BAB II TINJAUAN PUSTAKA
A. Aedes aegypti
Aedes aegypti adalah nyamuk yang termasuk dalam subfamili Culicinae, famili Culicidae. Jenis nyamuk ini dapat membawa virus Dengue penyebab penyakit
demam berdarah dengue DBD. DBD adalah suatu penyakit yang dapat menyerang anak-anak termasuk bayi serta orang dewasa. Penyakit ini ditandai dengan demam
mendadak, perdarahan di kulit dan bagian tubuh lainnya, dan dapat menyebabkan kematian Ishartadiati, 2012
1. Taksonomi
Klasifikasi dan identifikasi Aedes aegypti menurut Boror et.al, 1989 dalam Ishartadiati 2012 adalah sebagai berikut :
Kingdom : Animalia
Filum : Arthropoda
Kelas : Insekta
Ordo : Diptera
Famili : Culicidae
Sub family : Culicinae
Genus : Aedes
Spesies : Aedes aegypti
2. Morfologi
Aedes aegypti dewasa memiliki ukuran yang lebih kecil dibandingkan dengan ukuran nyamuk Culex quinquefasciatus. Memiliki warna dasar hitam dengan garis-
garis putih di bagian badan yaitu pada bagian punggung mesonotum dan juga kakinya. Nyamuk jantan memiliki ukuran yang lebih kecil daripada nyamuk betina
serta terdapat rambut-rambut tebal pada antenanya Djakaria 2000 dalam Ishartadiati 2012.
3. Siklus Hidup
a. Telur
Seekor Aedes aegypti betina mampu meletakkan 80-100 butir telur setiap kali bertelur. Telurnya berbentuk lonjong dengan panjang sekitar 0,6 mm dan
berat 0,0113 mg. Nyamuk Aedes aegypti meletakkan telurnya satu persatu dengan menempelkannya pada wadah perindukan yaitu wadah yang tergenang
air bersih seperti tempat penampungan air, ruas bambu, lubang pohon, ban bekas, dan vas bunga Hoedoyo 1993 dalam Setyowati 2013.
Telur akan berkembang dan menetas menjadi larva setelah 48 jam dalam lingkungan yang hangat dan lembab. Telur Aedes aegypti dapat bertahan dalam
waktu yang lama dalam kondisi kering yaitu hingga 6 bulan. Setelah itu telur dapat ditetaskan dengan meletakkannya pada kontainer yang berisi air bersih.