Dalam aktivitas produksinya sehari-hari PT. Wijaya Karya Beton PPB Sumut menggunakan jenis proses produksi yang terus menerus continue. Hal ini
dikarenakan kegiatan produksi dari perusahaan tersebut berlangsung didasarkan atas banyaknya pesanan yang datang setiap harinya dan persediaan untuk
permintaan yang datang setiap harinya dan persediaan untuk permintaan yang datang sewaktu-waktu.
Untuk memperoleh produk dengan kualitas yang baik, diperlukan pedoman kerja dan tahapan proses yang harus dilaksanakan oleh semua operator.
Secara umum proses ini dapat dilihat seperti pada Flow Process Chart FPC Peta Aliran Proses dalam lampiran 2 dan Flow Sheet dalam lampiran 1.
2.7. Mesin dan Peralatan
Di dalam melaksanakan kegiatan produksinya, PT. Wijaya Karya Beton PPB Sumut menggunakan mesin-mesin buatan luar negeri. Pada umumnya semua
mesin dan peralatan dapat diopersikan, tetapi untuk meningkatkan produktivitas dilakukan modifikasi-modifikasi terhadap mesin dan peralatan yang dilakukan
oleh bagian seksi peralatan. Adapun mesin dan peralatan yang digunakan adalah sebagai berikut :
2.7.1. Mesin Produksi
Beberapa jenis mesin yang digunakan dalam proses produksi dimana prinsip kerja dari setiap mesin masing-masing berbeda dalam sistem kerja dan
hasil dari mesin produksi yang digunakan. Adapun mesin dan peralatan yang
Universitas Sumatera Utara
digunakan PT. Wijaya Karya Beton PPB Sumut dalam kegiatan produksi tiang
pancang adalah sebagai berikut:
Tabel 2.5. Mesin Produksi
No Nama
Mesin Kegunaan
Merek kapasitas tegangan daya Cos
ยข putaran buatan tahun jumlah mesin
Spare part
1 Mixer
Batching Plant
untuk mencampur atau mengaduk pasir,
koralsplit, semen dan air dengan zat additive
selama 80 detik sehingga homogen.
Tatchi TSM 15 1,5
m
3
Box transmisi, timing belt, motor mixer,
twin shapt, bearing rumah bearing, air
control, air cylinder. 380 V 37KW
0,9 1477 rpm Malaysia 2004 2
unit
2 Pan Mixer untuk proses pengadukan
air, pasir, koralsplit, semen, dan zat additive
hingga homogen. Seam S92
0,5 m
3
Box transmisi, timing belt, motor mixer,
sophel, air control, air cylinder, bearing
rumah bearing. 380
V 18 KW 0,9 1470 rpm Italy 1992 2
unit
3 Motor
Bucket Material
untuk menarik bucket material ke dalam tanki
mixer dengan sling Electro Adda 5 ton
380 V 7,5 KW 0,81 1440 rpm Italy
1997 1997 4 unit Magnet brake, motor
bucket, wire rope, box transmisi
4 Motor
screw semen
untuk mendistribusikan semen dari silo ke
timbangan sebelum dimasukkan ketanki
mixer. MEZ 200 kgmin
380 V 5,5 KW 0,81 1455 rpm Italy 1999
5 unit Gear box, box
transmisi
5 Submersib
le pump untuk mendistribusikan
air dari sumur bor ke tower air
Grundfos 120 m3 hr 380 V 7,5 KW 0,81
3000 rpm German 2004 3 unit
-
6 Pompa
Air untuk mendistribusikan
air dari bak ke timbangan dan dicampurkan
kedalam tanki air sebelum dimasukkan ke
tanki mixer Groundfos 30 m3 hr
380 V 2,5 KW 0,81 2800 rpm German
2006 8 unit
Universitas Sumatera Utara
Lanjutan
7 Motor
hopper suplay
untuk mensuplay cor kehopper distribusi
Chenta 0,6 m3 380 V 7,5 KW 0,81
1445 rpm Taiwan
2004 1 unit
Box transmisi, V belt, motor hopper, roda
travelling, gear box
8 Steam
Boiler
Steam Boiler
Untuk mendapatkan uap panas pada proses
perawatan uap Steam Curing
. Untuk mendapatkan uap
panas pada proses perawatan uap Steam
Curing
. Ta Cheng Enterprise
Co. Ltd KB 602 1,8
ton hr 380 V 4,6 KW 0,81 Taipei
Hsien Taiwan 1990 1 unit
MMI Boiler 2000 PEL1050
3,2 tonhr 380 V 7,5 KW 0,84
Italy 2003 2003 1 unit
Pressurre gauge, box transmisi, selonoid
valve, selonoid coil
Pressurre gauge, box transmisi, selonoid
valve, selonoid coil
9 Gear
Motor Hopper
Untuk menggerakkan motor hopper.
