PENGARUH DUKUNGAN SOSIAL KELUARGA TERHADAP

Berdasarkan uraian diatas dapat disimpulkan bahwa dewasa madya adalah individu yang berusia diatas 39 tahun. Dewasa madya merupakan suatu periode panjang dalam kehidupan manusia. Pada periode ini individu umumnya mengalami sejumlah masalah yang berkaitan dengna penyesuaian terhadap peran yang baru, mulai menurunnya kondisi fisik, pensiun, berubahnya keluarga, adanya stereotip masyarakat, dan lain sebagainya.

F. PENGARUH DUKUNGAN SOSIAL KELUARGA TERHADAP

PENYESUAIAN DIRI DI MASA PENSIUN Didalam kehidupan manusia, perubahan-perubahan baik yang disengaja maupun tidak disengaja selalu dihadapi. Tanggapan manusia terhadap perubahan itu beraneka ragam. Perubahan ada yang dipersepsikan sebagai ancaman, dan ada pula yang dipersepsikan sebagai tantangan. Salah satu bentuk perubahan manusia yang terjadi jika ia bekerja di dalam suatu organisasi adalah dengan berakhirnya masa bakti atau pensiun Helmi, 2006. Pensiun seringkali dianggap sebagai kenyataan yang tidak menyenangkan, sehingga menjelang masanya tiba sebagian orang sudah merasa cemas karena tidak tahu kehidupan macam apa yang akan dihadapinya kelak. Dalam era modern seperti sekarang ini, pekerjaan merupakan salah satu faktor terpenting yang bisa mendatangkan kepuasan karena uang, pekerjaan, dan memperkuat harga diri. Oleh karena itu, sering terjadi orang yang pensiun bukannya bisa menikmati masa tua dengan hidup santai, sebaliknya ada yang malahan mengalami problem serius kejiwaan ataupun fisik, Rini 2001. Universitas Sumatera Utara Menurut Munandar 1991, masalah-masalah yang dihadapi seseorang yang mengalami pensiun bermacam-macam, seperti merasa tidak dihargai, takut, dan sebagainya. Karena itu seseorang harus mampu belajar untuk menyesuaikan diri dengan kondisi dirinya dan berbagai situasi yang dihadapinya pada saat setelah dia pensiun. Menurut Hurlock 2004, dari sekian banyak tugas perkembangan pada masa lanjut usia, dua yang paling sulit adalah yang berkaitan dengan pekerjaan dan kehidupan keluarga. Pada umumnya, para usia lanjut mempunyai masalah dalam menyesuaikan diri terhadap kedua bidang tersebut, yang juga mereka hadapi pada masa kehidupan sebelumnya, sekalipun pada masa sekarang sifatnya lebih unik. Misalnya, mereka tidak hanya menyesuikan diri dengan kondisi pekerjaan saja, tetapi mereka juga harus menyadari bahwa manfaat dirinya bagi majikan semakin berkurang sesuai dengan semakin bertambahnya usia. Akibatnya, statusnya dalam kelompok kerja semakin berkurang. Dan lagi, mereka juga mengalami kesulitan dalam menyesuaikan diri terhadap masa pensiun, dimana bagi sebagian besar para usia lanjut, pensiun tersebut terasa datang lebih cepat setelah memasuki masa usia lanjut. Perlu juga dipahami, bahwa penyesuaian diri pada masa pensiun ini berbeda berdasarkan jenis kelamin. Hurlock 2004 mengemukakan bahwa masalah penyesuaian diri di masa pensiun ini ini berbeda antara pria dan wanita. Secara umum, wanita menyesuaikan diri dengan lebih baik daripada pria terhadap masa pensiun. Dalam hal ini ada beberapa alasan. Pertama, perubahan peran yang terjadi tidak begitu radikal karena dalam berbagai hal wanita selalu memainkan Universitas Sumatera Utara peran domestik entah ketika mereka masih belum menikah ataupun sudah menikah, sepanjang hidup mereka. Kedua, karena pekerjaan menghasilkan lebih sedikit manfaat psikologis dan dukungan sosial bagi wanita, pensiun kurang menimbulkan trauma bagi wanita ketimbang bagi pria. Ketiga, karena lebih sedikit wanita memegang posisi eksekutif mereka tidak merasa bahwa mereka tiba-tiba kehilangan kuasa dan prestis. Pria hanya mempunyai sedikit sumber pengganti yang dapat menggantikan sarana yang biasa diperoleh dari pekerjaannya dahulu daripada yang dipunyai oleh wanita. Akibatnya bagi mereka pensiun dirasa lebih sebagai beban mental traumatic dan mereka kurang dapat menyesuaikan diri dengan baik terhadap perubahan peran yang dijumpainya selama pensiun. Menurut Kim, J. E. dan Moen, P., dalam Rini, 2001, terdapat juga pengaruh peran pasangan terhadap depresi yang diderita oleh pensiunan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa wanita yang baru pensiun umumnya menunjukkan tingkat depresi yang lebih tinggi dibandingkan wanita yang sudah lama pensiun, terutama jika suami masih bekerja. Pria yang baru pensiun cenderung mengalami konflik perkawinan yang lebih tinggi dibandingkan pria yang belum pensiun; pria yang baru pensiun cenderung mengalami konflik perkawinan yang lebih tinggi jika istri masih bekerja dibandingkan dengan pria yang sama-sama baru pensiun namun istri tidak bekerja. Septanti 2009 menyebutkan, bahwa salah satu hal yang dapat mempengaruhi penyesuaian diri di masa pensiun adalah dukungan sosial dari keluarga. Berdasarkan hasil penelitian Jattuningtias 2003, dukungan sosial Universitas Sumatera Utara keluarga memiliki hubungan yang positif terhadap penyesuaian diri di masa pensiun. Ketika seorang pensiunan mendapatkan dukungan sosial dari keluarganya, maka akan semakin baiklah penyesuaian yang dilakukannya. Hurlock 2004 juga mengungkapkan bahwa salah satu hal yang paling mempengaruhi penyesuaian diri individu terhadap masa pensiun adalah sikap anggota keluarga, dimana kesulitan dalam menyesuaikan diri akan semakin besar ketika perilaku keluarga tidak menyenangkan seperti mengabaikan atau tidak memberikan perhatian. Jattuningtias 2003 dalam penelitiannya juga menyebutkan bahwa seseorang yang memperoleh dukungan sosial dari keluarganya akan dapat menyesuaikan dirinya dengan lebih baik saat menghadapi masa pensiun dibandingkan orang yang tidak mendapatkan dukungan sosial dari keluarganya. Berdasarkan apa yang telah diuraikan diatas maka dapat diambil kesimpulan bahwa terdapat pengaruh dukungan sosial dari keluarga terhadap penyesuaian diri di masa pensiun, dimana dukungan sosial dari keluarga cenderung memberikan pengaruh positif terhadap penyesuaian diri di masa pensiun.

