5.2.3. Penentuan Pola Distribusi Waktu Antar Kedatangan Kerusakan Mesin Mixer dan Bucket Skip
A. Penentuan Pola Distribusi Waktu Antar Kedatangan Kerusakan Mesin Mixer
Dari tabel 5.5. dapat ditentukan pola distribusi waktu antar kedatangan kerusakan mesin mixer.
1. Jumlah data n : 17
2. Nilai data maksimum R
max
Nilai data minimum R : 581
min
Rentang R : 112
max
– R
min
3. Banyaknya Kelas = 1 + 3,3 log n
: 469
= 1 + 3,3 log 17 = 5,06
≈
6 4. Panjag Kelas RK
= 469 6 = 78,2
≈
79 5. Distribusi frekuensi waktu antar kedatangan kerusakan dapat dilihat pada tabel
5.20.
Tabel 5.20. Distribusi Frekuensi Waktu Antar Kedatangan Kerusakan Mesin Mixer
Kelas Interval Frekuensi fi
Titik Tengah xi Fi.xi
112 – 190.99 5
151.495 757.475
191 – 269.99 2
230.495 460.99
270 – 348.99 3
309.495 928.485
349 – 427.99 4
388.495 1553.98
428 – 506.99 1
467.495 467.495
507 – 585.99 2
546.495 1092.99
Jumlah 17
2093.97 5261.415
Universitas Sumatera Utara
6. Harga rata-rata waktu antar kedatangan kerusakan mesin mixer adalah:
∑ ∑
= −
−
=
k i
i k
i i
i
f x
f x
1 1
.
= 5261,415 17 = 267,717 Harga Parameter λ = 1 x = 1 267,717 = 0,003
7. Perhitungan nilai kemungkinan waktu antar kedatangan kerusakan mesin mixer dapat dilihat pada tabel 5.21 :
P
i
= e
- λ t1
- e
- λ t2
P
i
= e
- 0,03 t1
- e
- 0,03 t2
Dimana : t
1
t = batas bawah interval ke- i
2
Tabel 5.21. Nilai Kemungkinan Waktu Antar Kedatangan Kerusakan
= batas atas interval ke- i
Mesin Mixer Batas Bawah
Batas Atas Nilai e
Nilai e
- 0,07 t 1
P
- 0,07 t 2 i
190,995 1,000
0,564 0,436
190,995 269,995
0,564 0,445
0,119 269,995
348,995 0,445
0,351 0,094
348,995 427,995
0,351 0,277
0,074 427,995
506,995 0,277
0,218 0,058
~ 0,218
0,000 0,218
Jumlah 1,000
8. Pengujian distribusi frekuensi waktu antar kedatangan kerusakan mesin mixer Hipotesa yang digunakan adalah hipotesa nol H
dan hipotesa alternatif H
1
Universitas Sumatera Utara
H
H : Distribusi waktu antar kedatangan kerusakan mesin mixer mesin mixer
mengikuti distribusi eksponensial negatif
1
Pengujian dilakukan dengan menggunakan Chi Square of Fit Test, dimana hasil perhitungan terlihat pada tabel 5.22.
: Distribusi waktu antar kedatangan kerusakan mesin mixer tidak mengikuti distribusi eksponensial negatif
Tabel 5.22. Uji Distribusi Waktu Waktu Antar Kedatangan Kerusakan Mesin Mixer
Kelas Interval Frekuensi fi
P e
i i
= P
i
X . n
2 hit
= f
i
- e
i 2
e
i
112 – 190.99 5
0,436 7,415
0,786 191 – 269.99
2 0,119
2,023 0,000
270 – 348.99 3
0,094 1,596
1,236 349 – 427.99
4 0,074
1,259 5,967
428 – 506.99 1
0,058 0,993
0,000 507 – 585.99
2 0,218
3,714 0,791
17 1,000
17,000 8,780
H diterima jika
: x
2
≤
hit
x
2
H
tab 1
ditolak jika : x
2
≥
hit
x
2
Dimana : dk = derajat kebebasan = k – p – 1
tab
= 6 – 1 – 1 = 4 α = taraf nyata
= 0,01 Dari tabel 5.22 diperoleh x
2 hit
= 8,780 dan dari tabel Value of Chi Square diperoleh x
2 tab
= 13,285, sehingga x
2 hit
x
2 tab
. Dengan demikian hipotesa nol diterima, yaitu pola distribusi frekuensi pemeriksaan mesin mixer mengikuti pola
exponensial negatif
Universitas Sumatera Utara
B. Penentuan Pola Distribusi Waktu Antar Kedatangan Kerusakan Mesin Bucket Skip