Teco 0,6 m3 380 V 5,5 KW 0,84 1450
rpm Singapur 1992 6 unit
Gear box, sproket, chain, box transmisi
10 Gear
Motor Trolly
Untuk menggerakkan motor trolly.
Teco 7,5 ton 380 V 7,5 KW 0,84 1450
rpm Singapur 1992 10 unit
Gear box, sproket, chain, sling, pulley,
box transmisi
11 Motor
Spinning dan panel
Untuk memutar roll spinning agar adukan
beton didalam cetakan menjadi padat.
Centricon 460 V 120 KW 0,84 2000 rpm
German 2005 3 unit Box transmisi, rubber
join, V belt, saringan udara, pulley
12 Mesin Tes
Tekan Kubus
Mesin yang digunakan untuk pengujian kekuatan
beton. Controls 3000 kNkilo
Newton 230 V 0,75 KW 0,9 1435 rpm
Italy 2004 1 unit Selang hidrolik, cran,
indicator digital
13 Motor
Hoist Untuk mengangkat hoist
craine dengan sling dan rantai
Demag 8 ton 380 V 7,1 KW 0,85 1500
rpm German 1998 16 unit
Wire rope, sling, rol spider, kampas brake,
gear box, box transmisi
Universitas Sumatera Utara
Lanjutan
14 Crain
Hoist Untuk memindahkan
cetakan dengan menggunakan rantai
Demag 2 ton 380 V 5 KW 0,85 1500 rpm
German 1985 6 unit
Wire rope, sling, rol spider, kampas brake,
gear box, box transmisi
15 Compress
or Screw Untuk mendapatkan
kekuatan angin didalam pengoperasian.
Air Man SAS 22S-58 18 bar 380 V 22,3
KW 0,85 1500 rpm Jepang 2006 1 unit
V belt, oli compressor, saringan
udara, pressurre switch
16 Compress
or Piston Untuk mendapatkan
kekuatan angin didalam pengoperasian
Ingersoll-Rand 12 bar 380 V 11,2 KW
0,85 1000 rpm Singapur 1996 4 unit
V belt, filter udara, pressurre switch
17 Mesin
Stressing Untuk menegangkan PC
Wire pada proses penulangan
Enerpac 50 ton 220 V 1 HP 0,94 1425
rpm Amerika 2006 4 unit
Pressurre gauge, selang hidrolik, filter
oli, valve
18 Softener
Untuk menyaring air dari zat-zat yang dapat
merusak steam boiler Taiwan Oya 1,5 m
3
- Taiwan 1995 2 unit
19 Genset
dan Panel Induk
Untuk mendapatkan arus listrik pengganti bila arus
dari PLN tiba-tiba terputus
Cummins 380 V 750 KVA 0,8 1500 rpm
German 1995 1 unit Filter oli, ACCU
20 Bridge
Craine Untuk mengangkat
cetakan bawah dan end plate dari atas trolly ke
tempat perakitan tulangan
Inti total crane 2 x 8 ton Indonesia 1995
4 unit -
21 Mesin
Heading Untuk membentuk kepala
pada PC wire Parilla
79 mm 380 V 380 V 2,2 KW
0,81 1420 rpm Amerika 1994 6 unit
Ragum, hammer, selang hidrolik, valve
Universitas Sumatera Utara
Lanjutan
22 Mesin
Spiral Untuk membuat spiral
sesuai dengan SSP Flander himmel 380
V 5,5 KW 0,84 1500 rpm Jepang
1991 4 unit Gear, sproket
23 Mesin
Vibrator Untuk meratakan cor
beton pada cetakan MEZ 380 V 4 KW
0,83 1440 rpm Italy 2006 4 unit
Selang vibrator, pulley, V belt
24 Mesin
Conveyor Untuk memindahkan
split yang telah dicuci ke penampungan
TECO 6 m3hr 380 V 5,5 KW 0,8 1450
rpm Singapur 1992 1 unit
Chain, sproket, gear box, motor conveyor,
rol conveyor, kain konveyor
25 Motor
pintu bucket
Untuk membuka dan menutup pintu bucket
material TECO 380 V 2,2
KW 0,8 1425 rpm Singapur 1997 1 unit
Gear box
26 Mesin
getar Untuk menggetarkan
split TECO 380 V 11
KW 0,8 1425 rpm Singapur 1997 1
unit Saringan split, belt
27 Mesin Bar
Cutter Untuk memotong besi
PC wire TECO 380 V 1,5
KW 0,85 1425 rpm Singapur 2002 4 unit