H. HIPOTESIS

Dokumen yang terkait

Pengaruh Dukungan Sosial terhadap Penyesuaian Diri Lanjut Usia

3 53 123

HUBUNGAN DUKUNGAN SOSIAL DENGAN PENYESUAIAN DIRI PADA MASA PENSIUN

0 3 2

Pengaruh dukungan sosial dan kepribadian terhadap pentesuaian diri pada masa pensiun

0 24 110

PENGARUH SIKAP MENGHADAPI PENSIUN TERHADAP PENYESUAIAN DIRI MENJELANG MASA PENSIUN

6 44 143

KONTRIBUSI DUKUNGAN SOSIAL TERHADAP TINGKAT DEPRESI PADA PENSIUNAN PEGAWAI NEGERI SIPIL Kontribusi Dukungan Sosial terhadap Tingkat depresi Pada Pensiunan Pegawai Negeri Sipil Di Kecamatan Sukoharjo.

0 2 15

Pelatihan Masa Persiapan Pensiun dan Signifikansinya terhadap Perubahan Sikap Menghadapi Masa Pensiun pada Pegawai Negeri Sipil di Kota Bandung.

1 2 24

PENGARUH SIKAP MENGHADAPI PENSIUN TERHADAP PENYESUAIAN DIRI MENJELANG MASA PENSIUN (Penelitian Pada Pegawai Negeri Sipil Yang Memiliki Jabatan Eselon IV-II di Kabupaten Tegal Tahun 2006).

0 0 2

HUBUNGAN ANTARA DUKUNGAN SOSIAL DAN KONSEP DIRI DENGAN PENYESUAIAN DIRI MENGHADAPI MASA PENSIUN PADA GURU SMP NEGERI SE-KABUPATEN NGAWI.

0 0 18

2.1 Kecemasan Menjelang Pensiun 2.1.1 Pengertian Kecemasan - Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Penyesuaian Diri dan Dukungan Sosial Keluarga sebagai Prediktor Kecemasan Menjelang Pensiun Pegawai Negeri Sipil Pemerintah Kota Amb

0 0 29

1. Skala Kecemasan Menjelang Pensiun 2. Skala Penyesuaian diri 3. Skala Dukungan Sosial Keluarga - Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Penyesuaian Diri dan Dukungan Sosial Keluarga sebagai Prediktor Kecemasan Menjelang Pensiun Pe

0 0 24