Hasil Analisa Data Hasil Penelitian 1. Hasil Uji Asumsi

Tabel 11. Hasil Uji Linearitas Variabel Linearity Deviation from linearity Keterangan Dukungan sosial keluarga dengan penyesuaian diri di masa pensiun 0.000 0.526 Linear Berdasarkan tabel 11 diatas diperoleh bahwa nilai p = 0.000. Hasil ini menunjukkan nilai p 0,05 yang berarti terdapat hubungan yang linear antara dukungan sosial keluarga dengan penyesuaian diri di masa pensiun. Sesuai dengan hasil diatas, diperoleh bahwa penelitian ini terdistribusi normal dan linear, sehingga dapat dilakukan pengolahan data dengan menggunakan statistik parametrik. Metode analisis data yang digunakan untuk pengujian hipotesa dalam penelitian ini akan menggunakan teknik analisis regresi linier sederhana.

2. Hasil Analisa Data

Analisa data pada penelitian ini menggunakan metode analisa regresi yang akan menjelaskan mengenai pengaruh antara variabel dukungan sosial keluarga terhadap penyesuaian diri di masa pensiun dengan bantuan program SPSS versi 12.0 for Windows. Metode yang digunakan adalah metode enter, yaiitu dengan memasukkan variabel dukungan sosial keluarga dan tidak ada variabel yang dikeluarkan. Hasil analisa regresi dari penelitian ini dapat dilihat pada Tabel 12 sebagai berikut : Universitas Sumatera Utara Tabel 12. Hasil Analisa Regresi R R 2 F Sig. 0.744 0.553 71.851 0.000 Nilai R pada Tabel 12 menunjukkan besarnya hubungan antar variabel dukungan sosial keluarga dengan penyesuaian diri di masa pensiun yaitu R = 0.744, dengan tingkat signifikansi koefisien korelasi 0.000 p = 0.000. Jika nilai p 0.05 maka hubungan antar variabel signifikan Pratisto, 2009. Dari hasil analisa dapat dilihat bahwa hubungan antara dukungan sosial keluarga dengan penyesuaian diri di masa pensiun sangat signifikan. Dari hasil korelasi Pearson, diketahui arah hubungannya adalah positif yang menunjukkan semakin tinggi dukungan sosial keluarga, maka semakin tinggi pula penyesuaian diri di masa pensiun dan begitu pula sebaliknya. Uji F dilakukan untuk melihat apakah model regresi sudah tepat digunakan untuk memprediksi terbentuknya variabel tergantung. Jika nilai signifikansi dari uji F lebih kecil dari 0.05 p 0.05 maka model regresi tersebut dapat dipakai untuk memprediksi terbentuknya variabel tergantung Santoso, 2007. Nilai F yang diperoleh adalah 71.851 dengan tingkat signifikansi 0.000 p = 0.000. Nilai tersebut sangat signifikan, sehingga model regresi yang diperoleh dapat dipakai untuk memprediksi penyesuaian diri di masa pensiun. Nilai R² digunakan untuk mengukur seberapa jauh model regresi linier sesuai dengan data, dimana dari hasil penelitian diperoleh nilai R² = 0.553. Hal ini menunjukkan bahwa pengaruh dukungan sosial keluarga terhadap penyesuaian diri di masa pensiun adalah sebesar 55.3. Artinya, dukungan sosial keluarga Universitas Sumatera Utara memberikan sumbangan efektif sebesar 55.3, sedangkan sisanya yang sebesar 44.7 dipengaruhi oleh faktor-faktor lain yang tidak diteliti pada penelitian ini. Parameter-parameter dalam persamaan garis regresi yang terbentuk dapat dilihat pada Tabel. 13 berikut ini: Tabel 13. Parameter-parameter Persamaan Garis Regresi Model B T Sig. Konstan Dukungan Sosial Keluarga 22.621 0.807 8.477 0.000 Persamaan garis yang dihasilkan pada analisa regresi linier sederhana ini adalah: Y = 22.621 + 0.870X Keterangan : Y = Penyesuaian Diri di Masa Pensiun X = Dukungan Sosial Keluarga Persamaan garis regresi tersebut memiliki arti jika tidak ada dukungan sosial keluarga, maka penyesuaian diri di masa pensiun adalah sebesar 22.621 satuan. Koefisien regresi sebesar 0.870 menyatakan bahwa setiap penambahan 1 satuan dukungan sosial keluarga akan meningkatkan penyesuaian diri di masa pensiun sebesar 0.870 satuan. Persamaan regresi diatas diuji kevalidannya untuk memprediksi variabel tergantung dengan melihat menggunakan uji t. Uji t digunakan untuk menguji signifikansi parameter-parameter regresi linier sederhana. Koefisien regresi dapat dinyatakan signifikan jika p 0.05 Santoso, 2007. Dari hasil analisa diperoleh Universitas Sumatera Utara nilai t = 8.477, dengan p = 0.000. Sehingga, dapat dinyatakan bahwa koefisien regresi sangat signifikan atau persamaan regresi diatas valid untuk memprediksi variabel penyesuaian diri di masa pensiun.

3. Deskripsi Data Penelitian

Dokumen yang terkait

Pengaruh Dukungan Sosial terhadap Penyesuaian Diri Lanjut Usia

3 53 123

HUBUNGAN DUKUNGAN SOSIAL DENGAN PENYESUAIAN DIRI PADA MASA PENSIUN

0 3 2

Pengaruh dukungan sosial dan kepribadian terhadap pentesuaian diri pada masa pensiun

0 24 110

PENGARUH SIKAP MENGHADAPI PENSIUN TERHADAP PENYESUAIAN DIRI MENJELANG MASA PENSIUN

6 44 143

KONTRIBUSI DUKUNGAN SOSIAL TERHADAP TINGKAT DEPRESI PADA PENSIUNAN PEGAWAI NEGERI SIPIL Kontribusi Dukungan Sosial terhadap Tingkat depresi Pada Pensiunan Pegawai Negeri Sipil Di Kecamatan Sukoharjo.

0 2 15

Pelatihan Masa Persiapan Pensiun dan Signifikansinya terhadap Perubahan Sikap Menghadapi Masa Pensiun pada Pegawai Negeri Sipil di Kota Bandung.

1 2 24

PENGARUH SIKAP MENGHADAPI PENSIUN TERHADAP PENYESUAIAN DIRI MENJELANG MASA PENSIUN (Penelitian Pada Pegawai Negeri Sipil Yang Memiliki Jabatan Eselon IV-II di Kabupaten Tegal Tahun 2006).

0 0 2

HUBUNGAN ANTARA DUKUNGAN SOSIAL DAN KONSEP DIRI DENGAN PENYESUAIAN DIRI MENGHADAPI MASA PENSIUN PADA GURU SMP NEGERI SE-KABUPATEN NGAWI.

0 0 18

2.1 Kecemasan Menjelang Pensiun 2.1.1 Pengertian Kecemasan - Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Penyesuaian Diri dan Dukungan Sosial Keluarga sebagai Prediktor Kecemasan Menjelang Pensiun Pegawai Negeri Sipil Pemerintah Kota Amb

0 0 29

1. Skala Kecemasan Menjelang Pensiun 2. Skala Penyesuaian diri 3. Skala Dukungan Sosial Keluarga - Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Penyesuaian Diri dan Dukungan Sosial Keluarga sebagai Prediktor Kecemasan Menjelang Pensiun Pe

0 0 24