereka
semasa mereka bekerja. Semakin tinggi gaji si PNS, semakin besar pula uang potongannya. Uang potongan gaji ini kemudian akan disalurkan ke dua pengelola,
dimana uang untuk asuransi kesehatan dikelola oleh PT. ASKES, sementara untuk dana pensiun oleh PT. TASPEN. Menurut Peraturan Presiden Nomor 6 Tahun
1966 1966, besarnya jumlah pensiun yang diterima oleh pensiunan setiap bulannya adalah 75 dari jumlah gaji pokoknya terakhir.
Universitas Sumatera Utara
Menurut Young 2009, jumlah pensiun yang diterima setiap bulan oleh seorang pensiunan pegawai negeri sipil sangat tergantung pada golongan terakhir
yang didudukinya saat ia masih bekerja. Pada sistem pegawai negeri, golongan merupakan penentu berapa besar jumlah gaji pokok yang mereka terima setiap
bulannya. Adapun daftar gaji pokok Pegawai Negeri Sipil beserta perkiraan jumlah pensiun setiap bulannya dapat dilihat di tabel lampiran.
Menurut BPKSDM 2008, jika ditinjau berdasarkan golongannya, jumlah pegawai negeri sipil terbanyak umumnya berada di golongan III, dilanjutkan
dengan golongan II, dan kemudian golongan IV. Namun, saat memasuki masa pensiun, golongan terakhir yang dipegang oleh seorang pegawai negeri sipil
umumnya adalah golongan III atau golongan IV SetdaProv Biro Humas, 2009. Hal ini terjadi dikarenakan adanya peraturan mengenai kenaikan golongan pada
pegawai negeri sipil yang salah satu syaratnya adalah mengharuskan pegawai tersebut duduk di golongan sebelumnya selama 4 tahun terlebih dahulu sebelum
mengajukan kenaikan golongan Badan Kepegawaian Daerah, 2008. Sebagai contoh, seorang pegawai negeri berusia 35 tahun dengan golongan III A, dapat
naik golongan sebanyak empat kali jika ditinjau hanya dari syarat lamanya menduduki golongan terakhir, syarat-syarat lainnya tidak dipertimbangkan, maka
diperkirakan yang bersangkutan dapat pensiun saat ia menduduki golongan IV A.
Universitas Sumatera Utara
b. Sistem pensiun pada pegawai swasta
Pada pegawai swasta, penentuan batas usia pensiun agak berbeda dengan pegawai negeri sipil. Menurut Rei 2009, batas usia pensiun normal pada
pegawai swasta adalah 55 tahun, sedangkan usia pensiun maksimum adalah 60 tahun.
Berbeda pula dengan pegawai negeri yang mendapatkan uang pensiun setiap bulan, pegawai swasta menerima sejumlah uang yang disebut dengan istilah
pesangon di akhir masa kerjanya. Berdasarkan UU ketenagakerjaan no. 13 tahun 2003 pasal 156 dalam Riyadi, 2008, pesangon adalah uang penghargaan yang
diberikan kepada karyawan yang mengalami pemutusan hubungan kerja karena memasuki usia pensiun ataupun karena sebab-sebab lainnya. Besarnya jumlah
pesangon yang diterima oleh pensiunan swasta adalah tergantung pada lamanya masa kerja yang telah ia lalui di instansinya. Sebagai contoh, bagi pegawai yang
memiliki masa kerja selama 4 tahun tapi kurang dari 5 tahun akan mendapatkan pesangon senilai 5 bulan upah.
3. Reaksi-reaksi dalam menghadapi pensiun
Menurut Isnaini 2009, dalam menghadapi masa pensiun, individu umumnya mengeluarkan berbagai macam reaksi. Hal ini tergantung dari kesiapan
di dalam menghadapinya. Secara garis besar, ada tiga sikap ataupun reaksi yang umumnya dikeluarkan seseorang, yaitu :
a. Menerima Sikap menerima akan dimiliki oleh seseorang jika ia telah mempersiapkan
diri menghadapi pensiun dan merasa dirinya masih produktif.
Universitas Sumatera Utara
b. Terpaksa Menerima Sikap terpaksa akan muncul saat seseorang merasa terpaksa
mempersiapkan dirinya meskipun hal itu sebenarnya tidak diinginkannya. c. Menolak
Sikap penolakan terhadap masa pensiun umumnya terjadi karena yang bersangkutan tidak mau mengakui bahwa dirinya sudah harus pensiun.
D. Pegawai Negeri Sipil
1. Pengertian Pegawai Negeri Sipil
Menurut Undang-undang Republik Indonesia nomor 8 Tahun 1974 tentang pokok-pokok kepegawaian pasal 1, pegawai negeri sipil adalah mereka yang
setelah memenuhi syarat-syarat yang ditentukan dalam peraturan perundang- undangan yang berlaku, diangkat oleh pejabat yang berwenang dan diserahi tugas
dalam sesuatu jabatan negeri atau diserahi tugas negara lainnya yang ditetapkan berdasarkan sesuatu peraturan perundang-undangan dan digaji menurut peraturan
perundang-undangan yang berlaku. Menurut pasal 2 Undang-undang Republik Indonesia nomor 8 Tahun
1974, pegawai negeri sipil terdiri dari : a. Pegawai negeri sipil pusat
b. Pegawai negeri sipil daerah c. Pegawai negeri sipil lain yang ditetapkan dengan peraturan pemerintah
Universitas Sumatera Utara