Berdasarkan perhitungan diatas maka total kehilangan keuntungan jika salah satu dari kedua mesin tersebut tidak berproduksi selama satu jam adalah:
= Rp. 2.755.500 + 2.325.514,7 = Rp. 5.081.014,7
≈
Rp. 5.081.000,- Jam
5.2.5. Penentuan Frekuensi Pemeriksaan Optimal
Untuk keperluan pemeliharaan produktif, dibuat penjadualan pemeriksaan optimal yang dapat mengurangi perbaikan darurat. Adapun frekuensi pemeriksaan
optimal untuk mesin mixer dan bucket skip adalah sebagai berikut.
5.2.5.1. Penentuan Frekuensi Pemeriksaan Optimal Mesin Mixer
Dari hasil pengumpulan dan pengolahan data, maka diperoleh hasil perhitungan sebagai berikut:
- Keuntungan produksi Vjam : Rp. 5.081.000
- Biaya perbaikan R Jam : Rp. 310.500
- Biaya pemeliharaan I jam : Rp. 120.500
- Konstanta laju kerusakan : 1,6
- Harga parameter perbaikan µ : 0,07
Harga parameter pemeriksaan i : 0,25
Maka frekuensi pemeriksaan optimal n adalah: n =
. I
V R
V i
k +
+
µ
=
500 .
120 000
. 081
. 5
07 ,
500 .
310 000
. 081
. 5
25 ,
6 ,
1 +
+
Universitas Sumatera Utara
=
5201500 07
, 5391500
4 ,
= 364105
2156600
= 92
, 5
= 2,43 ≈2 kali dalam dua bulan atau 12 kali dalam satu tahun
5.2.5.2. Penentuan Frekuensi Pemeriksaan Optimal Mesin Bucket Skip
Dari hasil pengumpulan dan pengolahan data, maka diperoleh hasil perhitungan sebagai berikut:
- Keuntungan produksi VJam : Rp. 5.081.000
- Biaya perbaikan R Jam : Rp. 300.500
- Biaya pemeliharaan I jam : Rp. 110.500
- Konstanta laju kerusakan : 2,2
- Harga parameter perbaikan µ : 0,25
Harga parameter pemeriksaan i : 0,41
Maka frekuensi pemeriksaan optimal n adalah: n =
. I
V R
V i
k +
+ µ
=
500 .
110 000
. 081
. 5
25 ,
500 .
300 000
. 081
. 5
41 ,
2 ,
2 +
+
Universitas Sumatera Utara
=
5191500 25
, 5381500
902 ,
= 1297875
4854113
= 74
, 3
= 1,93 ≈2 kali dalam dua bulan atau 12 kali dalam satu tahun
Universitas Sumatera Utara
BAB VI ANALISA PEMECAHAN MASALAH
6.1. Analisa dan Pembahasan
Dari perhitungan frekuensi pemeriksaan optimal diperoleh pemeriksaan optimal untuk mesin Mixer adalah 2 kali dalam dua bulan atau 12 kali dalam satu
tahun. Maka total waktu kerusakan Down Time mesin tersebut dalam dua bulan adalah:
1
Dn = λ n μ + ni
= [kn μ ] + ni = [1,62 0,07 ] + 20,25
= 11,428 + 8
1
Dn = 19,428 jam
Pada pemeliharaan mesin yang dilakukan sekarang ini, pemeriksaan mesin dilakukan sekali dalam dua bulan maka waktu kerusakan mesin Mixer adalah:
2
Dn = λ n μ + ni
= [kn μ ] + ni = [1,61 0,07 ] + 10,25
2
Dn = 22,857 + 4
2
Dn = 26,857 jam
Selisih total waktu pemeliharaan pada frekuensi pemeriksaan optimal dengan frekuensi sekarang menghasilkan penghematan waktu perawatan sebesar:
Universitas Sumatera Utara