V belt, mata gunting
28 End
Carriage Untuk menggerakkan
portal Demag 10 ton 380 V
1,2 KW 0,82 2750 rpm German 2003
14 unit Gear box, magnet
brake, rol spider, as roda, roda end
carriage 29
Scraper Untuk menarik material
di bak TECO 380 V 7,5
KW 0,85 1450 rpm Singapur 2002 3 unit
Chaint, sproket, sling
2.7.2. Peralatan Equipment
Pada dasarnya PT. Wijaya Karya Beton PPB Sumut untuk membantu kelancaran lintasan produksi demi tercapainya waktu yang diinginkan sesuai
dengan pesanan yang dibutuhkan oleh setiap konsumen digunakan alat angkut trolly
dan alat angkatpamindah yaitu craine hoist.
Universitas Sumatera Utara
Alat angkut trolly merupakan faktor yang sangat berpengaruh untuk tempat cetakan dalam melakukan proses produksi dan pengiriman produk jadi ke
bagian stock yard, sebagai alat angkatpemindah cetakan dalam setiap stasiun kerja digunakan craine hoist.
Disamping itu alat material handling yang digunakan adalah sebagai berikut :
Tabel 2.6. Peralatan Equipment No
Peralatan Fungsi
1 Trolly
- Membawa cetakan ke bagian bukaan cetakan dan perakitan
- Tempat cetakan yang akan di cor. - Membawa cetakan yang telah di cor ke bagian
stressing, penutupan cetakan, dan dibawa ke bagian spinning.
- Membawa produk yang telah jadi ke stock yard 2
Silo Semen Tempat penyimpanan semen sementara
3 Tanki Additive
Tempat zat additive yang akan didistribusikan kedalam mixer
4 Ember Plastik
Sebagai tempat penampungan cor dan diambil sampelnya untuk dicetak di kotak kubus
5 Hopper Suplay
Untuk memindahkan adukan beton dari molen ke hopper cor
6 Kotak Kubus
Tempat untuk mengambil sampel beton yang akan di uji mutu dan kekuatannya di laboratorium
7 Tebeng cor
Alat yang diletakkan diatas cetakan pada sebelah kanan dan kiri untuk menahan cor an yang di
supllay dari hopper
Universitas Sumatera Utara
Lanjutan
8 Sendok semen
Untuk meratakan coran semen sebelum ditutup 9
Kunci pas ring simultan
Untuk mengencangkan dan melonggarkan baut pada ruth
10 Kunci L 24
mm Untuk mengencangkan dan melonggarkan baut
pengunci pada cetakan 11
Inpect tools Untuk mengendorkan baut dorong dan membuka
seluruh baut pengikat pada cetakan. 12
Sapu cetakan Pada perakitan tulangan untuk membersihkan sisa-
sisa hasil cetakan 13
Kuas cetakan Untuk merapikan seluruh cor sebelum melakukan
penutupan cetakan 14
Alat perojok Untuk membersihkan sisa-sisa hasil cetakan
15 Kereta Sorong
- Sebagai alat untuk mengangkut limbah ke bak limbah.
- Alat mengangkut cor an kebagian pembuatan sepatu beton
16 Scrapcetok
Sebagai alat untuk membersihkan sisa-sisa hasil cetakan yang melekat pada sisi cetakan
16 Sangkar
Pengaman Untuk tempat gulungan besi prategang
17 Mal cincin
Untuk membentuk cincin sesuai type yang diizinkan
18 Rol spiral
Untuk membentuk spiral sesuai type yang diizinkan 19
Mal PC wire Untuk menentukan panjang PC wire yang
diinginkan sesuai dengan type 20
Alat potong besi
Untuk memotong spiral dan membentuk cincin PC wire secara manual
Universitas Sumatera Utara
Lanjutan
21 Jembatan
Timbang Untuk menimbang bahan baku yang masuk dari
suplayer 22
Timbangan digital
Untuk menimbang bahan baku dan bahan penolong sesuai standar setiap pengadukan.
