Pengorganisasian Pemeliharaan Prosedur Pemeliharaan

3.4. Pengorganisasian Pemeliharaan

Bagian pemeliharaan sangat dibutuhkan untuk menghadapi pemeliharaan yang rumit terhadap semua peralatan pabrik. Bagian pemeliharaan ini sangat erat hubungan dengan bagian produksi, karena kegagalan pemeliharaan akan mengganggu kelancaran proses produksi. Kegiatan pemeliharaan yang baik dan erat dapat mencegah timbulnya kerusakan sebelum waktu yang telah diperkirakan. Hal ini dapat tercapai apabila kegiatan pemeliharaan diorganisir dengan baik. Organisasi dalam pemeliharaan perusahaan akan bertambah penting apabila pemeliharaan mesin-mesin yang bersifat otomatis dalam proses produksi. Besar kecilnya organisasi pemeliharaan tergantung pada besar kecilnya perusahaan, jenis-jenis kerusakan mesin dan karakteristik dari kerusakan mesin. Maslah-masalah yang dapat dipecahkan dengan adanya pengorganisasian pemeliharaan adalah: - Bagaimana mengorganisir fungsi pemeliharaan ? - Apakah kegiatan pemeliharaan akan diatur secara sentralisasi atau desentralisasi ? - Untuk siapa dan kapan hasil pemeliharaan ini akan dibuat ? Universitas Sumatera Utara

3.5. Prosedur Pemeliharaan

Untuk pelaksanaan system pemeliharaan diperlukan suatu prosedur, adapun prosedur pelaksanan pemeliharaan terencana dapat dilaksanakan dengan cara sebagai berikut: 6 1. Menentukan apa yang akan dipelihara. Hal ini meliputi pembuatan daftara sarana, penyusunan bahan-bahan dan mengena pembiayaan, karena ini merupakan asset fisik yang ada yang memerlukan pemeliharaan dan merupakan satu-satunya alasan yang bisa dipertanggung jawabkan dalam meminta pengeluaran. 2. Menentukan bagaimana asset atau sarana dipelihara. Suatu jadwal pemeliharaan harus dibuat bagi setiap mesin atau peralatan yang telah ditentukan akan mendapat pemeliharaan pencegahan terencana bagi beberapa mesin dan sesudah didapatkan pengalaman dalam penggunaan jadawal, lebih banyak lagi mesin yang dimasukkan dalam perencanaan samapai tercapai tingkat pemeliharaan ekonomis yang optimum. Kesalahan sering dibuat oleh perusahaan ketika menyusun system pemeliharaan terencana ialah pertama- tama emepersiapkan jadawal pemeliharaan utuk semua mesin, dan kemudian berusaha untuk menggunakannya bagi suatu program pemeliharaan yang dimualai pada suatu tanggal pelaksanaan yang telah ditentukan. Degan tidak adanya catatan riwayat mesin, metode ini cenderung untuk gagal, karena tidaklah mungkin mengganti metode pemeliharaan darurat ke pemeliharaan terencana dalam semalam. 6 Hadi Kusnul., Teknik Manajemen Pemeliharaan, Jakarta: Erlangga, 1992, hal 53 Universitas Sumatera Utara 3. Menyusun spesifikasi pekerjaan yang dihimpun dari jadual pemeliharaan dan merupakan suatu cara komunikasi dari insinyur ke pekerja pemeleihara. Spesifikasi mesin ini disiapkan terpisah untuk masing-masing kegiatan dan frekuensi pemeriksaan. Sebuah blangko laporan pemeriksaan diikutkan bersama spesifikasi pekerjaan teresbut, sesudah pemeriksaan selesai laporan pemeriksaan akan dibahas untuk menambah informasi lain yang mungkin diperlukan bagi catatan riwayat mesin. Untuk lebih jelasnya prosedur pemeriksaan dapat dilihat pada gambar 3.1. Yang dimaksud dengan kerusakan pada mesin adalah mesin mengalami gangguan-gangguankelainan atau tidak beroperasi sesuai dengan fungsinya. Adapun cirri-ciri dari kerusakan mesin antara lain: 1. Mesin tidak bekerja dengan haknya. 2. Efisiensinya berkurang. 3. Perubahan bunyi mesin. 4. Produk yang dihasilkan tidak bagus. Universitas Sumatera Utara Daftar sarana apa yang dipelihara Jadual pemeliharaan bagaimana memeliharanya Catatan riwayat hasil-hasil pemeliharaan Program pemeliharaan kapan harus dipelihara Spesifikasi pekerjaan Program perencanaan Program perencanaan mingguan Permintaan pemeliharaan Laporan pemeriksaan Staff Pemeliharaan Pengendalian Staff Produksi Permintaan Pemeliharaan Mesin Operasi Administrasi Gambar 3.1. Bagan Prosedur Pemeliharaan Terencana Universitas Sumatera Utara

3.6. Fungsi Kepadatan Kemungkinan Probabilitas