23 Bucket
material Untuk tempat menimbang material dan
mendistribusikan ke mixer 24
Roll spinning Untuk memutar cetakan
25 Hopper cor
Untuk memindahkan adukan beton dari molen ke cetakan
2.7.3. Utilitas Utilitas adalah segala sesuatu yang digunakan agar proses yang terjadi
dapat berjalan dengan efektif dan ekonomis guna mendapatkan hasil yang optimal. Sarana utilitas digunakan untuk meningkatkan mutu memelihara
peralatan, menjaga keseimbangan dalam proses pengolahan disamping penggunaan pokoknya sebagai penggerak peralatan.
Untuk kelancaran kegiatan produksi, maka diperlukan unit pendukung seperti dibawah ini:
Tabel 2.7. Utilitas No
Peralatan Fungsi
1 Genset
Pembangkit listrikpenghasil tenaga listrik pada pabrik dengan menggunakan bahan bakar minyak solar
2 Boiler
Penghasil uap untuk didistribusikan ke bak steam curing
guna mempersingkat waktu pengerasan produk 3
WCT Water cooling tower
Penampung air yang berasal dari sumur untuk kebutuhan produksi dan pabrik.
4 Air Process Unit
Menghasilkan udara bertekanan yang melalui screw compressor
Universitas Sumatera Utara
Lanjutan
5 Transportasi
Sarana Pengangkut
a. Satu unit forklift
b.Satu unit dum truck c. Tiga unit wheel loader
d. Dua unit mobil pick up Untuk memenuhi kebutuhan material alam dan material
industri Memindahkan bahan-bahan yang mempunyai volume
besar dan berat seperti buttem tiang pancang, drum additive
dan Besi untuk produk bantalan rel kereta api serta membawanya dekat lantai produksi.
Memindahkan material alam seperti pasir, split dari tempat penumpukan material dan memindahkan
limbah pabrik ke sentral penumpukan. Memindahkan material alam seperti pasir, split keatas
dum truck
dan memindakan limbah keatas dum truck. Memindahkan buttem tiang pancang dan menarik
grobak yang berisi tulangan dari work shop tulangan kedekat lantai produksi
6 Work shop
cetakan Untuk merawat dan memperbaiki cetakan sehingga
menghasilkan cetakan yang bermutu 7
Bak steam curing Untuk proses penguapan dan mempercepat pembukaan
produk yang dihasilkan.
Universitas Sumatera Utara
BAB III LANDASAN TEORI
3.1. Pengertian Pemeriksaan dan Pemeriksaan Optimal
Pemeriksaan adalah kegiatan pemeliharaan berupa pengecekan apakah terjadi kerusakan pada onderdil peralatanmesin pabrik sesuai dengan rencana
serta kegiatan pengecekan dan membuat laporan-lapaoran dari hasil pengecekan tersebut. Adapun maksud kegiatan dari pemeriksaan ini adalah untuk mengetahui
apakah perusahaanpabrik selalu mempunyai peralatanfasilitas produksi yang baik untuk menjamin kelancaran proses produksinya. Jika seandainya terdapat
kerusakan, maka dapat segera diadakan perbaikan-perbaikan yang diperlukan sesuai dengan laporan hasil pemeriksaan, dan berusaha untuk mencegah sebab-
sebab timbulnya kerusakan dengan melihat sebab-sebab kerusakan yang diperoleh dari hasil pemeriksaan.
Pemeriksaan optimal adalah banyaknya atau jumlah pemeriksaan yang dilakukan dalam jangka waktu tertentu agar tercapai kondisi biaya minimal,
dilakukan secara terencana, energik dan terarah dalam waktu yang singkat. Sedangkan pemeliharaan adalah suatu kegiatan untuk memelihara atau menjaga
fasilitas atau peralatan pabrik dan mengadakan perbaikan atau penyesuaianpergantian yang diperlukan agar terdapat suatu keadaan operasi
produksi yang memuaskan sesuai dengan apa yang direncanakan.
1
1
Assauri, Sofyan., Manajemen Produksi, Edisi Ketiga, Jakarta 1978, hal. 88.
Universitas Sumatera Utara